Terbit: 4 September 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Memilah-milih makanan adalah sesuatu yang sangat penting dilakukan bagi penderita asam lambung. Pasalnya, salah memilih makanan dapat membuat asam lambung meningkat.

Punya Asam Lambung? Inilah Makanan yang Harus Dikonsumsi

Naiknya produksi asam di saluran pencernaan menyebabkan munculnya maag. Sementara, pola makan yang tidak teratur juga dapat menjadi penyebab timbulnya sakit maag. Berikut ini adalah pilihan makanan untuk asam lambung yang bisa Anda coba, di antaranya:

• Jahe

Siapa yang tidak mengenal besarnya manfaat jahe sebagai ramuan obat. Kemampuannya untuk menyembuhkan dan memperbaiki berbagai jenis kondisi medis termasuk asam lambung inilah yang membuatnya sering digunakan untuk menyembuhkan penyakit. Sepanjang sejarah, jahe telah digunakan sebagai makanan anti-inflamasi dan anti-peradangan untuk mengobati kondisi pencernaan.

 

• Madu

Madu dipercaya secara langsung dapat meredakan ketidaknyamanan, menenangkan dan cepat mengatasi sakit maag. Madu yang tinggi kalium membantu meningkatkan pencernaan dan membentuk sebuah lapisan alkali di dalam perut.

Campur madu dengan cuka sari apel dalam minuman agar dapat mengurangi gejala asam lambung secara langsung. Sebelum tidur atau pada malam hari jika terbangun oleh karena asam lambung, satu sendok madu dapat membantu rasa nyeri yang ditimbulkan.

• Susu

Susu mengandung kalsium yang bekerja sebagai obat antasid yang berfungsi untuk menetralkan asam lambung. Jika Anda menderita asam lambung, maka Anda sangat disarankan untuk minum segelas susu. Selain itu, kehadiran sejumlah besar kalsium dalam perut juga akan menetralisir jumlah kelebihan asam lambung.

• Oatmeal

Dibalik rasanya yang nikmat dan mudahnya dicerna karena teksturnya yang lunak, oatmeal secara bertahap juga mampu membantu meredakan asam lambung yang meningkat. Konsumsi semangkuk oatmeal, jika Anda mengalami rasa nyeri atau tidak nyaman pada lambung.

• Apel dan cuka sari apel

Apel mengandung enzim tertentu dan asam sehat, sehingga dianggap sebagai pengobatan yang efektif untuk menetralkan asam lambung. Jadi, satu buah apel sehari atau satu sendok makan cuka sari apel sehari dipercaya dapat membantu mengurangi asam pada lambung.

Selain apel, pisang menjadi salah satu buah yang baik dikonsumsi untuk penderita asam lambung karena memiliki kandungan pH sekitar 5,6.

  • Sayuran

Sayuran hijau seperti selada, brokoli, kembang kol, kentang, timun, buncis, dan asparagus memiliki kandungan yang dipercaya dapat menurunkan asam lambung. Sayuran-sayuran tersebut bagus dikonsumsi sebagai makanan untuk penderita asam lambung.

• Chamomile dan teh adas

Keduanya merupakan teh herbal yang dianggap sebagai beberapa teh terbaik untuk melawan asam lambung. Mengonsumsi secangkir teh hangat saat pagi atau sore hari sangat bermanfaat membantu menjaga kesehatan lambung.

  • Roti

Pilihan roti yang disarankan dikonsumsi penderita asam lambung adalah roti yang memiliki kandungan gandum atau ragam biji-bijian di dalamnya. Pasalnya, roti jenis ini dapat mengandung banyak vitamin, serat, dan nutrisi yang baik untuk tubuh dan kesehatan lambung.

Nah, itulah beberapa makanan untuk asam lambung yang disarankan untuk dikonsumsi. Jika beberapa makanan untuk asam lambung di atas tidak mampu meredakan sakit yang Anda alami, terdapat cara mengatasi asam lambung lainnya yaitu dengan menggunakan obat asam lambung.

 

Sebagian besar masyarakat mengonsumsi obat jenis antasida untuk meringankan dampaknya. Antasida bisa dibeli di apotek secara langsung. Antasida berfungsi untuk menetralisir asam lambung.

Perlu diperhatikan, bahwa obat antasida tidak disarankan untuk dikonsumsi bersamaan dengan obat lain karena dapat berdampak pada tingkat penyerapan obat lain. Obat ini juga bisa meredakan rasa sakit akibat tukak.

Selain antasida, obat asam lambung lain yang bisa digunakan adalah alginat, H2-receptor antagonist (H2RA), proton-pump inhibitors (PPI) dan prokinetik.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi