Benarkah Rutin Minum Kopi Bikin Jantung Lebih Sehat?

Meski aman dikonsumsi, beberapa orang merasakan jantungnya berdebar-debar setelah minum kopi. Bagi seseorang yang memiliki penyakit jantung, tentu hal ini adalah sesuatu yang mengkhawatirkan. Namun, ada juga informasi yang mengatakan bahwa rutin meminumnya dapat menyehatkan jantung. Bagaimana dunia medis melihat ini?

Apakah Minum Kopi Baik untuk Kesehatan Jantung?

Terdapat banyak studi yang menyatakan bahwa minum kopi dalam jangka panjang dapat mendatangkan banyak manfaat bagi kesehatan jantung. Misalnya, menurunkan risiko gagal jantung, penyakit jantung koroner, hingga menurunkan risiko meninggal dunia karena penyakit jantung. 

Antioksidan yang terdapat di dalam kopi bermanfaat untuk melawan penyakit. Sedangkan kandungan kafein di dalamnya dapat meningkatkan konsentrasi dan energi; hingga memperbaiki mood dan menurunkan risiko terkena penyakit Alzheimer.

Kebiasaan minum kopi juga dikaitkan dengan risiko rendah terkena penyakit diabetes melitus tipe 2, penyakit parkinson, dan asam urat. 

Namun, terlepas dari banyaknya manfaat yang didapatkan, Anda perlu memperhatikan porsi yang dikonsumsi—karena meski nikmat minuman ini dapat memberikan sejumlah efek samping bagi tubuh, khususnya jantung.  

Efek Minum Kopi pada Jantung

Kandungan kafein dalam kopi dapat menimbulkan setidaknya dua hal yang berhubungan dengan kerja jantung, yaitu: 

• Peningkatan denyut jantung.
• Kenaikan tekanan darah.

Akan tetapi, kedua efek samping tersebut bersifat sementara. Tekanan darah akan kembali turun disertai dengan denyut jantung kembali normal saat setelah minum kopi. 

Baca juga: Bolehkah Penderita Tekanan Darah Tinggi Minum Kopi? Cek Faktanya

Meski demikian, efek sementara tetap bisa membahayakan jika bertahan lama akibat porsi dan sensitivitas tubuh terhadap kafein. 

Beberapa efek samping kopi lainnya yang bisa terjadi; terlebih jika porsinya terlalu banyak antara lain: 

• Gangguan tidur (insomnia).
• Rasa cemas.
• Nyeri ulu hati.
• Peningkatan produksi asam lambung.
• Gangguan pencernaan.
• Peningkatan kadar gula darah.
• Kelelahan dan risiko kecanduan kafein. 

Saat Anda sudah kecanduan kafein, Anda mungkin akan mengalami gejala nyeri kepala jika tidak mengonsumsinya.

Anjuran Minum Kopi yang Baik untuk Jantung 

Jika Anda gemar minum kopi, kunci untuk mengetahui apakah kebiasaan itu berbahaya atau tidak terletak pada seberapa banyak kopi yang dikonsumsi dan bagaimana cara mengonsumsinya. 

Sebaiknya, batasi konsumsi minum kopi 2-3 cangkir setiap hari. Satu cangkir kira-kira setara dengan 150ml. Kadar maksimal kafein yang dikonsumsi dalam kopi adalah 400 mg.  

Hanya saja, penderita masalah gastrointestinal atau insomnia sebaiknya tidak minum kopi karena minuman ini dapat membuat masalah kesehatan tersebut semakin parah.

Baca Juga: Waspada! Ini Bahaya Minum Kopi Setelah Minum Obat

Hindari kopi dengan campuran krim dan gula berlebih. Tingginya asupan lemak dan gula yang terkandung di dalamnya dapat berdampak terhadap kesehatan. Akan lebih baik, jika jenis kopi yang dipilih adalah kopi hitam. 

Untuk ibu hamil dan menyusui, asupan kafein perlu dibatasi. Sebelum meminum kopi, sebaiknya konsultasikan kadar kafein yang diperbolehkan oleh dokter. 

Nah, itulah penjelasan mengenai baik atau tidaknya kopi untuk jantung. Asalkan tidak dikonsumsi secara berlebihan, kopi memang bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Namun, jangan lupa bahwa menurunkan risiko penyakit jantung yang utama yaitu menjaga pola makan sehat, berhenti merokok, dan rutin berolahraga.