Terbit: 25 April 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Apakah Anda suka mengonsumsi jeruk hangat? Tentu nikmat ya meminum segelas jeruk hangat setelah makan atau saat udara sedang dingin-dinginnya. Namun ternyata kandungan vitamin C justru rentan hilang saat jeruk dibuat menjadi olahan minuman jeruk panas lo. Lalu, bagaimana cara mencegahnya?

3 Hal Penting Agar Minuman Jeruk Hangat Tetap Bergizi

Ya, vitamin C yang tinggi pada jeruk ternyata sangat mudah rusak jika mengalami proses pemanasan yang terlalu tinggi dan lama.

Untuk itu membuat jeruk hangat tidak boleh dilakukan secara asal ya. Ini dia tiga hal yang perlu kita perhatikan saat membuat minuman jeruk panas agar gizinya tidak hilang:

1. Lama pemanasan

Dalam memanaskan bahan makanan yang tinggi vitamin C kita sama sekali tidak dianjurkan melakukannya dalam durasi waktu yang lama. Hal ini disebabkan semakin lama vitamin C dipanasakan maka akan semakin banyak pula vitamin C yang hilang. Pemanasan olahan atau minuman jeruk hangat sebaiknya dilakukan paling lama 3-4 menit saja ya.

2. Suhu pemanasan

Semakin tinggi suhu pemanasan maka vitamin C yang rusak juga tentu akan semakin banyak. Pada pembuatan minuman jeruk hangat, sebaiknya gunakan air matang yang suhu panasanya tidak sampai 100 derajat celsius. Jika air sudah sangat mendidih. Tunggulah hingga suhu air berada pada sekitar 80 derajat celsius baru mencampurkannya dengan perasan jeruk.

3. Perhatikan cara pembuatan

Sebaiknya jangan melarutkan gula dan perasan air jeruk dengan sedikit air panas terlebih dahulu ya. Hal ini kerap dilakukan dengan tujuan memudahkan pencampuran minuman jeruk, yang kemudian baru ditambahkan dengan air hangat atau air es ya.

Namun ternyata hal ini tidak dianjurkan dilakukan karena meningkatkan risiko rusaknya vitamin C. Sebaiknya cairkan gula terpisah baru campurkan dengan air jeruk, ya.

Nah, itu dia hal yang harus diperhatikan dalam membuat minuman jeruk. Kini Anda bisa tetap merasakan kenikmatan dan kandungan gizi dari minuman jeruk, ya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi