Ada banyak sekali jenis roti yang bisa kita temukan di pasaran. Hanya saja, ada anggapan yang menyebut roti gandum jauh lebih sehat. Biasanya hal ini disebabkan oleh kadar serat di dalamnya yang jauh lebih tinggi dari roti jenis lainnya. Sebenarnya, apakah roti gandum memang jauh lebih baik dibandingkan dengan roti jenis lainnya?
Kandungan di Dalam Roti Gandum
Pakar kesehatan menyebut roti gandum utuh atau whole wheat, bukannya gandum putih, memang tinggi kandungan serat dan nilai gizi. Kandungannya bahkan jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan jenis roti lainnya. Karena alasan inilah pakar diet lebih menyarankan konsumsi roti ini jika ingin menurunkan berat badan atau mendapatkan manfaat kesehatan yang jauh lebih baik.
Sayangnya, hal ini tidak berarti bahwa roti gandum selalu menjadi pilihan yang lebih baik dari jenis roti lainnya. Dalam realitanya, ada penelitian yang justru menyebut ada sebagian orang yang tidak disarankan untuk mengonsumsinya. Penelitian ini dilakukan oleh Jared Diamond dari University of California, Los Angeles (UCLA).
Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa terlalu sering mengonsumsi roti gandum putih justru bisa membuat tubuh memproduksi insulin dalam jumlah yang berlebihan. Risiko terkena diabetes, penumpukan lemak, dan terkena penyakit jantung bisa saja akan semakin tinggi. Selain itu, terlalu sering mengonsumsinya juga berpotensi menyebabkan peradangan dan masalah pada sistem kekebalan tubuh.
Kandungan gluten yang ada di dalam roti gandum juga bisa menyebabkan masalah pencernaan pada sebagian orang. Bagi penderita penyakit celiac, kondisi ini juga bisa menjadi semakin parah.
Sebagai informasi, gluten adalah sejenis protein yang bisa ditemukan di dalam produk gandum, termasuk roti gandum. Bagi penderita penyakit celiac, mengonsumsinya akan membuat masalah penyerapan nutrisi beberapa jenis vitamin dan mineral. Hal ini juga bisa menyebabkan peradangan dengan dampak tubuh yang mudah lelah, munculnya nyeri sendi, memicu depresi, sakit kepala sebelah, hingga penurunan fungsi kognitif otak.
Melihat fakta ini, roti gandum tidak selalu lebih baik dari jenis roti lainnya. Kita pun harus benar-benar cermat dalam memilih roti demi mencegah datangnya masalah kesehatan.
Beberapa Fakta Lain Tentang Roti
Pakar kesehatan menyebut ada beberapa fakta tentang roti yang sebaiknya kita ketahui demi membantu kita memilih roti yang tepat dan mendapatkan manfaat kesehatannya dengan maksimal.
Berikut adalah fakta-fakta tersebut.
-
Roti bisa Meningkatkan Tekanan Darah
Banyak orang yang tidak menyadari adanya kandungan garam atau sodium di dalam roti. Bahkan, di dalam roti gandum yang biasa kita beli di pasaran, bisa jadi sudah ada sodium dengan jumlah 147 mg! Hal ini berarti, jika kita mengonsumsi roti terlalu banyak, apapun jenisnya, bisa saja meningkatkan tekanan darah. Risiko terkena hipertensi pun bisa meningkat.
-
Pastikan Tidak Mengonsumsi Roti yang Sudah Berjamur
Meski jamur hanya berada di sedikit bagian roti, bukan berarti kita bisa mengonsumsi bagian roti lain yang terlihat tidak berjamur. Bisa jadi, di bagian dalam roti yang tidak terlihat berjamur itu sudah ada akar dari jamur yang bisa menyebabkan gejala keracunan.
-
Roti Lebih Cepat Basi Jika Disimpan di Dalam Kulkas
Pakar kesehatan menyarankan kita untuk menempatkan roti di dalam lemari dengan suhu ruangan saja sehingga bisa tahan sekitar 2 atau 4 hari. Jika ditempatkan di dalam kulkas, bisa jadi roti hanya bertahan 1 hingga 3 hari saja. Hanya saja, jika roti ditempatkan di dalam freezer, bisa jadi akan tetap mampu bertahan hingga lebih dari 2 bulan.
Sumber:
- Shmerling, Robert. 2019. Ditch the Gluten, Improve Your Health?. https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/ditch-the-gluten-improve-your-health. (Diakses pada 21 Januari 2020).