Terbit: 21 November 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Meski bisa didapatkan dari makanan, vitamin tambahan terkadang diperlukan untuk mencukupi nutrisi yang diperlukan tubuh. Namun, terlalu banyak mengonsumsinya dapat menyebabkan kelebihan vitamin atau hipervitaminosis. Apa saja bahaya minum vitamin terlalu banyak? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Bahaya yang Mengancam Jika Anda Konsumsi Vitamin Berlebihan

Bahaya Mengonsumsi Vitamin Terlalu Banyak

Perlu diketahui, bahaya kelebihan vitamin bagi tubuh beragam efeknya tergantung jenis vitamin yang Anda konsumsi.

Berikut ini adalah berbagai efek samping yang bisa terjadi jika Anda mengonsumsi vitamin berlebihan, di antaranya:

1. Vitamin yang Larut dalam Air

Vitamin yang larut dalam air dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya jika dikonsumsi dalam dosis tinggi, di antaranya:

  • Vitamin C: Meskipun vitamin C memiliki toksisitas yang tergolong relatif rendah, tetapi dosis tinggi dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare, kram, mual, dan muntah. Migrain juga dapat terjadi jika dosis 6 gram per hari.
  • Vitamin B3 (niasin): Jika mengonsumsi vitamin ini dalam bentuk asam nikotinat, niasin dapat menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi), sakit perut, gangguan penglihatan, dan kerusakan hati jika dikonsumsi dalam dosis tinggi, yakni antara 1-3 gram per hari.
  • Vitamin B6 (piridoksin): Bahaya mengonsumsi vitamin B6 yang berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan gejala neurologis yang parah, lesi kulit, kepekaan terhadap cahaya, mual, dan mulas. Beberapa gejala ini dapat terjadi jika asupan vitamin B6 antara 1-6 gram per hari.
  • Vitamin B9 (folat): Mengonsumsi terlalu banyak folat atau asam folat dalam bentuk suplemen bisa memengaruhi fungsi mental, berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh, dan menutupi kekurangan vitamin B12 yang berisiko parah.

Baca Juga: Inilah Dampak Buruk Kelebihan Vitamin A yang Patut Diwaspadai

2. Vitamin yang Larut dalam Lemak

Vitamin yang larut dalam lemak dapat menumpuk di jaringan tubuh. Kondisi ini mengakibatkan vitamin tersebut menyebabkan lebih banyak kerusakan jika dikonsumsi dengan dosis tinggi, terutama dalam jangka waktu yang lama.

Berikut ini bahaya berlebihan mengonsumsi vitamin yang larut dalam lemak, antara lain:

  • Vitamin A: Gejalanya adalah mual, peningkatan tekanan intrakranial, koma, hingga kematian.
  • Vitamin D: Konsumsi suplemen vitamin ini dalam dosis tinggi dapat menyebabkan gejala yang berbahaya, termasuk penurunan berat badan, kehilangan nafsu makan, dan detak jantung tidak teratur. Minum vitamin D yang berlebih juga dapat meningkatkan kadar kalsium darah, kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan organ.
  • Vitamin E: Bahaya mengonsumsi suplemen vitamin E dalam dosis berlebih dapat mengganggu pembekuan darah, menyebabkan perdarahan, dan menyebabkan stroke hemoragik.
  • Vitamin K: Konsumsi suplemen vitamin K berlebih bisa menyebabkan pembekuan darah. Kondisi ini dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.

Baca Juga: 8 Bahaya Kelebihan Vitamin C yang Harus Anda Ketahui

Cara Mengonsumsi Vitamin yang Aman

Cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan vitamin adalah dengan mengonsumsi makanan yang bervariasi dan seimbang. Namun, bagi Anda memiliki risiko kekurangan yang lebih tinggi, umumya disarankan mengonsumsi suplemen, seperti:

  • Wanita yang sedang menjalani program hamil atau sedang dalam 12 minggu pertama kehamilan dianjurkan untuk mengonsumsi asam folat.
  • Semua orang dewasa direkomendasikan mengonsumsi suplemen vitamin D.
  • Anak usia enam bulan sampai lima tahun harus mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin A, C dan D.
  • Orang yang menjalani pola makan vegan atau vegetarian harus mengonsumsi vitamin B12 dan asam lemak omega-3.

Beberapa ahli gizi mengatakan bahwa mengonsumsi multivitamin tidak diperlukan jika Anda konsumsi makanan yang sehat, akan tetapi vitamin tertentu mungkin diperlukan dalam beberapa kondisi. Contohnya, mengonsumsi vitamin D tambahan disarankan selama pandemi COVID-19.

Penting untuk diingat bahwa beberapa vitamin harus dikonsumsi bersamaan, namun ada juga yang perlu dikonsumsi di waktu yang terpisah.

Misalnya, kalsium dan vitamin D sebaiknya dikonsumsi bersamaan, tetapi kalsium dapat mencegah penyerapan zat besi dari usus, jadi kalsium dan zat besi harus dikonsumsi pada waktu yang berbeda.

Jika mengonsumsi suplemen vitamin, pilihlah yang mengandung tidak lebih dari asupan harian yang direkomendasikan.

Sementara, apabila Anda mengonsumsi multivitamin; tidak perlu khawatir mengalami overdosis vitamin, karena pada umumnya suplemen sudah dirancang—bahkan jika dikombinasikan dengan makanan yang diperkaya. Ingat, suplemen vitamin tidak boleh digunakan sebagai pengganti diet seimbang.

Nah, itulah ulasan lengkap tentang bahaya yang mungkin terjadi jika Anda mengonsumsi vitamin berlebih. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Hayes, Annie. 2020. What happens if you take too many vitamins?. https://www.netdoctor.co.uk/medicines/dietry/a33441837/what-happens-too-many-vitamins/. (Diakses pada 21 November 2022)
  2. Kubala, Jillian. 2020. Can You Overdose on Vitamins?. https://www.healthline.com/nutrition/can-you-overdose-on-vitamins#risk-of-death. (Diakses pada 21 November 2022)
  3. Nierenberg, Cari. 2022. Getting Too Much of Vitamins And Minerals. https://www.webmd.com/diet/guide/effects-of-taking-too-many-vitamins. (Diakses pada 21 November 2022)
  4. Olsson, Regan. 2021. Can You Overdose on Vitamins? Watch for These Symptoms. https://www.bannerhealth.com/healthcareblog/advise-me/can-you-overdose-on-vitamins-watch-for-these-symptoms. (Diakses pada 21 November 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi