Terbit: 16 June 2018 | Diperbarui: 18 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Salah satu makanan yang paling banyak dicari saat Lebaran, khususnya oleh anak-anak adalah es krim. Tak hanya karena suhu udara yang sangat panas, hal ini disebabkan oleh sebelumnya kita kesulitan mengonsumsinya mengingat di siang hari kita berpuasa selama sebulan penuh.

Benarkah Es Krim Bebas Gula Lebih Sehat?

Dilansir dari Times of India, kini semakin banyak orang yang memilih untuk mengonsumsi es krim bebas gula atau rendah gula. Biasanya hal ini disebabkan oleh adanya pemikiran bahwa es krim yang bebas gula lebih baik bagi kesehatan tubuh. Padahal, menurut pakar kesehatan, es krim bebas gula belum tentu lebih sehat dari es krim biasa.

Sebagai contoh, jika kita mengonsumsi es krim bebas gula sebanyak satu porsi, maka kita memang akan mendapatkan 25 persen lebih sedikit kalori dibandingkan dengan es krim biasa, namun, karena merasa bahwa kadar kalorinya sedikit dan lebih aman, kita cenderung mengonsumsinya dalam jumlah yang lebih banyak. Hal ini tentu akan membuat kita mengonsumsi kalori dengan lebih banyak, bukan?

Karena harus memenuhi label bebas gula, banyak produsen es krim yang memakai bahan pengganti gula seperti dari gula alkohol. Yang menjadi masalah adalah, bahan pengganti ini cenderung memiliki kandungan karbohidrat tinggi dan bisa berbahaya bagi penderita diabetes. Bahkan, jika kita mengonsumsi bahan pengganti gula ini dengan berlebihan, kita bisa mengalami gejala seperti perut kembung atau diare.

Melihat adanya fakta ini, pakar kesehatan menyebutkan bahwa meskipun memiliki kadar kalori lebih rendah, es krim bebas gula tetap saja tidak aman untuk dikonsumsi, apalagi jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Kita tetap saja akan berisiko mengalami kenaikan berat badan dan masalah kesehatan lainnya jika kerap mengonsumsinya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi