Terbit: 19 October 2016 | Diperbarui: 23 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Seiring dengan bertambahnya usia, banyak orang yang mengalami kondisi pengeroposan tulang atau yang kerap kita sebut sebagai masalah osteoporosis. Hal ini tentu akan sangat berbahaya mengingat tulang akan menjadi rapuh dan lebih mudah patah. Untuk mencegahnya, banyak orang yang mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium layaknya susu atau keju.

Bahaya Mengonsumsi Suplemen Kalsium Berlebihan

Selain itu, kita juga bisa mengonsumsi suplemen kalsium yang bisa ditemui di pasaran. Sayangnya, banyak orang yang tidak memperhatikan konsumsi suplemen ini sehingga melakukannya dengan berlebihan. Padahal, hal ini bisa membahayakan kesehatan jantung.

Fakta bahwa konsumsi suplemen secara berlebihan bisa merusak organ jantung ini diungkapkan oleh sebuah hasil studi yang dirilis oleh Journal of the American Heart Association. Studi ini sendiri dilakukan untuk melihat adanya korelasi antara suplemen kalsium dengan masalah ateroklerosis atau penumpukan plak pada arteri.

Setelah dilakukan selama 10 tahun dan melibatkan 2.700 pasien, diketahui bahwa konsumsi suplemen kalsium secara berlebihan memang memberikan efek samping bagi kesehatan jantung.

Salah seorang pakar kesehatan yang terlibat dalam penelitian ini, dr. Erin Michos dari John Hopkins University School of Medicine menyebutkan jika banyak orang yang berpikir bahwa semakin banyak mengonsumsi suplemen kalsium maka semakin baik pula kesehatan tulangnya.

Padahal, andai kita mengonsumsi suplemen ini lebih dari 1.400 miligram setiap harinya, kita akan meningkatkan risiko terkena ateroklerosis 22 persen lebih besar. Yang menarik adalah, andai kita mendapatkan kalsium ini dari makanan, rosiko terkena ateroklerosis justru menurun hingga 27 persen lebih rendah.

Professor John Anderson yang berasal dari University of North Carolina menyebutkan jika studi ini menunjukkan jika tubuh memberikan respon yang berbeda dari asupan kalsium dari makanan dan dari suplemen.

Ada kemungkinan hal ini disebabkan oleh adanya garam kalsium di dalam suplemen dan juga ketidakmampuan tubuh manusia untuk mengelola kalsium dalam dosis besar secara sekaligus.


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi