Terbit: 15 April 2018 | Diperbarui: 7 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Salah satu makanan yang disukai oleh banyak orang adalah roti bakar. Tak hanya dijadikan sebagai camilan saat menonton televisi atau berkumpul bersama, roti bakar juga sering dijadikan makanan saat sarapan pagi. Sayangnya, ada sebagian orang yang berkata jika kerap makan roti bakar bisa memicu datangnya kanker. Apakah hal ini benar adanya?

Berbahayakah Jika Kita Suka Makan Roti Bakar?

Pakar kesehatan dari European Food Safety Authority menyebutkan bawa semakin banyak manusia yang cenderung mengalami peningkatan risiko terkena kanker akibat dari konsumsi makanan yang tidak tepat. Salah satu kandungan dalam makanan yang bisa memicu penyakit mematikan ini adalah acrylamide yang sayangnya memang bisa ditemukan dalam sebagian roti bakar.

Acrylamide bisa ditemukan pada bahan makanan atau minuman yang harus dimasak dalam suhu tinggi. Tak hanya roti bakar, kopi instan juga bisa saja memiliki kandungan berbahaya ini. Hanya saja, khusus untuk roti bakar, kandungan ini hanya bisa ditemukan pada roti bakar yang dipanggang terlalu lama sehingga warnanya menjadi terlalu cokelat atau terlihat hangus.

Melihat adanya fakta ini, ada baiknya kita memanggang roti hingga warnanya berubah menjadi kuning keemasan saja, jangan sampai berubah menjadi lebih cokelat. Selain itu, ada baiknya kita tidak menambahkan mentega pada roti bakar sehingga memiliki kandungan lemak atau kolesterol tinggi yang tentu kurang baik bagi kesehatan tubuh.

Alih-alih memakai mentega, pakar kesehatan menyarankan kita untuk memanggang roti tawar tanpa tambahan mentega atau tambahan lainnya. Setelahnya, barulah kita tambahkan selai atau bahan makanan lainnya meskipun sebaiknya tidak berlebihan.

Tak hanya roti bakar, beberapa makanan lain yang juga sebaiknya dihindari jika diolah terlalu matang adalah kentang goreng, daging bakar, atau gorengan yang juga memiliki kandungan acrylamide.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi