Terbit: 16 January 2018 | Diperbarui: 7 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Salah satu makanan yang sebenarnya dikenal luas tidak sehat namun digemari oleh banyak orang karena memiliki rasa yang enak adalah gorengan. Makanan ini sangat cocok untuk dijadikan camilan, baik itu saat ngobrol bersama atau sembari menonton televisi. Sayangnya, dibalik nikmatnya gorengan, ada resiko terkena berbagai penyakit berbahaya seperti obesitas dan lain sebagainya jika kita kerap mengkonsumsinya.

Batas Maksimal Makan Gorengan Dalam Sehari

Pakar kesehatan gizi bernama Made Krisna Dewi, SGz menyebutkan bahwa di dalam gorengan, terdapat kolesterol dan lemak. Sebenarnya, dua kandungan ini juga dibutuhkan tubuh, khususnya bagi pembentukan energi dan proses yang berlangsung dalam otak. Sayangnya, karena dikonsumsi dengan berlebihan, maka kita akan mendapatkan dampak buruk bagi kesehatan.

Di dalam sepotong gorengan, kita sebenarnya bisa menemukan satu sendok minyak. Padahal, batas maksimal konsumsi minyak dalam sehari adalah 6 sendok teh. Hal ini berarti, ada baiknya kita membatasi asupan gorengan tidak sampai 6 potong dalam sehari. Jika kita mengkonsumsi gorengan lebih dari anjuran tersebut, maka kita bisa mengalami peningkatan kadar kolesterol jahat dalam tubuh yang bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah atau stroke.

Hanya saja, ada baiknya kita juga memperhatikan minyak seperti apa yang dipakai oleh penjual gorengan saat memasaknya. Jika sampai gorengan dimasukkan dalam minyak yang sudah berulang kali digunakan, maka minyak ini mengandung racun dan bersifat karsinogen yang bisa memicu kanker. Ada baiknya kita tidak mengkonsumsi gorengan yang dimasak dengan minyak tersebut. Selain itu, jangan membungkus gorengan dengan koran atau plastik, apalagi jika gorengan masih dalam kondisi panas karena kandungan tinta koran dan bahan vinil dari plastik bisa menyerap dalam gorengan dan jika masuk ke dalam tubuh, bisa memicu kanker.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi