Terbit: 19 February 2017 | Diperbarui: 20 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Dokter akan menilai risiko infeksi, mencari cedera lain, dan mencoba untuk meminimalkan jaringan parut atau deformitas dari gigitan hewan. Pertanyaan tambahan akan membantu memperjelas jika pasien membutuhkan vaksinasi tetanus, dan jika ada risiko paparan rabies.

Gigitan Hewan – Penegakan Diagnosis

Inspeksi: Luka akan diperiksa secara menyeluruh untuk mencari puing-puing apapun seperti kotoran, rumput, gigi, pakaian, atau benda lain yang mungkin telah tertanam ke daerah gigitan. Jika semua puing-puing tersebut tidak dicek, maka akan tertinggal di dalam luka gigitan dan meningkatkan risiko infeksi secara signifikan. Kadang-kadang luka akan mati rasa dengan lidokain untuk mengurangi rasa sakit ketika dokter memeriksa secara lengkap. Hal ini tidak selalu diperlukan dan tergantung pada sejauh mana cedera  terjadi.

Sinar-X: Dokter dapat meminta sinar-X untuk mencari patah tulang atau memastikan tidak ada yang tersisa pada luka. Meskipun benda-benda tertentu seperti logam selalu muncul di X-ray, beberapa objek seperti kotoran dan rumput biasanya tidak muncul. Itu sebabnya pemeriksaan dengan hati-hati dan mencuci luka adalah kunci untuk perawatan yang tepat.

Irigasi: Irigasi (mengaliri luka dengan air mengalir) penting dilakukan untuk mencegah infeksi karena membantu membersihkan luka dari puing-puing. Beberapa teknik dapat digunakan tetapi prinsipnya sama. Profesional perawatan kesehatan akan menyemprotkan larutan irigasi (biasanya larutan garam atau air keran) ke dalam luka, bisa dengan jarum suntik atau tanpa jarum untuk mencuci apa pun yang dapat mencemari luka. Meskipun upaya terbaik telah dilakukan untuk membersihkan, infeksi dapat dan masih terjadi pada gigitan binatang.

Debridement (pengangkatan jaringan): gigitan anjing seringkali menghancurkan banyak jaringan. Biasanya luka lebih basah dan kulit  terobrak-abrik. Hasilnya adalah bahwa robekan kulit sering tidak dapat diperbaiki karena jumlah kerusakan atau mekanisme menghancurkan signifikan. Daerah jaringan yang hancur biasanya memiliki pasokan darah yang tidak baik atau suplai darah menurun dan tidak akan bertahan sehingga dianggap jaringan mati yang perlu diambil.

  • Dalam beberapa kasus, mungkin dokter perlu mengambil jaringan atau debride kulit. Setelah dibius lokal dengan lidokain, kulit akan dipotong baik gunting kecil atau pisau bedah untuk mengangkat jaringan tersebut.
  • Hal ini tidak hanya akan mengurangi risiko infeksi, tetapi juga akan mempercepat penyembuhan dan bahkan memungkinkan dokter untuk mengalami penutupan luka yang lebih baik.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi