Terbit: 15 February 2018 | Diperbarui: 2 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- “Bagai air di daun talas”, ingatkah anda dengan salah satu pepatah tersebut? Pada pepatah tersebut, salah satu jenis tumbuhan yang disebut adalah tanaman talas khususnya daunnya. Talas adalah salah satu tanaman yang cukup baik tumbuh di Indonesia sebagai negara tropis. Talas kini sudah menjadi alternatif bahan makanan yang banyak diolah menjadi berbagai jenis makanan seperti keripik, tepung talas untuk bahan pembuatan roti atau kue atau sebagai kudapan saat santai yang disajikan dengan cara direbus biasa.

Bisakah Daun Talas Dimakan?

Umumnya, kita mengetahui pemanfaatan talas hanya pada umbinya saja. Tidak heran karena umbi talas memilki kandungan pati yang tinggi dan merupakan sumber bahan makanan pengganti yang cukup potensial. Tapi ternyata selain umbinya, ternyata bagain lain dari tanaman talas juga dapat dimanfaatkan sebagai pilihan bahan makanan, bagian tersebut adalah daunnya.

Penelitian yang dilakukan Universitas Lampung dan Universitas Hasanuddin Makassar, menunjukkan bahwa kandungan protein pada daun talas dalam bentuk kering adalah sebesar 23%. Nilai ini terbukti lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan yang terdapat pada bagian umbinya. Selain itu daun talas juga memiliki kandungan vitamin A, kalsium dan zat besi. Beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa batang tanaman talas juga memiliki kandungan yang mendekati kandungan daun talas.

Umumnya daun dan batang sudah banyak dimanfaatkan sebagai olahan sayur. Di beberapa daerah di Indonesia sayur dari batang daun talas sudah dikenal cukup banyak orang. Sedangkan di beberapa daerah tropis lainnya seperti India, terdapat sajian yang menggunakan bahan baku dari daun talas yaitu patra.

Pemanfaatan bagian dari tanaman talas, baik umbi, batang atau daunnya, sebaiknya dilakukan dengan pengolahan yang tepat. Pengolahan yang tidak tepat pada bagian dari tanaman talas dapat menyebabkan gangguan pada kulit berupa gatal dan iritasi. Jadi sebelum anda mengolah daun, batang atau umbi talas, pastikan pengolahannya sudah tepat ya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi