DokterSehat.Com- Salah satu hidangan khas Jepang yang digemari masyarakat Indonesia adalah sushi. Rasanya yang nikmat membuat kita bisa sering mengonsumsinya. Sayangnya, pakar kesehatan menyebut sushi sebaiknya tidak dikonsumsi dengan berlebihan karena bisa menyebabkan dampak kesehatan yang kurang baik.
Beberapa dampak makan sushi berlebihan
Pakar kesehatan Louise Sutton yang berasal dari Leeds Metropolitan University menyarankan kita untuk membatasi konsumsi sushi meski rasanya enak dan tinggi nutrisi.
Berikut adalah beberapa dampak kesehatan yang bisa didapatkan jika kita berlebihan makan sushi.
-
Bisa meningkatkan risiko hipertensi
Pakar kesehatan menyebut kebiasaan makan sushi bisa saja meningkatkan risiko hipertensi. Hal ini disebabkan oleh penggunaan kecap asin yang biasanya dihidangkan bersama dengan makanan ini. Meski bisa membuat rasa sushi menjadi semakin nikmat, kecap asin cenderung memiliki kandungan garam yang sangat tinggi. Padahal, jika sampai kita mengonsumsi kecap ini dengan berlebihan, risiko terkena peningkatan tekanan darah pun akan meningkat.
Pakar kesehatan menyarankan kita untuk membatasi asupan garam maksimal 5-6 gram setiap hari. Masalahnya adalah di dalam satu sachet kecil kecap asin sudah menyediakan 1 gram garam. Jumlah ini tentu cukup tinggi, bukan?
-
Bisa meningkatkan kolesterol
Beberapa jenis sushi menggunakan bahan daging yang digoreng atau menggunakan telur ikan yang sebenarnya tinggi kandungan kolesterol. Jika sampai dikonsumsi dengan berlebihan, maka risiko terkena kolesterol tinggi yang bisa memicu datangnya penyakit jantung atau stroke pun akan meningkat.
-
Risiko kontaminasi bakteri
Sebagian menu sushi adalah daging ikan mentah. Meski rasanya nikmat, pakar kesehatan menyebut ada risiko kontaminasi bakteri jika kita mengonsumsi makanan mentah. Salah satu jenis bakteri yang bisa menyebabkan dampak tersebut adalah staphylococcus aureus. Selain karena daging mentah, keberadaan nasi yang tidak ditempatkan di tempat yang aman dan higienis juga bisa menyebabkan kontaminasi bakteri ini.
-
Risiko kontaminasi merkuri
Salah satu menu sushi yang terkenal adalah yang memakai bahan daging ikan tuna. Meskipun secara umum aman dikonsumsi, dalam beberapa kasus daging ikan tuna memiliki kandungan merkuri yang tinggi. Hal ini diungkap oleh sebuah penelitian yang diunggah dalam British Journal Biology Letters.
Jika kita mengonsumsi merkuri dalam jumlah banyak, dikhawatirkan bisa memicu kerusakan saraf dan otak. Karena alasan inilah kita harus berhati-hati dalam mengonsumsi ikan tuna.
-
Risiko kontaminasi cacing pita
Meski kasusnya jarang terjadi, mengonsumsi sushi yang terbuat dari daging mentah memang bisa meningkatkan risiko terkena infeksi cacing pita. Masalahnya adalah jika sampai hal ini terjadi kita akan mengalami gangguan pencernaan yang cukup parah seperti sakit perut, diare, dan kembung.
Beberapa tips yang bisa diterapkan jika ingin aman makan sushi
Pakar kesehatan menyebut ada beberapa tips makan sushi yang bisa kita terapkan demi mencegah dampak-dampak yang disebutkan sebelumnya.
Berikut adalah beberapa tips tersebut.
-
Daging salmon bisa dijadikan pilihan
Daging ikan salmon tinggi kandungan asam lemak omega 3 yang bisa memberikan perlindungan bagi jantung dan otak Selain itu, daging ikan salmon juga cenderung rendah kalori, yakni 40 kalori untuk setiap onsnya. Daging ini juga tinggi kandungan protein dan vitamin D yang baik bagi kesehatan tubuh.
-
Hindari gorengan
Sebaiknya kita tidak memilih sushi yang diberi tambahan gorengan. Meski rasanya enak dan renyah, gorengan atau remahan gorengan ini bisa membuat kita mengonsumsi lemak jahat yang tidak sehat.
-
Wasabi bisa dijadikan pilihan
Wasabi bisa dijadikan pilihan yang sehat sebagai hidangan pendamping sushi karena tinggi kandungan antioksidan yang bisa mencegah datangnya kanker.
-
Tidak menggunakan kecap asin
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, kecap asin bisa meningkatkan risiko hipertensi karena memiliki kandungan garam yang tinggi. Dengan menghindari kecap asin, risiko terkena masalah kesehatan ini bisa ditekan.