Terbit: 4 January 2019 | Diperbarui: 7 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Daging ayam terutama daging ayam broiler adalah salah satu bahan makanan yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia. Meski pada dasarnya daging ayam menyimpan manfaat untuk tubuh, tahukah Anda bahwa ayam broiler memiliki dampak negatif  bagi kesehatan? Apa bahaya ayam broiler bagi tubuh?

Inilah Bahayanya Terlalu Sering Mengonsumsi Ayam Broiler

Apa itu Ayam Broiler?

Berbeda dengan ayam kampung yang biasanya tumbuh dengan usia yang alami, ayam broiler dikondisikan sedemikian rupa agar bisa tumbuh dengan jauh lebih cepat meski usianya sebenarnya masih muda sehingga lebih cepat dipanen.

Sayangnya, hal ini membuatnya menjadi lebih rentan terkena paparan bahan kimia berbahaya. Dikhawatirkan, bahan-bahan kimia ini jika masuk ke dalam tubuh dan  membuat Anda lebih berisiko terkena penyakit berbahaya.

Pengertian ayam broiler adalah istilah yang biasa dipakai untuk menyebut ayam hasil budidaya teknologi peternakan yang memiliki karakteristik ekonomi dengan ciri khas pertumbuhan yang cepat, sebagai penghasil daging dengan konversi pakan rendah dan siap dipotong pada usia yang relatif muda. Pada umumnya ayam broiler siap panen pada usia 28-45 hari dengan berat badan 1,2-1,9 kg/ekor.

Ayam broiler adalahmetode ternak ayam yang paling ekonomis bila dibandingkan dengan ternak ayam lainnya. Kecepatan produksi ayam broiler jauh lebih tinggi dibanding ayam lainnya karena daging ayam dapat diperoleh sekitar 12 minggu.

Supaya mendapatkan berat ayam agar bisa segera dipanen, maka asupan asupan makanan ayam broiler harus difokuskan pada pemberian nutrisi protein yang dipadukan dengan sistem pencahayaan buatan. Bahkan, sejumlah peternak ayam menggunakan hormon sintetik untuk meningkatkan berat badan dan merangsang pertumbuhan.

Metode ini, membuat ayam broiler memiliki nafsu makan yang tinggi, yang pada akhirnya akan mempercepat proses penggemukan badan. Akan tetapi, dibalik proses panen yang lebih cepat dan daging yang lebih berat, Anda harus waspada bahaya ayam broiler.

Selain itu, banyak peternak ayam broiler menggunakan obat antiobiotik untuk mengurangi kontaminasi bakteri. Akan tetapi, sebagian bakteri yang ditemukan pada daging ayam broiler sudah kebal terhadap antibiotik.

Bahaya Ayam Broiler yang Harus Anda Tahu

Perlu Anda ketahui, hormon yang disuntikan pada ayam broiler adalah hormon estrogen.  Hormon esterogen yang telah disuntikan pada ayam broiler telah mendarah daging. Hormon yang telah melekat pada ayam ini apabila sering Anda konsumsi mengakibatkan kadar hormon esterogen dalam tubuh berlebihan.

Dampaknya, hormon lain yang ada di dalam tubuh akan terganggu bahkan bisa berubah. Resistensi bakteri pun bisa terjadi pada tubuh manusia telah terpapar residu antiobiotik.  Setelah itu, bakteri tertentu akan kebal terhadap antibiotik sejenis apabila seseorang mencoba mengatasi bakteri tersebut.

Bahaya ayam broiler yang paling umum adalah menyebabkan gangguan pencernaan. Perlu Anda ketahui bahwa ayam broiler lebih rentan untuk terpapar bakteri berbahaya seperti salmonella, campylobacter, hingga bakteri E.coli.

Berikut adalah beberapa bahaya ayam broiler yang mungkin bisa Anda alami, di antaranya:

1. Menyebabkan diare

Saat saluran pencernaan Anda terinfeksi bakteri campylobacter, dampak yang bisa terjadi adalah Anda akan mengalami  diare berdarah, sakit perut, muntah, hingga demam. Bakteri ini bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan yang terkontaminasi, salah satunya dari daging sapi atau ayam broiler.

2. Keracunan makanan

Bakteri E. coli merupakan salah satu bakteri yang bisa menyebabkan seseorang mengalami keracunan makanan. Penyebaran bakteri E. coli ini biasanya melalui konsumsi makanan yang telah terkontaminasi, termasuk daging ayam.

3. Tifus

Tifus bisa terjadi apabila terjadi infeksi bakteri Salmonella di dalam usus. Penularan penyakit ini terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi. Jika tidak ditangani dengan serius, tifus bisa menimbulkan komplikasi dan membahayakan nyawa.

4. Perubahan siklus haid

Bahaya ayam broiler berikutnya lebih khusus menyerang perempuan karena bisa menyebabkan perubahan sistem reproduksi dan perkembangan organ, yang kemudian bisa membuat seorang wanita mengalami menstruasi lebih dini dibanding usia seharusnya.

Selain itu, karena ayam ini sering diberikan hormon sintesis, bahaya ayam broiler berikutnya adalah memicu kemandulan dan sejumlah penyakit hormonal.

5. Menyebabkan resisten antibiotik

Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa ayam broiler mendapatkan asupan antiobiotik yang tinggi selama di peternakan. Oleh karena itu, ketika Anda mengonsumsinya, bahaya ayam broiler yang bisa dialami adalah memicu resisten antibiotik.

6. Meningkatkan kadar kolesterol

Bahaya ayam broiler selanjutnya apabila sering Anda konsumsi adalah meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, terutama pada bagian kulitnya. Agar kadar kolesterol dalam darah tetap terjaga namun Anda tetap ingin mengonsumsi ayam, Anda bisa menyiasatinya dengan memasaknya tanpa minyak seperti dikukus, dipanggang atau direbus .

Meningkatnya kadar kolesterol berkaitan dengan meningkatnya hormon kortisol, di mana hal ini bisa membuat seseorang lebih stres. Sebuah penelitian mengungkapkan, bahwa kolesterol ayam broiler lebih tinggi dibanding daging bebek.

7. Memicu kanker

Karena pertumbuhan ayam broiler dipicu oleh berbagai macam zat kimia, bahaya ayam broiler yang bisa terjadi adalah memicu berkembangnya karsinogen, zat pemicu kanker di dalam tubuh. Apabila sarang karsinogen berada pada bagian payudara maka akan menyebabkan kanker payudara. Di mana karsinogen bersarang, disitulah kanker bisa berkembang.

Nah, itulah bahaya ayam broiler yang harus Anda ketahui. Melihat dampak negatif yang bisa membahayakan kesehatan, di beberapa negara penggunaan antibiotik pada ayam broiler mulai dibatasi, bahkan ada yang dilarang pemakaiannya.

Pada akhirnya, setelah Anda mendapatkan penjelasan mengenai bahaya ayam broiler, mulai saat ini Anda harus membatasi untuk mengonsumsinya. Jika tidak dibatasi konsumsinya, maka bisa berdampak serius pada kesehatan. Namun, jika keinginan untuk makan ayam Anda sudah menggebu, sebaiknya konsumsilah ayam kampung karena sudah terbukti lebih sehat dibanding ayam broiler.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi