Terbit: 15 June 2018 | Diperbarui: 18 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Tak hanya ketupat, opor ayam, atau rendang, terdapat beberapa makanan khas Lebaran lainnya yang sangat menggoda untuk dicicipi. Sebagai contoh, nastar, kastangel, lidah kucing, putri salju, dan berbagai kue kering lainnya akan sangat mudah untuk kita temukan di hari Lebaran.

Batasan Makan Kue Kering Saat Lebaran

Sayangnya, dibalik rasanya yang enak, ada dampak kesehatan yang bisa kita dapatkan jika kita terlalu banyak mengonsumsinya. Meski bentuknya kecil dan tidak mengenyangkan, kue kering Lebaran ternyata memiliki kadar kalori yang tinggi. Sebagai contoh, satu buah kue kering yang kita makan sudah menyediakan 50 kalori.

Hal ini menunjukkan bahwa ada baiknya kita membatasi asupannya sekitar 3-4 buah saja dalam sehari agar tidak memicu kenaikan berat badan. Bahkan, bagi mereka yang mengalami masalah kolesterol tinggi, ada baiknya mereka membatasinya hingga 1 atau 2 buah saja dalam sehari.

Kue kering jika terlalu banyak dikonsumsi ternyata juga bisa menyebabkan stres. Fakta ini diungkapkan oleh Megan Holt dari San Diego University. Dalam penelitian yang dilakukannya dengan melibatkan 50.000 orang yang hobi mengonsumsi kue kering, disebutkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak kue kering bisa memicu gangguan emosi dan meningkatkan stres. Hal ini disebabkan oleh adanya lemak trans yang dipakai untuk membuat kue kering tersebut.

Terlalu banyak mengonsumsi kue kering yang kaya akan kandungan lemak trans juga bisa membuat kita lebih rentan terkena masalah kesehatan yang cukup serius seperti stroke atau penyakit jantung.

Melihat adanya fakta ini, ada baiknya memang kita tidak mudah lapar mata saat Lebaran. Meskipun kue kering memang memiliki bentuk, aroma, dan tampilan yang menggoda, pastikan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsinya.


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi