Terbit: 15 April 2018 | Diperbarui: 26 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Agar tanaman tidak mudah terserang hama, banyak petani yang sengaja menyemprotkan pestisida dalam jumlah yang banyak. Memang, hal ini bisa membuat hasil panen jauh lebih baik. Sayangnya, kandungan pestisida yang menempel pada buah ini bisa saja ikut tertelan saat kita memakannya dan memicu datangnya berbagai macam penyakit.

Buah Inilah yang Paling Kotor dan Penuh dengan Pestisida!

Environmental Working Group (EWG) baru-baru ini menyebutkan fakta mengejutkan tentang kandungan pestisida yang ternyata masih banyak menempel pada buah atau sayuran meskipun kita sudah berusaha untuk membersihannya atau mengupas kulitnya. Hal ini berarti, tetap saja pestisida ini bisa masuk ke dalam tubuh kita.

EWG juga mengeluarkandaftar  buah dan sayur yang dianggap paling ‘kotor’ karena penuh dengan pestisida. Di peringkat pertama adalah stroberi, buah yang memiliki kombinasi rasa asam dan manis dan digemari banyak orang. Berikutnya adalah sayur bayam yang kerap dijadikan lauk, dan nectarine atau buah persik. Buah dan sayuran lain yang kaya akan kandungan pestisida berbahaya adalah apel, anggur, cheri, pir, tomat, seledri, kentang, dan sweet bell pepers, sejenis paprika.

Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa stroberi ternyata memiliki 22 jenis pestisida berbeda yang tentu sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Sementara itu, buah atau sayuran lain yang termasuk dalam daftar tersebut setidaknya memiliki satu jenis pestisida.

Buah apel termasuk dalam bahan makanan yang diperhatikan oleh para pakar dari EWG karena dari 90 persen sampel apel yang diteliti, ditemukan kandungan diphenylamine yang merupakan pestisida yang sudah dilarang penggunaannya di Eropa.

EWG juga merilis buah dan sayuran yang dianggap paling aman dari kandungan pestisida yakni avokad, jagung manis, nanas, kubis, bawang merah, pepaya, asparagus, mangga, kiwi, brokoli, dan terong.

Kalau buah atau sayuran yang disukai Sobat Sehat termasuk dalam golongan kaya pestisida tidak?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi