DokterSehat.Com- Tahukah anda jika mengubah kebiasaan dalam mengonsumsi produk susu bisa menurunkan risiko terkena masalah hipertensi? Padahal, jika kita mampu mencegah datangnya masalah kesehatan ini, maka risiko untuk terkena penyakit jantung, stroke, dan demensia juga akan ikut menurun.
Photo Source: Flickr/Tetra Pak
Dilansir dari Express, pakar kesehatan menyarankan setiap orang untuk tidak memilih susu dengan warna tutup botol berwarna biru. Susu ini disebut-sebut memiliki kadar lemak total dan lemak jenuh yang sangat tinggi. Ada baiknya kita memiliki tutup botol susu berwarna merah (susu skim) dan warna hijau (susu semi-skim) jika ingin mencegah datangnya hipertensi.
Satu cangkir susu utuh memiliki hampir 8 gram lemak. Lebih dari separuh kandungan lemak ini adalah lemak jenuh. Untuk susu skim, kandungan lemak totalnya hanya 0,2 gram dengan kandungan lemak jenuh yang tidak mencapai setengahnya. Padahal, sudah menjadi rahasia umum jika mengonsumsi lemak jenuh terlalu banyak akan meningkatkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh.
Jika sampai tubuh memiliki kadar kolesterol jahat berlebihan, maka risiko untuk terkena penyakit berbahaya seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit jantung juga akan meningkat dengan signifikan.
Melihat adanya fakta ini, ada baiknya memang kita tidak sembarangan dalam mengonsumsi produk susu. Apalagi dengan didukung fakta dari beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa konsumsi produk susu rendah lemak bisa menurunkan tekanan darah dan mencegah datangnya hipertensi dengan lebih baik.
Salah satu penelitian yang dilakukan di Belanda bahkan menyebutkan bahwa orang tua yang kerap mengonsumsi produk susu rendah lemak memiliki risiko lebih rendah 31 persen untuk terkena masalah hipertensi. Selain itu, produk susu ini kaya akan berbagai nutrisi dan mineral seperti kalsium, potasium, dan magnesium yang mampu mengendalikan tekanan darah dengan lebih baik.
Sobat Sehat rutin minum susu kan?