Terbit: 22 May 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Salah satu buah yang paling banyak dikonsumsi saat berbuka puasa adalah buah kurma. Tak hanya sesuai dengan sunah nabi, buah kurma juga disebut-sebut memiliki kandungan menyehatkan dan sangat baik bagi tubuh setelah melakukan ibadah puasa seharian. Hanya saja, pakar kesehatan juga menyebutkan bahwa ada baiknya kita tidak mengonsumsinya dengan berlebihan.

Bahaya Mengonsumsi Kurma Berlebihan Saat Berbuka

Tahukah anda jika di dalam buah kurma terdapat kandungan kalori yang sangat tinggi? Dilansir dari Livestrong, satu porsi kecil kurma medjool bisa membuat kita mengonsumsi 111 kalori. Jika kita mengonsumsi kurma dengan berlebihan, maka kalori yang kita konsumsi akan sangat berlebihan dan hal ini bisa memicu kenaikan berat badan.

Mengonsumsi kurma dalam porsi yang berlebihan, apalagi jika menjadikannya camilan juga akan membuat risiko untuk terkena penyakit berbahaya layaknya diabetes, penyakit jantung, atau obesitas akan meningkat dengan signifikan. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar glikemik dari buah ini. Mengonsumsinya bisa membuat kadar gula darah melonjak dengan cepat.

Kurma memang kaya akan serat, namun, jika kita mengonsumsinya dengan berlebihan, maka kandungan serat yang dikonsumsi juga akan berlebihan sehingga bisa menyebabkan masalah pencernaan layaknya perut kembung karena produksi gas berlebihan. Tak hanya itu, rasa kurma yang manis karena memiliki kandungan gula alami atau fruktosa yang sangat tinggi juga bisa memicu sakit perut atau diare.

Pakar kesehatan dr. Eko Budidharmaja menyebutkan bahwa jika kita mengonsumsi kurma sebagai hidangan pembuka, ada baiknya kita membatasinya satu atau dua porsi saja dengan ukuran 28 hingga 56 gram. Dengan mengonsumsinya, maka kita hanya akan mendapatkan 78-156 kalori yang dianggap masih aman bagi kesehatan tubuh.

Meski rasanya manis dan enak, jangan berlebihan saat mengonsumsi kurma agar tubuh tetap nyaman dan sehat selama bulan puasa.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi