Terbit: 24 April 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Udang dan kepiting adalah dua jenis makanan laut yang memiliki rasa yang lezat. Yang menjadi masalah adalah, kedua bahan makanan ini bisa menaikkan kadar kolesterol dalam tubuh. Lantas, apakah hal ini berarti kita sebaiknya membatasi konsumsinya setiap hari?

Batasan Makan Udang dan Kepiting Agar Tidak Mengalami Kolesterol Tinggi

American Heart Association menyebutkan bahwa ada baiknya kita membatasi asupan kolesterol maksimal 300 mg saja dalam sehari. Jika kita sampai mengonsumsinya lebih dari jumlah tersebut, maka hal ini akan membuat kolesterol jahat menumpuk di pembuluh darah dan bisa saja memicu datangnya penyakit layaknya stroke atau penyakit jantung.

Dari berbagai jenis makanan laut, udang adalah yang memiliki kandungan kolesterol paling tinggi. Untuk setiap 100 gram udang mentah, kita sudah bisa mendapatkan 166 mg kolesterol. Jika kita menggorengnya, maka jumlah kolesterol ini akan meningkat. Hal ini berarti, jika kita mengonsumsi 100 mg udang, maka kita sudah memenuhi sekitar separuh dari kebutuhan kolesterol harian tubuh.

Sementara itu, di dalam 100 gram kepiting terdapat 55 hingga 59 mg kolesterol. Beberapa jenis kepiting memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi. Meskipun begitu, pakar kesehatan tetap menyarankan siapa saja untuk tidak sembarangan dalam mengonsumsi hewan bercangkang keras ini.

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk membatasi asupan makanan laut layaknya kerang, kepiting, atau udang sekitar 8 ons saja dalam seminggu. Jumlah ini setara dengan 226 gram. Meskipun sangat sedikit, batasan ini sebaiknya kita patuhi agar tidak mudah terkena masalah kesehatan.

Untuk udang, ada baiknya kita membatasi asupannya sekitar 85 gram dalam sehari. Asupan per minggunya pun dibatasi sekitar 2 hingga 3 kali saja. Sementara itu, kita bisa mengonsumsi kepiting dengan porsi 85 gram sebanyak 3 atau 4 kali dalam seminggu.

Jika kita suka dengan makanan laut, pastikan untuk mengimbanginya dengan makanan sehat dan kaya serat seperti sayur dan buah agar tubuh tetap sehat dan tidak mudah terkena penyakit.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi