DokterSehat.Com – Popularitas cuka apel sebagai obat tradisional memang tidak perlu diragukan lagi. Manfaat cuka apel tidak hanya untuk kesehatan saja, tapi juga banyak dimanfaatkan dalam bidang kecantikan. Meskipun manfaatnya sangat banyak, penggunaan cuka apel tidak boleh sembarangan, lho. Yuk, kenal lebih jauh dengan cuka apel mulai dari manfaat, cara pakai, efek samping, hingga cara membuatnya!
Manfaat Cuka Apel
Cuka apel banyak diminati karena berbagai manfaatnya untuk kesehatan dan juga kecantikan. Berikut adalah berbagai manfaat cuka apel bagi tubuh!
1. Mengontrol gula darah
Salah satu manfaat cuka apel untuk kesehatan yang paling populer adalah dapat membantu mengontrol gula darah.
Cuka apel dapat membantu menurunkan kadar gula darah dengan cara meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu menurunkan respons gula darah setelah makan. Manfaat ini membuat cuka apel dipercaya baik untuk penderita diabetes, terutama diabetes tipe 2.
2. Membantu menurunkan berat badan
Cuka apel juga dipercaya efektif membantu menurunkan berat badan.
Cuka apel dipercaya dapat meningkatkan rasa kenyang, sehingga dapat membantu Anda untuk menurunkan asupan kalori yang dikonsumsi. Menurunkan jumlah asupan kalori secara rutin ini dapat membantu dalam penurunan berat tubuh.
Tentunya cara ini juga harus dibarengi dengan perubahan pola makan secara keseluruhan dan juga dibantu dengan olahraga rutin jika ingin mendapatkan hasil yang maksimal.
3. Menurunkan risiko penyakit jantung
Cuka apel diketahui dapat membantu mengatasi berbagai kondisi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Terdapat satu penelitian dari Harvard yang menemukan bahwa wanita yang makan salad dengan dressing cuka, risiko penyakit jantungnya lebih rendah daripada yang lain.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa cuka apel dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan juga menurunkan berat badan. Baik kadar gula darah tinggi maupun obesitas merupakan kondisi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Selain itu, terdapat juga penelitian yang menunjukkan bahwa cuka dapat membantu mengurangi tekanan darah. Penelitian lain menunjukkan bahwa cuka apel dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida. Namun penelitian ini masih sebatas penelitian pada hewan dan masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut pada manusia.
4. Membantu melawan kanker
Beberapa sumber juga menyebutkan bahwa cuka apel dapat membantu melawan kanker.
Penelitian tentang manfaat cuka apel untuk melawan kanker hasilnya masih sangat beragam. Beberapa penelitian pada hewan memang menunjukkan bahwa cuka apel mampu mengecilkan tumor dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Meskipun potensinya besar, tapi masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaat cuka apel yang satu ini.
5. Membantu membunuh bakteri
Cuka apel juga dipercaya memiliki sifat antibakteri dan juga antijamur.
Secara tradisional cuka apel dijadikan sebagai pembersih dan desinfektan serta digunakan untuk mengobati jamur kuku, kutu, kutil, hingga infeksi telinga. Cuka apel juga dapat digunakan sebagai pengawet makanan karena dapat menghambat bakteri yang dapat merusak makanan.
6. Mengatasi jerawat
Penggunaan cuka apel untuk wajah yang paling umum adalah untuk mengatasi jerawat.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, cuka apel memiliki sifat antibakteri dari kandungan asam asetat di dalamnya. Sifat satu ini yang membuat cuka apel juga dipercaya sebagai obat jerawat.
Namun perlu diingat bahwa tidak semua jenis kulit dapat cocok menggunakan cuka apel. Jika kulit tidak cocok dan penggunaannya berlebihan, cuka apel dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Cara Pakai Cuka Apel
Cuka apel tidak dapat dikonsumsi dan dapat diaplikasikan ke kulit, tapi penggunaannya tidak dapat secara langsung, karena sifatnya yang cukup keras dan berpotensi menyebabkan iritasi. Berikut adalah beberapa cara pakai cuka apel yang bisa Anda terapkan:
- Campurkan dengan makanan. Cuka apel dapat dijadikan sebagai dressing salad dan dapat menjadi campuran mayonaise.
- Campurkan dengan air. Jika ingin meminum cuka apel, Anda harus mencairkannya dalam air. Dosis berkisar antara 5-10 ml atau 15-30 ml per hari yang dicampurkan dengan satu gelas air berukuran besar.
- Diaplikasikan ke kulit. Sebelum mengaplikasikan ke kulit, larutkan cuka apel menggunakan air dengan skala paling tidak 1:10.
Jika Anda baru memulai menggunakan cuka apel, sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah. Dosis di atas adalah dosis yang disarankan, Anda dapat menggunakan dosis yang lebih rendah, tapi sebaiknya jangan mencoba dosis yang lebih tinggi.
Efek Samping Cuka Apel
Penggunaan cuka apel juga berpotensi menimbulkan beberapa efek samping. Terlebih lagi, sulit mengukur kemungkinan kemunculan efek samping cuka apel ini karena masih terbatas penelitian tentang efektivitas cuka apel.
Berikut adalah beberapa efek samping cuka apel yang mungkin muncul:
1. Kerusakan gigi
Cuka apel memiliki sifat asam seperti cuka pada umumnya. Semua yang bersifat asam dapat menyebabkan kerusakan enamel gigi jika digunakan terlalu banyak dan dalam waktu yang lama. Jika dibiarkan, maka lama-kelamaan cuka apel dapat menyebabkan kerusakan pada gigi.
2. Memperburuk hipokalemia
Hipokalemia adalah kondisi di mana kadar kalium rendah dalam tubuh.
Salah satu gejala dari kondisi ini adalah lemah dan kelumpuhan otot. Dilansir dari Healtline, menurut Dr. Robert H. Shmerling dari Harvard Medicine School, cuka apel dapat memperburuk kondisi kadar kalium rendah dalam tubuh.
3. Masalah pencernaan
Kadar pH cuka apel dapat mencapai 2-3, pH yang sangat asam ini dapat menyebabkan luka bakar dan iritasi pada saluran pencernaan termasuk tenggorokan, kerongkongan, hingga perut. Cuka apel juga dapat memperburuk masalah pencernaan seperti tukak lambung dan refluks asam.
4. Memengaruhi regulasi gula darah
Cuka apel memang dapat membantu menurunkan kadar gula darah, tapi ternyata terdapat efek samping dari manfaatnya yang satu ini.
Beberapa penelitian menunjukkan penggunaan cuka apel dapat memengaruhi cara tubuh mengatur kadar gula darah. Belum diketahui cara cuka apel bekerja memengaruhi pengaturan gula darah ini, sehingga penggunaannya secara jangka panjang untuk menurunkan gula darah tidak disarankan.
5. Iritasi kulit
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, penggunaan cuka apel pada kulit dapat menyebabkan iritasi.
Efek ini dapat terjadi pada siapa saja, terutama pada pemilik kulit sensitif atau yang memiliki alergi terhadap cuka apel. Jika penggunaan cuka apel untuk wajah menimbulkan sensasi seperti terbakar, gatal, dan tanda iritasi lainnya, sebaiknya segera hentikan penggunaan cuka apel untuk wajah.
Berbagai efek samping di atas dapat meningkat risikonya pada penggunaan cuka apel yang berlebihan atau pada cuka apel yang digunakan langsung tanpa dicampur dengan air.
Konsentrasi cuka apel di setiap merek mungkin dapat berbeda-beda. Pastikan Anda mengamati kemasan produk dengan seksama sebelum mulai menggunakannya.
Cara Membuat Cuka Apel
Jika meragukan produk yang ada di pasaran, Anda bisa mencoba membuat cuka apel sendiri di rumah. Berikut adalah cara membuat cuka apel:
Alat dan bahan
Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat cuka apel antara lain adalah:
- 3 buah apel
- 800 ml air
- Raw sugar (bisa juga menggunakan gula lain atau madu)
- Toples kaca
- Kain tipis
- Karet gelang
- Sendok atau spatula kayu
Cara membuat
Berikut adalah langkah-langkah membuat cuka apel:
- Cuci apel hingga bersih, kemudian potong menjadi bentuk dadu
- Masukkan apel ke dalam gelas kaca, kemudian masukkan air.
- Tambahkan 3 sendok teh raw sugar, aduk hingga tercampur merata dengan air dan apel.
- Tutup toples menggunakan kain katun tipis dan karet gelang.
- Simpan toples di tempat hangat dan gelap untuk proses fermentasi. Suhu idealnya adalah 21° C.
- Aduk campuran apel setiap satu atau dua kali sehari selama satu hingga dua minggu menggunakan spatula atau sendok kayu.
- Setelah satu hingga dua minggu, apel sepenuhnya akan mengendap di permukaan toples. Sekarang saatnya memisahkan apel dengan sari buah hasil fermentasi.
- Pisahkan apel dari sari buahnya dengan cara disaring. Setelah itu, simpan kembali sari apel ke dalam toples dan tutup kembali menggunakan kain tipis.
- Biarkan sari apel terfermentasi selama 3 hingga 6 minggu. Anda dapat mengaduknya menggunakan sendok kayu setiap 3 atau 4 hari sekali.
- Setelah berhasil terfermentasi, pindahkan cuka apel ke dalam gelas atau botol yang tertutup. Cuka apel siap untuk digunakan dan sisanya dapat Anda simpan di lemari es agar tidak membusuk.
Bau yang menyengat dapat menandakan bahwa sari apel telah berhasil terfermentasi menjadi cuka apel. Aturan penggunaan cuka apel yang dibuat sendiri di rumah tidak jauh berbeda dengan produk cuka apel di pasaran. Anda tetap harus mencampurkannya dengan air untuk menurunkan risiko efek samping.
Sumber:
- 6 Health Benefits of Apple Cider Vinegar, Backed by Science – https://www.healthline.com/nutrition/6-proven-health-benefits-of-apple-cider-vinegar#section1
- Apple Cider Vinegar and Your Health – https://www.webmd.com/diet/apple-cider-vinegar-and-your-health
- 12 Apple Cider Vinegar Benefits – https://www.verywellhealth.com/apple-cider-vinegar-88768
- How to Make Apple Cider Vinegar – https://www.wikihow.com/Make-Apple-Cider-Vinegar