Beragam Manfaat Labu Air untuk Kesehatan dan Cara Mengolahnya

Masyarakat Indonesia suka mengonsumsi labu air sebagai sayur, namun bisa juga dijus atau dilalap. Ada banyak manfaat kesehatan dari jenis buah sayuran ini, mulai dari menurunkan berat badan hingga mencegah kanker. Berikut adalah penjabaran tentang manfaat labu air bagi kesehatan!

Mengenal Sayur Labu Air

Labu air disebut juga dengan nama bottle gourd dalam bahasa Inggris. Buah sayuran ini tersebar di hampir semua negara tropis di Asia dan memiliki berbagai sebutan. Di India, labu air disebut calabash atau lauki, sedangkan di Filipina dinamai upo-squash.

Labu air berasal dari genus Lagenaria dengan nama ilmia Lagenaria siceraria. Tanaman ini sangat menyukai temperatur panas dan banyak sinar matahari. Termasuk tanaman yang cepat tumbuh dan merambat, labu air juga kerap dijadikan tanaman hias di halaman.

Tanaman ini dapat berbuah dalam waktu singkat, hanya sekitar 70-75 hari setelah penanaman. Bentuknya panjang, dengan warna hijau muda yang cerah. Beberapa jenis labu air memiliki bentuk agak bulat seperti pir atau berlekuk seperti kendi.

Ukurannya beragam, tetapi rata-rata seukuran lengan orang dewasa. Daging buahnya lembut, seperti spons. Dengan warna putih dan kandungan air yang tinggi. Bijinya berada di tengah daging buah, seperti layaknya timun atau jenis labu lainnya. Pada buah yang matang, bijinya terlihat mirip dengan biji melon.

Kandungan Nutrisi Labu Air

Labu air mengandung banyak nutrisi dan vitamin. Uniknya, buah ini juga kaya air dan serat serta rendah lemak dan kalori. Berikut ini adalah kandungan nutrisi labu air:

• Energi: 14 Kcal
• Karbohidrat: 3,39 gram
• Protein: 0,62 gram
• Lemak: 0,02 gram
• Serat pangan: 0,5 gram
• Vitamin A: 16 IU
• Vitamin C: 10,1 mg
• Asam folat: 1,5%
• Niasin: 0,32 mg
• Riboflavin: 0,22 mg
• Thiamin: 0,29 mg

Baca Juga: 9 Manfaat Labu Kuning untuk Kesehatan, Sumber Vitamin A dan Serat!

Manfaat Labu Air Bagi Kesehatan

Berikut ini adalah berbagai manfaat labu air untuk kesehatan tubuh, di antaranya:

1. Menurunkan berat badan

Labu air rendah kalori dan tinggi vitamin serta serat. Karenanya labu ini sangat baik untuk mendukung program penurunkan berat badan yang sedang Anda jalankan.

2. Menjaga kesehatan otak

Kandungan asam folat di dalamnya membantu mengurangi risiko cedera saraf. Asam folat juga diklaim mendukung kesehatan otak.

3. Sumber antioksidan

Labu air adalah sumber vitamin C dan A yang tinggi. Kedua vitamin ini adalah antioksidan yang mampu membantu mencegah kanker, menjaga elastisitas kulit, serta memperkuat imunitas tubuh.

4. Menyehatkan pencernaan

Kandungan seratnya yang tinggi membantu kinerja lambung dan organ pencernaan lainnya. Konsumsi asupan serat juga dapat embantu mengobati sembelit serta mencegah kanker usus.

5. Mengatasi radang

Labu air juga mengandung kadar air tinggi, sangat bagus untuk menghidrasi tubuh. Kandungan vitamin C dan air juga dapat mencegah sariawan, mengobati panas dalam dan radang tenggorokan.

6. Menguatkan tulang dan gigi

Sumber vitamin B dan mineral yang kaya akan manfaat. Ini berfungsi untuk mencegah pegal dan kram otot, serta menjaga kepadatan tulang dan gigi.

7. Daunnya kaya nutrisi

Bukan hanya buahnya, daunnya juga kaya akan nutrisi dan sumber serat yang tinggi. Daun labu mengandung zat besi, riboflavin, vitamin B6, mangan, kalium, magnesium, folat , fosfor, dan air.

Baca Juga: 11 Manfaat Labu Siam untuk Kesehatan, Bukan Cuma Turunkan Tekanan Darah!

Cara Memasak Labu Air

Hampir seluruh negara tropis memiliki resep labu air sendiri. Di Indonesia, sayuran ini biasa dimasak rebus, ditumis, lodeh dengan teri dan berbagai sayuran lain, bahkan dijus. Labu air juga dapat dimakan mentah.

Berikut adalah cara menyimpan dan menyiapkan labu air serta salah satu resep yang menggunakan sayuran kaya manfaat ini:

Cara menyimpan

Labu air berbuah hampir sepanjang tahun, sehingga sangat mudah menemukannya dalam kondisi segar di pasar. Kondisi kulitnya menunjukkan apakah labu tersebut masih segar dan baru. Jika labu terlihat hijau segar, terkadang ada warna kekuningan di kulitnya, artinya labu telah matang dan siap diolah.

Sedikit bintik kecoklatan mungkin akan terlihat jika diperhatikan dengan teliti, tetapi itu tidak mengurangi kualitasnya. Labu yang telah dibeli dapat langsung dicuci dan dikeringkan sebelum disimpan di dalam kulkas. Labu dapat bertahan selama 3-4 hari pada suhu dingin dan 1-2 hari pada suhu ruang.

Cara menyiapkan

Cara masak labu air cukup mudah. Sebelum memasaknya, cuci dengan air bersih dan keringkan dengan lap. Untuk mendapatkan dagingnya yang lembut dan kaya air, kupas kulitnya. Potong-potong sesuai selera dan buang bagian pangkalnya.

Perlu diketahui bahwa labu air mengandung zat cucurbitacins. Zat ini beracun bagi manusia dan dapat menyebabkan sakit perut, diare, pendarahan, syok, bahkan kematian.

Zat cucurbitacins terdapat pada labu yang pahit. Untuk mencegah keracunan, lakukan hal berikut sebelum memasak labu:

• Ambil secuil labu air dan cicipi rasanya. Pastikan tidak ada rasa pahit sama sekali. Jika ada, walaupun sedikit, lebih baik buang labu tersebut.
• Jangan mencampur jus labu air dengan jus lainnya.
• Jika setelah dijus atau dimasak labu terasa pahit walaupun sedikit, lebih baik tidak dikonsumsi.
• Jika setelah memakan labu air tubuh terasa lemas, diare atau mual, segera dapatkan pertolongan medis.

Labu air adalah sayuran yang banyak ditemui di negara tropis, termasuk Indonesia. Kandungan nutrisinya yang tinggi menjadikan sayuran ini kaya manfaat. Mengkonsumsinya pun mudah karena labu air dapat diolah dalam berbagai cara: dijus, ditumis maupun direbus.

Namun di balik manfaatnya, ada kandungan cucurbitacins yang beracun. Zat ini hanya ada di labu air yang terasa pahit, karena itu pastikan dahulu labu air tidak pahit sebelum mengolah dan mengkonsumsinya. Dalam jumlah sedikit cucurbitacins tidak berbahaya, namun jika mengkonsumsi seporsi labu air pahit, jumlahnya tidak bisa ditoleransi tubuh.

Dengan cara menyimpan dan mengolah yang benar, manfaat labu air dapat dinikmati seluruh anggota keluarga. Semoga informasi ini bermanfaat!