DokterSehat.Com- Anda pernah mengonsumsi makanan kaleng? Ya, makanan kaleng terkadang menjadi alternatif pilihan kita ketika bahan makanan lain sedang tidak musim atau susah ditemui di pasar.
Makanan Kaleng Mengandung Pengawet
Memang, makanan kaleng terbilang praktis. Selain itu juga mengandung zat-zat gizi yang baik untuk tubuh. Akan tetapi, tak bisa dipungkiri bahwa makanan kaleng mengandung bahan tambahan pangan yang berfungsi sebagai pengawet.
Makanan kaleng umumnya mengandung bahan tambahan yang bertujuan untuk mempertahankan kualitas bahan makanan. Namun, beberapa bahan tambahan pangan akan menganggu kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Misal natrium, jika asupannya berlebihan maka faktor risiko hipertensi semakin besar. Maka kita harus mengetahui cara memilih makanan kaleng yang sehat.
Cara Memilih Makanan Kaleng
Menurut Roberta Duyff dietitian dari Academy of Nutrition and Dietitian, kita dapat memerhatikan label kandungan gizi yang ada pada produk makanan kaleng. Ada beberapa hal yang dapat kita perhatikan dalam memilih makanan kaleng, yaitu:
1. Pilih makanan kaleng yang rendah gula
Beberapa bahan makanan kaleng, misalnya buah kalengan, umumnya mendapat tambahan gula dalam proses pengolahannya. Hal tersebut akan menyebabkan asupan gula pada tubuh meningkat. Di sisi lain, ada asupan gula asli dari buah. Maka kita dianjurkan memilih makanan kaleng yang rendah gula (low-sugar) atau bebas gula tambahan.
2.Pilih makanan kaleng yang rendah natrium
Natrium atau sodium merupakan bahan makanan yang umum digunakan dalam makanan kemasan. Sebaiknya kita memilih bahan makanan kaleng yang rendah natrium (low-sodium).
3. Pilih makanan kaleng yang rendah lemak
Kita dianjurkan memilih bahan makanan kaleng yang rendah lemak (low-fat) yang terdapat pada makanan berprotein hewani atau makanan karbohirat dan olahannya.
Nah, pastikan Anda untuk memilih makanan kaleng yang tepat, ya!