DokterSehat.Com- Beberapa pedoman dan prinsip pola makan sehat di cukup banyak negara menganjurkan sedikit konsumsi daging merah. Kita tentu beranggapan bahwa daging adalah makanan berprotein yang baik, lalu kira-kira, mengapa daging merah harus dibatasi?

Beberapa jenis daging, seperti daging sapi dan kambing, yang memiliki kandungan mioglobin cukup banyak disebut dengan daging merah. Kandungan mioglobin ini yang membedakan daging merah dengan daging putih yang ada pada unggas atau ikan.
Daging merah tentu saja baik untuk tubuh kita, kandungannya mampu memberikan protein dan zat besi yang baik untuk tubuh, namun pakar kesehatan di WebMD menyebutkan bahwa ada beberapa pertimbangan mengapa daging merah dibatasi asupannya, yaitu:
- Meningkatkan risiko penyakit jantung
-
- Dibandingkan dengan jenis daging lainnya, daging merah memiliki paling banyak lemak jenuh, hal ini tentu akan memengaruhi kadar lemak dalam tubuh dan jika sudah berlebihan akan meningkatkan risiko penyakit jantung .
- Daging merah dikonsumsi setelah melewati banyak metode pengolahan
-
- Sangat umum jika daging merah diolah dengan berbagai pengolahan, misalnya daging kaleng, daging dikeringkan atau dibuat menjadi olahan campuran menjadi sosis. Dengan semakin banyak pengolahan maka semakin pula penambahan bahan atau metode masak yang dilalui dan tentu akan memengaruhi gizi bahan makanan. Misalnya penambahan garam atau lemak pada daging yang diawetkan akan berkontribusi pada peningkatan tekanan darah dan asupan lemak.
- Meningkatkan risiko kanker kolorektal
- Marji McCullogh, profesor nutrisi epidemologi, menyebutkan bahwa penelitian telah membuktikan bahwa konsumsi daging merah berlebihan, utamanya yang diproses, bisa meningkatkan risiko terjadi kanker pada pencernaan atau kolorektal.
Lalu, apakah konsumsi daging merah tidak dianjurkan sama sekali?
Shalene McNeil dari National Cattlemen’s Beef Association menyebutkan bahwa daging merah memiliki banyak kalori, maka dari itu jika kita hendak mengonsumsinya, pastikan sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan.
Selain itu kalori yang masuk sebaiknya digunakan dengan maksimal, misalnya kalori dikeluarkan dengan berolahraga atau beraktivitas fisik berat, sehingga manfaat gizi dari konsumsi daging merah bisa tetap kita rasakan.
Jadi selama tidak berlebihan dan tidak terlalu banyak proses pengolahannya konsumsi daging merah tetap dianjurkan kok.