Terbit: 3 August 2020
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Kardiomegali adalah kondisi ketika jantung mengalami pembesaran akibat penyakit lain. Pada beberapa kasus, kondisi ini tidak selalu menyebabkan gejala sehingga banyak orang tidak menyadari keberadaannya. Bagi sebagian orang, pembesaran jantung hanya berlangsung sementara dan akan sembuh dengan sendirinya. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Kardiomegali: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Apa Itu Kardiomegali?

Kardiomegali bukanlah penyakit, melainkan tanda dari penyakit tertentu. Jantung yang membesar mungkin akibat dari stres jangka pendek pada tubuh seperti kehamilan atau kondisi medis seperti melemahnya otot jantung, penyakit arteri koroner, masalah katup jantung, serta irama jantung yang tidak normal. Tergantung pada kondisinya, jantung yang membesar mungkin bersifat sementara atau permanen.

Gejala Kardiomegali

Pada beberapa orang, jantung yang membesar tidak menimbulkan tanda atau gejala. Dalam banyak kasus, gejala biasanya muncul ketika kardiomegali menjadi moderat atau parah. Berikut adalah beberapa gejala yang bisa terjadi, antara lain:

  • Irama jantung abnormal
  • Nyeri dada
  • Batuk
  • Pusing
  • Kelelahan ekstrem
  • Sesak napas
  • Perut kembung
  • Pembengkakan pada pergelangan kaki

Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?

Perawatan medis harus segera dilakukan jika Anda memiliki salah satu dari gejala berikut—karena bisa saja ini menjadi pertanda serangan jantung—antara lain:

  • Nyeri dada
  • Ketidaknyamanan di area lain dari tubuh bagian atas, termasuk satu atau kedua lengan, punggung, leher, rahang, atau perut
  • Napas pendek yang parah
  • Pingsan

Penyebab Kardiomegali

Pembesaran jantung terjadi karena jantung memompa lebih keras dari biasanya atau terjadi kerusakan otot di organ tersebut. Terkadang, kondisi terjadi karena alasan yang tidak diketahui atau dikenal dengan sebutan kardiomegali idiopatik.

Kondisi lain yang terkait dengan kondisi ini, antara lain:

  • Katup jantung abnormal
  • Amiloidosis, suatu kondisi langka yang dapat mengganggu fungsi jantung
  • Anemia
  • Aritmia
  • Kardiomiopati, penyakit otot jantung
  • Penyakit jantung turunan
  • Diabetes
  • Penyakit katup jantung
  • Hemokromatosis, kondisi di mana terlalu banyak zat besi dalam tubuh
  • Riwayat serangan jantung
  • Tekanan darah tinggi
  • Tiroid yang terlalu aktif
  • Tiroid yang kurang aktif
  • Kegemukan
  • Sleep apnea
  • Efusi perikardial, penumpukan cairan di sekitar jantung
  • Detak jantung yang cepat

Kardiomegali Ringan yang Terjadi Sementara

Selain beberapa penyebab di atas, terdapat juga kardiomegali jenis ringan yang umumnya hanya terjadi sementara. Beberapa hal yang bisa menyebabkan hal tersebut, antara lain:

  • Asupan alkohol yang berlebihan atau penggunaan narkoba. Penyalahgunaan zat terlarang dapat menyebabkan bentuk kardiomegali ringan.
  • Stres akut. Stres yang parah dapat menyebabkan pembesaran jantung. Sekitar 75 persen orang dengan kondisi tersebut telah mengalami tekanan emosional atau fisik.
  • Jantung kadang-kadang bisa menjadi lebih besar di sekitar waktu kelahiran. Kondisi ini bisa disebut kardiomiopati peripartum.
  • Infeksi virus pada jantung. Obat antivirus mungkin diperlukan untuk mengobati infeksi virus jantung yang menyebabkan kardiomegali.

Faktor Risiko Kardiomegali

Seseorang berisiko lebih tinggi terkena pembesaran jantung jika memiliki salah satu faktor risiko berikut ini:

  • Tekanan darah tinggi. Memiliki pengukuran tekanan darah lebih tinggi dari 140/90 mmHg.
  • Riwayat keluarga dengan pembesaran jantung atau kardiomiopati. Jika anggota keluarga dekat, seperti orang tua atau saudara kandung memiliki jantung yang membesar, Anda mungkin lebih rentan.
  • Penyakit jantung bawaan. Jika Anda dilahirkan dengan kondisi yang memengaruhi struktur jantung, Anda mungkin berisiko lebih tinggi.
  • Penyakit katup jantung. Jantung memiliki empat katup—aortic, mitral, pulmonary, dan tricuspid—yang membuka dan menutup aliran darah langsung ke jantung. Kerusakan pada salah satu katup dapat menyebabkan jantung membesar.

Diagnosis Kardiomegali

Jika Anda memiliki gejala masalah jantung, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menyarankan tes untuk menentukan apakah jantung membesar dan mengetahui penyebab yang mendasari kondisi tersebut. Berbagai tes yang mungkin diperlukan untuk membantu diagnosis, di antaranya:

  • Rontgen Dada

Prosedur ini membantu dokter untuk melihat kondisi paru-paru dan jantung. Jika jantung terlihat membesar dengan metode ini, tes lain biasanya diperlukan untuk menemukan penyebabnya.

  • Elektrokardiogram

Tes ini mencatat aktivitas listrik jantung melalui elektroda yang terpasang pada kulit. Impuls direkam sebagai gelombang dan ditampilkan pada monitor atau dicetak di atas kertas. Tes ini membantu dokter mendiagnosis masalah irama jantung dan kerusakan jantung akibat serangan jantung.

  • Ekokardiogram

Tes untuk mendiagnosis dan memantau pembesaran jantung ini menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar video jantung. Dengan tes ini, kondisi empat ruang jantung dapat dievaluasi.

Dokter dapat menggunakan hasil untuk melihat seberapa efisien jantung memompa, menentukan ruang jantung yang diperbesar, melihat katup jantung, mencari bukti serangan jantung sebelumnya, dan menentukan apakah Anda memiliki penyakit jantung bawaan.

  • Tes Stres

Tes ini akan memberikan informasi tentang seberapa baik jantung bekerja selama aktivitas fisik. Tes ini biasanya dilakukan dengan berjalan di atas treadmill atau mengendarai sepeda statis sambil memantau irama jantung, tekanan darah, dan pernapasan.

  • CT Scan atau MRI

Kedua tes ini dapat membantu dokter untuk menentukan diagnosis. Meski sama-sama dilakukan saat tubuh dalam kondisi berbaring, keduanya memiliki teknik yang berbeda dalam menggambarkan kondisi jantung.

CT scan menggunakan sinar X melihat kondisi jantung, sementara MRI menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk memvisualkan kondisi jantung.

  • Tes Darah

Dokter mungkin menyarankan tes darah untuk memeriksa kadar zat tertentu dalam darah yang mungkin mengarah ke masalah jantung. Tes darah juga dapat membantu dokter mengesampingkan kondisi lain yang dapat menyebabkan gejala.

  • Kateterisasi Jantung dan Biopsi

Dalam prosedur ini, selang tipis (kateter) dimasukkan ke pangkal paha dan disambungkan melalui pembuluh darah ke jantung. Setelah itu, dokter akan mengambil sampel kecil (biopsi) jantung untuk dilakukan pemeriksaan.

Pengobatan Kardiomegali

Perawatan untuk kondisi ini tergantung pada kondisi medis yang mendasari dan seberapa besar jantung yang mengalami pembesaran. Tujuan perawatan adalah untuk mengendalikan gejala dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Perawatan mungkin termasuk obat-obatan, pembedahan, dan perubahan gaya hidup. Konsultasi dengan dokter diperlukan untuk memutuskan perawatan apa yang terbaik sesuai kondisi. Berikut adalah berbagai perawatan yang bisa dilakukan, di antaranya:

Perubahan Gaya Hidup

Orang dengan kardiomegali mungkin dapat meringankan gejala dengan perubahan gaya hidup dan diet tertentu. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Berhenti merokok.
  • Menjaga berat badan yang sehat.
  • Memonitor tekanan darah secara teratur.
  • Rutin melakukan aktivitas fisik.
  • Membatasi asupan alkohol dan kafein.
  • Tidur 7 hingga 9 jam semalaman.
  • Meningkatkan asupan buah dan sayuran.
  • Mengganti biji-bijian olahan, seperti roti putih dan pasta, dengan versi gandum utuh.
  • Mengurangi asupan makanan olahan, tinggi gula, dan tinggi lemak.
  • Membatasi konsumsi makanan yang mengandung tinggi garam.
  • Minta bantuan dari tenaga profesional kesehatan jiwa jika Anda memiliki kecanduan alkohol dan narkoba.

Obat-obatan

Obat yang disarankan tergantung pada kondisi yang menyebabkan kardiomegali. Obat khusus mungkin diresepkan untuk mengobati irama jantung abnormal dan tekanan darah tinggi. Obat diuretik dapat diresepkan untuk menurunkan tekanan di arteri, sementara antikoagulan dapat mengurangi risiko pembekuan darah.

Perangkat Medis

Jika obat-obatan tidak secara efektif mengobati kardiomegali ringan atau jika gejalanya menjadi sedang atau berat, perangkat medis khusus mungkin diperlukan. Selain itu, alat pacu jantung dapat dipasang untuk mengatur detak jantung pada seseorang yang memiliki kardiomiopati dilatatif.

Sementara itu, orang dengan aritmia yang parah mungkin memerlukan implantable cardioverter-defibrillator (ICD) untuk mengendalikan irama jantung.

Pembedahan

Pembedahan biasanya dilakukan untuk kasus-kasus kardiomegali yang lebih parah atau bagi mereka yang tidak merespons perawatan lain. Tergantung pada beberapa faktor, operasi berikut mungkin direkomendasikan untuk orang dengan kardiomegali:

  • Operasi katup jantung
  • Operasi bypass jantung
  • Transplantasi hati

Komplikasi Kardiomegali

Risiko komplikasi dari jantung yang membesar tergantung pada bagian jantung yang membesar dan penyebabnya. Berikut ini adalah beberapa komplikasi yang bisa terjadi, antara lain:

  • Gagal jantung. Pada gagal jantung, otot jantung melemah dan ventrikel meregang (melebar) ke titik di mana jantung tidak dapat memompa darah secara efisien ke seluruh tubuh.
  • Gumpalan darah. Memiliki jantung yang membesar dapat membuat Anda lebih rentan untuk membentuk gumpalan darah di lapisan jantung.
  • Murmur jantung. Bagi orang-orang yang memiliki kardiomegali, dua dari empat katup jantung—mitral dan tricuspid—mungkin tidak menutup dengan benar karena pembesaran yang terjadi. Meskipun tidak selalu berbahaya, kondisi ini harus rutin dipantau oleh dokter.
  • Henti jantung dan kematian mendadak. Terkadang jantung yang membesar dapat menyebabkan gangguan pada irama detak jantung. Irama jantung yang terlalu lambat untuk menggerakkan darah atau terlalu cepat mengakibatkan pingsan atau dalam beberapa kasus menyebabkan henti jantung hingga kematian mendadak.

Pencegahan Kardiomegali

Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan pembesaran jantung. Perawatan dini dapat mencegah kondisi semakin memburuk. Selain itu, mengontrol faktor risiko penyakit arteri koroner dengan tidak merokok, menjaga tekanan darah tetap normal, serta menjaga kadar kolesterol ternyata membantu mengurangi risiko pembesaran jantung dan mengurangi serangan jantung.

 

  1. Anonim. Enlarged heart. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/enlarged-heart/symptoms-causes/syc-20355436. (Diakses pada 3 Agustus 2020).
  2. Leonard, Jayne. 2018. What to know about cardiomegaly. https://www.medicalnewstoday.com/articles/320591. (Diakses pada 3 Agustus 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi