DokterSehat.Com- Buah alpukat cukup banyak digemari orang karena buahnya yang khas dan tekstur buah yang unik. Buah alpukat umumnya tidak selalu tersedia karena berbuah musiman. Buahnya yang tidak mudah diperoleh membuat kita sering beranggapan bahwa buah dengan daging yang kekuningan ini memiliki kandungan gizi yang baik untuk dikonsumsi semua orang dan memiliki fungsi yang baik untuk orang yang memiliki kolesterol tinggi, benarkah demikian?
Alpukat memang memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan karena kandungan vitamin dan utamanya mineral yang banyak terdapat di buah alpukat. Namun, dalam hal kandungan gizi alpukat mempunyai kandungan lemak yang berbebeda jika dibandingkan dengan buah lainnya. Pada beberapa buku tentang buah yang digunakan sebagai pedoman terdahulu, alpukat pernah digolongkan sebagai sumber lemak dan minyak bukan buah. Hal ini tentu bukan tanpa alasan karena kandungan lemak pada alpukat termasuk tinggi.
Meskipun alpukat memiliki kandungan lemak yang tinggi jenis dari lemak yang ada pada alpukat adalah lemak yang baik untuk kesehatan. Kandungan asam lemak jenuh alpukat cenderung tinggi dibandingkan dengan buah lain, namun kandungan asam lemak tidak jenuh pada alpukat jauh lebih tinggi dibandingkan dengan asam lemak tidak jenuhnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa alpukat adalah buah yang tinggi kandungan lemak baik.
Dalam 100 gram alpukat (kurang lebih separuh daging buah alpukat besar) terdapat 16.4 gram lemak tidak jenuh dan 3.5 gram lemak tidak jenuh. Menurut pakar kesehatan Rita Ramayulis, kandungan asam lemak tidak jenuh pada alpukat mampu menurunkan kadar LDL (Low Density Lipoprotein) yang ada pada darah. Hal ini dapat menurunkan resiko penurunan penumpukan kolesterol di pembuluh darah.
Alpukat memiliki kandungan lemak yang baik untuk kita konsumsi. Pada orang dengan kolesterol yang tinggi sebaiknnya perhitungan kebutuhan asupan dan jenis lemak perlu diperhatikan sehingga manfaat lemak baik yang ada di alpukat dapat mendukung proses penyembuhan dengan maksimal.