Terbit: 30 August 2017 | Diperbarui: 7 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Air kemasan botol plastik masih menjadi pilihan banyak orang karena praktis dan bisa dibawa kemana-mana, khususnya jika sedang melakukan aktifitas di luar ruangan. Hanya saja, jika kita cermati, air dalam kemasan botol plastik ini bisa saja hangat karena terpapar sinar matahari dan cuaca yang panas. Apakah air yang sudah hangat ini masih aman untuk dikonsumsi?

Air Dalam Botol Plastik yang Sudah Hangat Aman untuk Dikonsumsi?

Pakar kesehatan menyebutkan bahwa botol air minum plastik ini terbuat dari berbagai macam bahan kimia. Asalkan tidak dikonsumsi secara langsung, berbagai bahan kimia ini tidak berbahaya bagi kesehatan. Sayangnya, jika botol ini dihangatkan, maka ada sebagian bahan kimia yang bisa luruh di dalam air yang kita konsumsi. Jika hal ini terjadi, maka air ini sudah tidak aman untuk dikonsumsi.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di University of Florida di Amerika Serikat, disebutkan bahwa sebagian besar botol plastik yang tersedia di pasaran ternyata tidak tahan panas. Bahkan, kandungan antimon dan bisphenol A atau BPA ini akan terlepas dari botol dan tercampur pada air di dalamnya jika terpapar suhu hangat atau panas. Yang menjadi masalah adalah, WHO sudah menyebut antimon sebagai zat kimia yang bisa menjadi karsinogen, semacam zat yang bisa memicu datangnya kanker pada tubuh manusia. Memang, antimon ini baru bisa memberikan efek buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah besar, bukannya dalam jumlah yang sedikit layaknya yang ada dalam botol air minum kemasan.

Lena Ma, kepala dari penelitian ini, menyebutkan bahwa jika kita meminum air dari botol kemasan yang sudah hangat ini sesekali saja, maka hal ini masih aman untuk dilakukan. Namun, jika kita kerap mengkonsumsinya, maka resiko terkena paparan BPA atau antimon juga bisa meningkat. Karena alasan ini, sebaiknya memang kita menyimpan air botol kemasan ini di tempat yang teduh saja agar tidak mudah menjadi hangat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi