Terbit: 18 August 2019 | Diperbarui: 21 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Hipertensi dan stroke termasuk dalam masalah kesehatan yang cukup sering dialami masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan oleh gaya hidup masyarakat yang cenderung masih sangat buruk. Beruntung, pakar kesehatan menyebut ada beberapa jenis buah-buahan yang bisa membantu menurunkan risiko terkena kedua masalah kesehatan tersebut.

7 Buah Pencegah Hipertensi dan Stroke

Beberapa jenis buah yang bisa mencegah hipertensi dan stroke

Memang, mencegah hipertensi dan stroke harus dilakukan dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Hanya saja, salah satu gaya hidup yang bisa kita lakukan adalah dengan lebih rajin makan buah-buahan.

Berikut adalah beberapa buah yang bisa mencegah datangnya masalah-masalah kesehatan tersebut.

  1. Buah pisang

Salah satu buah yang paling mudah didapatkan dengan harga terjangkau di berbagai tempat di Indonesia ini ternyata juga bisa membantu mencegah hipertensi dan stroke, lho. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan potasium yang tinggi di dalamnya. Kandungan ini bisa menurunkan tekanan darah dan memperkuat fungsi jantung dan pembuluh darah.

Selain dimakan secara langsung, kita juga bisa mengonsumsi pisang bersama dengan yoghurt dan oatmeal.

  1. Buah jeruk

Jeruk juga bisa dengan mudah ditemukan di toko buah-buahan atau pasar terdekat. Kita bisa mengonsumsinya secara langsung atau dijadikan minuman. Hanya saja, pakar kesehatan lebih merekomendasikan makan buah jeruk secara utuh demi mendapatkan kandungan seratnya dengan maksimal.

Rutin meminumnya dalam jangka waktu dua hingga empat minggu bisa membantu menurunkan tekanan darah dan risiko stroke dengan signifikan.

  1. Buah pepaya

Buah pepaya yang bisa ditanam sendiri di pekarangan rumah atau kebun-kebun ini ternyata juga bisa membantu menurunkan tekanan darah jika dikonsumsi secara rutin. Selain tinggi kandungan vitamin, pepaya juga tinggi potasium yang bisa menurunkan tekanan darah dan flavonoid yang terbukti bisa membantu mencegah datangnya hipertensi dengan signifikan. Dengan tekanan darah yang menurun, maka risiko terkena stroke juga bisa ditekan.

  1. Tomat

Tomat dikenal sebagai sayuran dengan bentuk buah yang sering dijadikan jus atau campuran dalam sayuran. Rutin mengonsumsinya bisa membantu mencegah datangnya masalah kesehatan, termasuk hipertensi dan stroke.

Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan di Finlandia, dihasilkan fakta bahwa tomat tinggi kandungan likopen dan karotenoid yang secara efektif menurunkan risiko stroke. Dalam penelitian yang kemudian dipublikasikan hasilnya dalam jurnal berjudul Neurology ini, disebutkan bahwa dari total 1.031 partisipan dengan usia 46-55, kelompok partisipan yang mengonsumsi likopen dalam jumlah lebih banyak mengalami penurunan risiko stroke hingga 55 persen.

  1. Buah semangka

Semangka dikenal sebagai buah segar yang tinggi kandungan cairan. Mengonsumsinya di siang hari saat suhu udara sedang sangat panas bisa memberikan kesegaran dan mengatasi dehidrasi. Tak disangka, rutin mengonsumsinya juga bisa membantu menurunkan tekanan darah, lho.

Hal ini disebabkan oleh keberadaan kandungan l-citrulline yang ada di dalam semangka. Kandungan inilah yang bisa membantu mencegah datangnya hipertensi. Selain itu, di dalam semangka juga terdapat kandungan asam amino yang bisa menyehatkan jantung dan pembuluh darah.

  1. Buah delima

Buah delima cocok untuk dijadikan jus atau dikonsumsi secara langsung. Jika kita mengonsumsi jus buah delima secara rutin dalam kurun waktu empat pekan, maka risiko untuk terkena masalah hipertensi dan stroke bisa diturunkan dengan drastis.

  1. Buah kiwi

Buah kiwi memang sudah dikenal luas di Indonesia, namun tidak banyak orang yang mengonsumsinya. Padahal, buah ini tinggi kandungan potasium, vitamin C, dan antioksidan yang bisa melawan paparan radikal bebas dan menurunkan risiko hipertensi atau stroke.

Kiwi juga menyediakan beberapa jenis mineral sehat seperti kalsium dan magnesium yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi