Terbit: 13 June 2016 | Diperbarui: 24 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Kopi adalah salah satu jenis minuman yang sangat disukai oleh banyak orang. Bahkan, sebagian orang mengaku jika ada yang kurang dalam diri mereka jika tidak mengkonsumsi kopi dalam sehari. Sayangnya, kopi juga bisa memberikan dampak kurang nyaman bagi lambung, khususnya bagi mereka yang baru saja mulai rutin mengkonsumsi kopi atai jarang-jarang mengkonsumsinya. Apakah ada cara agar konsumsi kopi tidak disertai dengan perihnya lambung?

Agar Mengkonsumsi Kopi Tidak Disertai Dengan Lambung Perih

Spesialis Kopi bernama Muhammad Nizar mengungkapkan jika sebenarnya ada trik khusus agar konsumsi kopi tidak berlanjut menjadi rasa perih pada lambung. Menurut beliau, ada baiknya konsumsi kopi dilakukan setelah makan untuk mencegah munculnya rasa perih ini. Namun, kita juga harus memperhatikan apa saja yang kita makan sebelumnya. Menurut Nizar, jika kita mengkonsumsi makanan yang cenderung netral layaknya oatmeal atau pisang, maka kita pun tidak akan merasakan perih saat meminum kopi.

Nizar juga berkata jika pemilihan jenis kopi bisa mencegah masalah lambung perih. Menurut beliau, kopi arabika akan sangat direkomendasikan bagi para penikmat kopi yang terkadang merasakan lambung perih karena pada jenis kopi ini, kadar asam dan kafeinnya cenderung lebih rendah dibandingkan dengan kopi robusta. Kopi robusta sendiri biasanya memiliki rasa dengan sensasi rempah yang sangat kuat dan karena kadar kafein dan asamnya cukup tinggi, resiko menimbulkan perih lambung pun cukup tinggi.

Kopi juga sebaiknya tidak disajikan dengan rasa yang cenderung perih. Menurut Nizar, kebanyakan orang akan berpikir jika kopi terasa pahit dan pada akhirnya akan membuat masalah perih pada lambung bisa muncul. Dengan mengkonsumsi kopi yang manis, maka lambung kita pun sedikit bisa menetralisir kopi sehingga kita pun bisa menikmati kopi ini tanpa khawatir adanya rasa tidak nyaman pada lambung.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi