DokterSehat.Com- Salah satu makanan yang disukai oleh sebagian besar masyarakat tanah air adalah bakso. Tak hanya nikmat, bakso juga bisa menyegarkan tubuh. Sayangnya, kita tentu kerap mendengar bakso yang dibuat dengan campuran bahan kimia berbahaya layaknya boraks sehingga membuat kita ragu untuk mengkonsumsinya.
Jika kita sangat ingin mengkonsumsi bakso namun ragu untuk membelinya karena takut akan adanya bahan kimia berbahaya, chef Dhea Annisa baru-baru memberikan tips untuk memilih bakso yang aman untuk dikonsumsi. Seperti apakah cara memilih bakso yang aman tersebut?
Melihat warna bakso
Pada dasarnya bakso memiliki warna abu-abu. Hal ini menandakan adanya daging sapi yang dicampurkan pada bulatan bakso dalam jumlah yang cukup banyak. Jika warna bakso cenderung lebih pucat, maka hal ini menandakan banyaknya bahan tepung terigu dan juga bahan tambahan lainnya. Jika bulatan bakso memiliki warna abu-abu gelap, hal ini menandakan bakso dibuat dari daging yang segar tanpa adanya tambahan bahan pengawet. Bakso dengan kandungan boraks biasanya memiliki warna cenderung kekuningan yang mirip dengan karet.
Mengecek aroma bakso
Normalnya bakso akan memiliki aroma daging yang khas. Jika kita justru menemukan aroma layaknya bahan kimia, bisa jadi bakso tersebut sudah ditambahi boraks.
Mengecek kekenyalan bakso
Kualitas daging yang dicampurkan pada bakso bisa mempengaruhi tingkat kekenyalan bakso. Jika daging sapi yang digunakan memiliki kualitas yang bagus, maka bakso akan terasa lebih kenyal dengan tekstur yang sedikit garing. Jika bakso lebih banyak menggunakan tepung, maka teksturnya juga akan kenyal namun cenderung lebih keras.
Mengecek daya tahan bakso
Di dalam suhu ruangan, bakso seharusnya hanya akan mampu bertahan selama empat hari saja. Jika kita masukkan di dalam lemari es, maka bakso bisa bertahan hingga seminggu. Hanya saja, jika kita menemukan bakso yang mampu bertahan lebih lama dari waktu tersebut, bisa jadi bakso sudah ditambahi bahan pengawet.