DokterSehat.Com- Kecap termasuk dalam bumbu masakan yang sering kita gunakan setiap kali mengolah makanan, seperti ayam kecap, tempe kecap, dan masih banyak lainnya. Menggunakan kecap memang membuat rasa makanan menjadi lebih enak dan sedap. Sayangnya bahaya kecap yang terbuat dari fermentasi kacang kedelai, garam, dan jamur Aspergillus ini ternyata bisa menyebabkan efek samping bagi kondisi kesehatan Anda bila dikonsumsi berlebihan. Lalu apa saja bahaya kecap bagi kesehatan tubuh?
Kandungan Nutrisi Kecap
Sebelum membahas apa saja bahaya kecap, simak terlebih dahulu apa saja kandungan kecap. Nah, berikut ini adalah berbagai nutrisi dalam 1 sendok makan (15 ml) kecap tradisional yang difermentasi:
- Kalori: 8 kkal
- Karbohidrat: 1 gram
- Lemak: 0 gram
- Protein: 1 gram
- Sodium: 902 mg
Kecap dibuat menggunakan banyak garam, sementara asupan harian disarankan sebanyak 38% menurut Recommended Daily Intake (RDI). Kecap memiliki sejumlah protein dan karbohidrat yang relatif tinggi, ini bukan sumber nutrisi yang signifikan.
Selain itu, proses fermentasi, pemeraman, dan pasteurisasi menghasilkan campuran yang sangat kompleks lebih dari 300 zat yang berkontribusi terhadap aroma, rasa, dan warna kecap. Ini termasuk alkohol, gula, asam amino seperti asam glutamat, serta asam organik seperti asam laktat.
Jumlah zat-zat tersebut berubah secara signifikan tergantung pada bahan dasar, alat pembuatan dan metode produksi. Senyawa dalam kecap inilah yang sering dihubungkan dengan risiko dan manfaatnya bagi kesehatan.
Bahaya Kecap bagi Kesehatan bila Dikonsumsi Berlebihan
Makanan yang kita makan bermanfaat atau berbahaya bagi kesehatan tubuh dan mungkin sulit untuk memilih makanan yang tepat di tengah-tengah semua fakta, mitos, dan kesalahan persepsi. Salah satu produk makanan tersebut adalah kecap yang dianggap sehat tetapi sebenarnya tidak. Kecap sejauh ini merupakan salah satu bahan paling populer yang digunakan di dunia kuliner.
Kecap fermentasi mengandung sejumlah besar bahan kimia yang disebut Isoflavon. Ini adalah fitoestrogen dan salah satu bahan kimia utama yang mengganggu sekresi estrogen dan aktivitas hormonal lainnya pada manusia. Karena sifat non-spesifik reseptor estrogen hadir pada manusia, fitoestrogen ini meningkatkan tingkat estrogen, menyebabkan masalah kesehatan pada wanita dan pria. Mari kita cari tahu apa saja bahaya kecap bagi tubuh, seperti dilansir Boldsky, berikut ini:
1. Risiko kanker payudara
Isoflavon terkandung dalam produk kedelai seperti kecap yang difermentasi terbukti bertindak sebagai katalis untuk proliferasi cepat sel kanker pada payudara. Bahaya kecap juga dapat mengganggu siklus menstruasi normal.
2. Menyebabkan hipotiroidisme
Kecap yang difermentasi mengandung Goitrogen yang merupakan jenis isoflavon. Bahaya kecap yang mengandung zat kimia ini dapat menyebabkan hipotiroidisme dengan mengganggu sintesis hormon tiroid. Ini adalah hal yang sangat penting tentang bagaimana kecap memengaruhi kesehatan tubuh Anda.
3. Mengurangi jumlah sperma
Penelitian telah mebuktikan bahwa mengonsumsi produk kedelai seperti kecap terlalu sering dikhawatirkan dapat menyebabkan gangguan kesuburan dengan, ini karena kecap berisiko menurunkan jumlah sperma. Bahaya kecap bila dikonsumsi berlebihan juga dapat meningkatkan kadar hormon seks estrogen, menimbulkan kelainan pada kesehatan reproduksi pria.
4. Kecap mengandung MSG
Saat kecap diproduksi, asam glutamat terbentuk sangat beracun, yang memengaruhi fungsi neurologis – otak dan sistem saraf. MSG juga ditambahkan untuk meningkatkan rasa pada kecap.
5. Penyumbatan penyerapan mineral
Bahaya kecap yang ternyata mengandung banyak fitat yang mengganggu proses pencernaan dengan menghalangi penyerapan mineral dalam tubuh manusia.
6. Menghambat pencernaan
Fakta yang jarang diketahui tentang bahaya kecap pada kesehatan adalah aksi inhibitor trypsin dalam sistem pencernaan, yang menyebabkan masalah pencernaan, masalah perut dan dapat menyebabkan masalah pankreas di masa depan.
7. Bahaya kecap kedelai transgenik
Lebih dari 90 persen tanaman yang ditanam di seluruh dunia dimodifikasi secara genetik. Kecap kedelai yang diproduksi dari kacang kedelai transgenik harganya lebih murah tetapi menyebabkan masalah kesehatan seperti alergi.
8. Pembekuan sel darah merah
Jangan kaget! Produk kedelai mengandung Hemagglutinin yang membuat sel darah merah membeku, menyebabkan kekurangan oksigen yang menyebabkan serangan jantung dan penyakit kronis lainnya. Ini adalah hal yang sangat penting tentang bagaimana bahaya kecap dapat memengaruhi kesehatan tubuh Anda.
9. Meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular
Banyak garam yang ditambahkan pada awal fermentasi saat pembuatan kecap. Kandungan garam tinggi selalu menimbulkan risiko tinggi untuk menyebabkan penyakit kardiovaskular hingga tekanan darah. Ini adalah salah satu bahaya kecap bagi kesehatan.
10. Tidak aman untuk ibu hamil
Karena semua bahan kimia berbahaya yang ada dalam produk kedelai, tidak aman untuk mengonsumsi produk yang terbuat dari kedelai termasuk kecap selama kehamilan karena dapat menghambat perkembangan bayi.
11. Tidak baik untuk ginjal
Ginjal dapat dipengaruhi oleh oksalat dan fitoestrogen yang ada dalam produk kedelai. Oksalat menyebabkan batu ginjal sementara kandungan fitoestrogen yang tinggi dapat menyebabkan gagal ginjal.
12. Masalah asma
Penelitian tentang bagaimana bahaya kecap dapat memengaruhi kesehatan telah menemukan hubungan antara konsumsi produk kedelai dan risiko lebih tinggi menderita asma.
Jenis Kecap yang Beredar di Pasaran
Ada banyak jenis kecap yang digunakan seperti di Jepang, di antaranya:
1. Kecap hitam
Kecap hitam juga dikenal sebagai “koikuchi shoyu,” ini adalah jenis yang paling umum dijual di Jepang dan luar negeri. Warnanya cokelat kemerahan dan memiliki aroma yang kuat.
2. Kecap ringan
Juga disebut “usukuchi,” ini dibuat dari lebih banyak kedelai dan lebih sedikit gandum, dan memiliki penampilan yang lebih ringan dan aroma yang lebih ringan.
3. Tamari
Kecap ini terbuat dari sebagian besar kedelai dengan 10% atau sedikit gandum, kurang aroma dan warnanya lebih gelap.
3. Shiro
Kecap jenis ini dibuat hampir hanya dengan gandum dan sangat sedikit kedelai, warnanya sangat ringan.
4. Saishikomi
Dibuat dengan memecah kedelai dan gandum dengan enzim dalam larutan kecap yang tidak dipanaskan alih-alih air garam. Rasanya lebih berat, dan banyak yang menikmatinya sebagai saus celup.
Sementara di China, kecap kedelai khusus tamari adalah jenis yang paling umum.
Namun, saat ini metode produksi yang lebih modern adalah yang paling umum. Tepung kedelai dan dedak gandum difermentasi hanya selama tiga minggu, bukan beberapa bulan. Metode ini menghasilkan rasa yang sangat berbeda dibandingkan dengan kecap yang diproduksi secara tradisional.
Kecap China sering terdaftar sebagai “dark” atau “light” dalam bahasa Inggris. Kecap hitam lebih pekat, lebih tua dan lebih manis dan digunakan untuk memasak. Kecap ringan lebih tipis, lebih muda dan lebih asin, dan lebih sering digunakan dalam saus.
Sementara di Korea, jenis kecap yang paling umum mirip dengan jenis koikuchi gelap ang ada di Jepang. Namun, ada juga kecap tradisional Korea yang disebut hansik ganjang. Kecap ini hanya terbuat dari kacang kedelai dan terutama digunakan dalam hidangan sup dan sayuran.
Sementara di negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand, kecap jenis tamari paling sering diproduksi, tetapi ada banyak variasi lokal.
Varietas lain termasuk saus kental dengan gula, seperti kecap manis di Indonesia, atau yang ditambah rasa, seperti kecap udang di China.
Mengetahui adanya berbagai bahaya kecap, ada baiknya tidak berlebihan mengonsumsi kecap. Gunakanlah seperlunya saja sehingga kita tetap akan bisa mendapatkan manfaatnya, Teman Sehat!