Terbit: 12 November 2021 | Diperbarui: 26 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Cara menjaga kesehatan kucing peliharaan harus dilakukan sejak kucing masih bayi atau anakan. Apalagi jika kucing diadopsi tanpa beserta ibunya. Diperlukan perhatian lebih agar bayi kucing dapat tumbuh sehat hingga dewasa. Berikut adalah cara merawat kucing dari anakan hingga dewasa.

Cara Menjaga Kesehatan Kucing Peliharaan dari Bayi hingga Dewasa

Cara Menjaga Kesehatan Kucing Peliharaan yang Baru Lahir

Memiliki kucing yang sehat, lucu, dan menggemaskan memang menyenangkan. Selain menjadi teman bermain, kucing peliharaan juga dapat dilombakan. Namun, cara menjaga kesehatan kucing peliharaan juga tidak sembarangan. Perlu ketelatenan dan perhatian agar si kucing kesayangan tumbuh sehat dan lincah.

Kucing yang baru lahir, apalagi yang tidak memiliki ibu, sangat tergantung kepada pemeliharanya. Mereka membutuhkan kehangatan, asupan nutrisi serta kasih sayang sepenuhnya. Lebih lengkapnya, begini cara menjaga kesehatan kucing peliharaan yang baru lahir:

1. Beri susu kucing

Anak kucing yang baru lahir hanya minum susu khusus bayi kucing hingga berusia sekitar 6-8 minggu. Jangan minumkan susu sapi yang biasa dikonsumsi manusia. Struktur protein dan kandungan nutrisinya sangat berbeda.

Pemilik kucing dapat memberikan susu setiap 2 jam sekali menggunakan dot khusus anak kucing. Atau droplet, jika dot tidak bisa ditemukan. Setelah minum, bersihkan dan keringkan bulu bayi kucing agar tidak jamuran.

2. Jaga tubuhnya tetap hangat

Bayi kucing sangat membutuhkan suhu hangat yang stabil. Suhu tubuhnya berkisar antara 33-35 derajat Celcius. Letakkan bayi kucing di dalam kotak atau kasur kucing dan selimuti dengan kain yang nyaman.

3. Beri belaian dan latih buang air

Secara teratur, belai dan usap anak kucing dengan tangan atau kain yang lembut. Usapan akan menstimulasinya dengan baik. Sedangkan untuk melatih buang air, basahi sedikit kapas dengan air hangat. Lalu usapkan secara melingkar ke sekitar anus kucing. Hal ini dilakukan untuk merangsang bayi kucing untuk buang air dengan normal.

4. Jaga kebersihannya

Bayi kucing baru lahir tidak memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Jagalah selalu kebersihan kandang kucing dengan mengganti alasnya secara teratur. Jaga pula kebersihan saat menyiapkan susunya. Pemilik dapat memberikan vitamin jika diperlukan, asalkan mendapat rekomendasi dari dokter hewan.

Baca Juga: 12 Manfaat Memelihara Kucing untuk Kesehatan Tubuh dan Mental

Cara Merawat Anak Kucing hingga Dewasa

Setelah bisa makan sendiri, anak kucing mulai bisa dibiasakan  untuk memakai litter box. Berikut cara merawat dan melatih anak kucing hingga dewasa:

1. Imunisasi dan beri obat cacing

Saat bayi kucing sudah berusia 6 minggu, umumnya sudah bisa memakan makanan selain susu. Saat inilah kucing harus diberi obat cacing. Obat cacing khusus kucing banyak dijual di toko perlengkapan hewan peliharaan. Ada yang dosis satu kali makan, ada pula yang diulang dalam tiga hari.

Imunisasi atau vaksin kucing juga harus diberikan pada usia 8 minggu ke atas agar daya tahan tubuh kucing tetap kuat. Apalagi jika kucing suka memakan makanan apa saja, baik yang tercecer di lantai atau di tempat yang kurang bersih.

2. Melatih memakai litter box

Untuk melatih memakai litter box (kotak pasir), dapat dimulai sejak anak kucing bisa berjalan. Kira-kira sejak berusia 6 minggu. Sekitar 20 menit setelah makan atau minum susu, bawa kucing ke litter box-nya. Lalu gerakkan kaki depannya seperti gerakan menggali. Setelah buang air, ajarkan dia untuk menutupi fesesnya dengan pasir kucing.

Anak kucing juga dapat dibawa ke litter box sesaat setelah bangun tidur karena biasanya saat itu anak kucing ingin buang air kecil. Jangan lupa untuk membersihkan litter box secara teratur, paling tidak sekali sehari agar tidak bau.

3. Olahraga fisik untuk anak kucing

Bukan hanya manusia, kucing juga butuh olah fisik. Pemilik dapat mengajak anak kucing bermain menggunakan bola kecil, mainan karet, tali, dll.

Setelah berusia 8 minggu biasanya anak kucing sudah bisa belajar memanjat dan suka berlari-lari. Olah fisik sangat penting untuk menguatkan otot-ototnya serta melatih kepekaan dan sifat awas yang dimilikinya.

4. Cara memberi makan kucing yang benar

Bayi kucing berusia 4 minggu sebaiknya makan makanan basah dan halus terlebih dahulu. Sementara susu juga masih diberikan. Di usia 8 minggu pemilik sudah bisa memberikan makanan padat atau kering khusus anak kucing. Susu sudah bisa dikurangi pemberiannya hingga tinggal 1-2 kali sehari. Berikan vitamin sesuai dosis agar kucing tetap bugar dan selera makannya baik.

Baca Juga: 7 Bahaya Bulu Kucing dan Risiko Lain yang Wajib Diwaspadai

Cara Merawat Kucing saat Hamil dan Menyusui

Kucing yang sedang hamil dan menyusui membutuhkan nutrisi lebih banyak dari kucing biasa. Pemilik bisa memberikan vitamin khusus dan tambahan protein dua kali lebih banyak kepada kucing yang sedang berbadan dua.

Jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan cairannya karena sangat berpengaruh kepada jumlah air susu yang diproduksi. Kucing yang sedang hamil dan menyusui sering merasa lapar, jadi jika memungkinkan sediakan juga cemilan bagi mereka.

Tips Menjaga Kesehatan Kucing Peliharaan yang Sudah Tua

Kucing berusia tua biasanya sudah semakin lemah fisiknya. Disebut tua jika usia kucing sudah berada di atas 5 tahun. Pada umumnya, kucing seusia ini membutuhkan vitamin agar tetap bugar. Teruskan pemberian vaksin dan obat cacing sesuai jadwal yang direkomendasikan dokter hewan.

Beberapa kucing bisa saja mulai mendapatkan masalah kesehatan. Seperti gigi yang tanggal atau membusuk, pencernaan yang melemah atau masalah pernapasan. Karenanya selalu beri perhatian lebih pada kucing yang berusia tua.

Jika giginya mulai bermasalah, ada baiknya mencampur makanan keringnya dengan sedikit air. Berikan dalam porsi kecil tetapi sering. Jaga kebersihannya dengan cat grooming rutin, terutama jika kucing memiliki bulu panjang.

Jika pemilik menjalankan cara menjaga kesehatan kucing peliharaan dengan benar, si kucing akan sehat dan lincah bahkan hingga tua.

 

  1. Claussen, Kathleen. 2021. Newborn Kitten Care. https://pets.webmd.com/cats/guide/newborn-kitten-care. (Diakses pada 10 November 2021)
  2. DeVoss, Molly. 2021. How to Take Care of a Cat. https://www.wikihow.com/Take-Care-of-a-Cat. (Diakses pada 10 November 2021)
  3. Hacket, Stacy. 2020. Cats 101: Basic Health & Care Tips to Keep Your Cat Healthy. https://www.petsafe.net/learn/cats-101-basic-health-care-tips-to-keep-your-cat-healthy. (Diakses pada 10 November 2021)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi