Terbit: 12 March 2018 | Diperbarui: 31 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Kebutuhan asupan serat harian orang dewasa Indonesia adalah sebesar 25-30 gram dalam satu hari. Hal itu setara dengan kita mengonsumsi 400 gram sayur dan buah dalam satu hari. Jika kita tidak mampu memenuhinya, apakah boleh kita mengonsumsi suplemen serat?

Bisakah Suplemen Penuhi Kebutuhan Serat? Ini Alasannya

Menurut Michael F. Picco, pakar kesehatan dari Mayo Clinic, kandungan serat dari suplemen dapat diperhitungkan sebagai asupan serat. Namun perlu diingat bahwa suplemen baru dapat digunakan jika kita tidak mampu memenuhi kebutuhan suatu zat gizi dari bahan makanan.

Penggunaan suplemen serat dianjurkan pada kondisi tertentu, berdasarkan data dari The Institute of Food and Agricultural Sciences Univerisity of Florida, suplemen serat dapat digunakan untuk orang lanjut usia yang kesulitan memenuhi asupan serat hariannya dari makanan.

Hal tersebut diperbolehkan karena apabila asupan serat harian tidak terpenuhi maka akan muncul berbagai masalah kesehatan seperti konstipasi atau kadar gula dan kolesterol yang meningkat.

Penggunaan suplemen dari serat memang terlihat menguntungkan, akan tetapi tidak serta merta dapat menggantikan fungsi serat dari bahan makanan. Meskipun kebutuhan serat tubuh terpenuhi, tubuh masih memerlukan vitamin dan mineral yang tidak ada pada suplemen serat. Maka dari itu penggunaan suplemen serat tetap harus diimbangi dengan konsumsi sayur dan buah yang cukup dan beragam.

Penggunaan suplemen serat harus dikonsultasikan dengan dokter, dietitian atau tenaga farmasi. Hal ini disebebakan penggunan suplemen serat dengan dosis yang tidak tepat dapat menyebabkan adanya gas pada pencernaan, berkurangnya penyerapan obat tertentu serta penurunan kadar gula darah yang dapat menganggu pengobatan penderita diabetes.

Beberapa jenis kandungan zat yang dapat berfungsi sebagai suplemen serat adalah wheat dextrin, inulin atau oligofructose, methylcellulose, hydrolyzed guar gum dan psyllium.

Bagaimana, apakah Anda mau mencoba suplemen serat?


DokterSehat | © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi