Terbit: 27 March 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Terdapat sebuah mitos yang banyak dipercaya oleh masyarakat dimana jika kita sedang dalam tahapan pengobatan, maka ada baiknya kita tidak mengkonsumsi jus jeruk. Jus jeruk diyakini akan mempengaruhi fungsi obat sehingga obat pun menjadi tidak berguna dalam menyembuhkan sebuah penyakit. Apakah hal ini benar adanya?

Benarkah Jus Jeruk Bisa Mengurangi Fungsi Obat?

Pakar gizi dari Mayo Clinic yang bernama Katherine Zeratsky berkata bahwa mitos ini ternyata benar adanya. Jus jeruk atau bahkan beberapa produk lain yang memiliki kandungan jeruk ternyata dapat mengganggu fungsi dari bberapa jenis obat, meskipun kandungan jeruk ini minimum. Yang menjadi masalah adalah, beberapa obat yang seharusnya bisa menjadi solusi akan beberapa penyakit berbahaya akan tidak berfungi sebagaimana mestinya dan pada akhirnya akan membuat pengobatan menjadi tidak berjalan sebagaimana mestinya. Beberapa obat-obatan tersebut adalah obat-obatan yang berfungsi mengatasi masalah kecemasan, anti aritmia, antidepresan, antihistamin fexofenadine, anti retroviral, anti kejang-kejang, hingga beberapa jenis obat pereda masalah hipertensi dan juga kolesterol.

Melihat adanya fakta ini, kita tentu harus lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi obat-obatan sekaligus jeruk karena banyak orang yang masih menganggap jika mengkonsumsi buah-buahan layaknya jeruk akan bisa membuat tubuh kita menjadi lebih cepat sehat. Beberapa jenis kandungan yang ada pada jeruk memang bisa membuat beberapa efek kimia tertentu yang pada akhirnya justru bisa berimbas buruk pada tubuh, baik itu pengobatan yang tidak berhasil maupun efek samping lain yang justru memperburuk kesehatan tubuh.

Untuk menghindari hal ini, ada baiknya kita berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu jika kita mengkonsumsi obat dan bertanya apakah beberapa makanan atau buah-buahan akan kurang baik bagi proses pengobatan sehingga kita pun akan tetap mendapatkan khasiat maksimal bagi proses pengobatan yang sedang berjalan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi