Terbit: 1 June 2017 | Diperbarui: 19 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Bagi mereka yang sedang merantau atau menjadi anak kos, mengkonsumsi mie instan saat santap sahur tentu bukanlah hal yang aneh untuk dilakukan. Tak hanya karena tidak sempat memasak makanan, cukup banyak orang yang malas untuk pergi keluar membeli makanan di saat jam sahur yang dingin dan sepi. Hanya saja, karena mie instan sudah dikenal sebagai makanan yang kurang sehat, apakah tidak apa-apa jika kita hanya mengkonsumsi mie instan saja saat sahur?

Bolehkah Sahur Hanya Dengan Mie Instan?

Pakar kesehatan menyebutkan jika mie instan hanya memiliki kalori atau karbohidrat saja. Memang, makanan ini memiliki rasa yang enak dan bisa mengenyangkan. Hanya saja, mengingat saat berpuasa kita akan tidak mendapatkan asupan nutrisi apapun dalam waktu yang lama, ada baiknya kita melengkapi kebutuhan asupan gizi kita saat sahur atau berbuka. Hal ini berarti, ada baiknya kita memastikan untuk mengkonsumsi minimal asupan serat, mineral, dan vitamin selain karbohidrat pada saat sahur.

Apakah hal ini berarti kita sebaiknya tidak sahur dengan mie instan? Pakar kesehatan berkata bahwa kita boleh-boleh saja makan mie instan saat sahur, hanya saja, ada baiknya kita menambahkan bahan lain layaknya sayuran bayam, sawi, kangkung, tomat, dan lain sebagainya pada mie tesebut. Pakar gizi Patrick Holfond sendiri menyarankan kita mengkonsumsi sayuran dengan porsi yang setara dengan mie instan tersebut. Dengan adanya sayuran, maka kita bisa memenuhi asupan zat besi, vitamin A dan C, antioksidan, dan berbagai mineral dan nutrisi lain yang bisa membuat kita kuat berpuasa sekaligus menjaga kesehatan tubuh. Tak hanya itu, kita juga bisa membuat sistem kekebalan tubuh lebih baik dalam melawan radikal bebas, menjaga kesehatan sistem pencernaan, dan memastikan produksi sel darah merah tetap normal.

Selain sayuran, kita juga boleh menambahkan bahan lain layaknya daging, ikan, atau telur. Hanya saja, Holfond menyarankan kita untuk mengutamakan sayuran terlebih dahulu yang lebih murah dan lebih penting untuk dikonsumsi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi