Terbit: 2 May 2013 | Diperbarui: 4 February 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.com – Wanita kerap kali menjadi kambing hitam bila dalam suatu rumah tangga  belum dikaruniai seorang anak. Padahal belum tentu wanita yang mengakibatkan pasangan sulit mendapatkan keturunan. Infertilitas bisa saja dialami oleh pria.

Terlepas dari pihak mana yang menyebabkan sulit mendapatkan momongan, ternyata dalam urusan depresi dan kesepian akibat tidak memiliki anak prialah yang cenderung lebih tinggi.

Kesimpulan ini diperoleh dari hasil survei yang dilakukan di Inggris terhadap 27 pria dan 81 wanita yang tidak memiliki anak. Para responden berusia antara 20-66 tahun dan sudah memiliki pekerjaan tetap.

Dari hasil survei diketahui bahwa 59% pria dan 63% wanita mengatakan ingin memiliki anak. Dari kelompok tersebut, separuh pria mengatakan mereka merasa terisolasi karena belum menjadi orangtua. Sementara pada wanita hanya seperempat yang mengatakan demikian.

Ketimbang wanita, pria mengaku lebih merasa cemburu dengan orangtua lainnya. Selain itu, mereka juga merasa sedih, depresi, dan marah karena tidak memiliki anak. Dari hasil tersebut

Meski begitu dalam hal perasaan bersalah, ternyata wanita mengungguli pria. Dalam survei tersebut tak ada satu priapun yang merasa bersalah akibat tidak mempunyai keturunan. Sementara 16 persen wanita mengaku merasa bersalah akan hal itu.

Dalam survei lain terhadap 125 orang yang sudah menjadi orangtua, diketahui bahwa wanita yang sedang berusaha untuk menambah anak cenderung lebih merasa marah, depresi, terisolasi, dan merasa bersalah, dibandingkan pria jika mereka mengetahui tak bisa punya anak lagi.

Namun nyatanya tidak semua orang dewasa yang tak memiliki anak mengalami perasaan seperti yang digambarkan dalam survei. Cukup banyak pasangan yang memutuskan untuk tak memiliki anak baik karena alasan ingin mengejar karir atau alasan finansial. Sebuah studi lainnya menemukan bahwa wanita yang ingin punya anak tetapi tidak bisa karena alasan medis atau gangguan kesuburan adalah pihak yang paling merasa stres.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi