Terbit: 9 July 2020
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Infeksi ginjal adalah jenis dari infeksi saluran kemih yang menyebar hingga mengganggu fungsi ginjal. Ketahui apa itu infeksi ginjal, penyebab, gejala, obat, dll.

Infeksi Ginjal (Pielonefritis): Gejala, Penyebab, Pengobatan, dll

Apa Itu Infeksi Ginjal?

Infeksi ginjal adalah gangguan yang terjadi pada ginjal akibat paparan bakteri atau virus tertentu. Infeksi ginjal atau disebut juga pielonefritis adalah jenis dari infeksi saluran kemih (ISK) yang berawal dari gangguan pada uretra lalu menginfeksi salah satu atau kedua ginjal.

Ginjal adalah salah satu organ penting dalam saluran kemih. Fungsi ginjal untuk membuang limbah tubuh termasuk urine dan feses. Gangguan pada saluran kemih juga akan merusak fungsi ginjal dan mengganggu fungsi organ tubuh lainnya.

Kondisi pielonefritis membutuhkan penanganan medis serius untuk mencegah kerusakan ginjal yang lebih luas atau permanen (pielonefritis kronis). Kondisi ini dapat diobati dengan antibiotik dan perawatan intensif. Bila tidak ditangani, infeksi akan menyebar ke aliran darah dan mengancam jiwa.

Gejala Infeksi Ginjal

Gejala infeksi ginjal dirasakan setelah dua hari setelah terinfeksi. Gejalanya meliputi:

  • Demam tinggi lebih dari 38°C
  • Nyeri perut
  • Nyeri pada punggung, pinggang, dan pangkal paha
  • Nyeri saat buang air kecil (disuria)
  • Urine keruh dan bau amis
  • Terdapat darah atau nanah dalam urine
  • Merasakan sensasi terbakar saat buang air kecil
  • Mual dan muntah
  • Tidak napsu makan
  • Merasa lemah dan lelah

Gejala pielonefritis lainnya, meliputi:

  • Sering buang air kecil (oliguria)
  • Badan panas dingin (demam akibat infeksi ginjal yang sudah menyebar ke seluruh tubuh) 
  • Kedinginan
  • Kulit lembap
  • Linglung apabila toksin dari pielonefritis sudah mencapai otak 

Gejala pielonefritis pada anak-anak dan orang tua mungkin berbeda. Beberapa orang mungkin juga tidak mengalami gejala sama sekali atau hanya merasakan gejala ringan.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Konsultasi pada dokter bila Anda khawatir dengan gejala tidak biasa setiap kali buang air kecil. Terutama bila diikuti demam tinggi, sensasi terbakar saat buang air kecil, urine berdarah, dan nyeri perut yang tidak biasa. Konsultasi lebih awal akan membantu pengobatan lebih baik dan mencegah komplikasi lainnya.

Penyebab Infeksi Ginjal

Penyebab infeksi ginjal adalah gangguan saluran kemih serius. Ini terjadi akibat infeksi bakteri yang masuk ke uretra (kandung kemih) kemudian berkembang biak dan menyebar ke seluruh bagian uretra. Dalam kondisi yang lebih parah, infeksi juga menyebar melalui aliran darah ke ginjal.

Bakteri yang paling sering menyebabkan pielonefritis adalah bakteri E. coli. Kondisi ini mungkin juga terjadi akibat paparan virus yang menyebar ke ginjal.

Faktor Risiko Infeksi Ginjal

Berikut ini adalah beberapa faktor yang meningkatkan risiko penyakit pielonefritis:

  • Wanita, uretra wanita lebih pendek daripada pria sehingga bakteri akan lebih cepat dan mudah untuk menginfeksi uretra.
  • Imun sistem lemah, bakteri atau virus akan lebih mudah masuk ke tubuh bila imun sistem lemah.
  • Penyumbatan saluran kemih, semua kondisi yang dapat menyumbat saluran kemih seperti batu ginjal, kelenjar prostat, atau struktur saluran kemih abnormal.
  • Kerusakan saraf pada kandung kemih, gejala infeksi kandung kemih tidak terdeteksi sehingga Anda tidak sadar memiliki infeksi saluran kemih, kemudian sudah berkembang menjadi pielonefritis.
  • Kondisi medis terkait saluran kemih, seperti kondisi refluks vesicoureteral di mana urine kembali ke ureter dan ginjal.
  • Pasien yang menggunakan kateter urine, alat bantu berupa tabung untuk mengalirkan urine dari kandung kemih karena riwayat medis tertentu.

Diagnosis Infeksi Ginjal

Berikut ini beberapa metode yang dilakukan dokter untuk diagnosis pielonefritis:

  • Tes Urine: Memeriksa urine, darah, nanah, konsentrasi, dan paparan bakteri melalui urine.
  • Tes Pencitraan: Dokter akan menyarankan pemeriksaan ultrasound (USG) untuk mengidentifikasi bila ada tumor atau kista yang menyumbat saluran kemih. Bila perlu, CT scan juga dapat digunakan untuk membantu diagnosis.
  • Pencitraan Radioaktif: Pemeriksaan dengan dimercaptosuccinic acid (DMSA) disarankan oleh dokter untuk memeriksa apakah ada jaringan parut dalam kandung kemih akibat pielonefritis.

Dokter juga akan mengajukan beberapa pertanyaan terkait gejala yang dialami dan riwayat medis Anda. Dokter mungkin juga akan menyarankan pemeriksaan lain untuk memastikan diagnosis penyakit Anda.

Jenis Infeksi Ginjal

Berikut ini jenis pielonefritis berdasarkan tingkat keparahannya:

1. Pielonefritis Akut

Pielonefritis yang terjadi secara tiba-tiba dan parah. Kondisi ini diakibatkan oleh kondisi apapun yang menyebabkan gangguan aliran urine. Pielonefritis akut menyebabkan pembengkakan ginjal dan kerusakan permanen.

2. Pielonefritis Kronis

Pielonefritis lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa. Kondisi ini juga paling sering terjadi pada pasien refluks vesicoureteral dan obstruksi urin.

Pengobatan Infeksi Ginjal

Ada beberapa opsi dan cara mengobati pielonefritis, seperti:

1. Obat Infeksi Ginjal (Antibiotik)

Obat antibiotik adalah pilihan utama untuk mengatasi gejala pielonefritis. Dokter akan memberikan resep obat sesuai dengan bakteri penyebab pielonefritis dan tingkat keparahan infeksi.

Umumnya, perawatan dengan obat pielonefritis dapat menyembuhkan gejala dalam 2-3 hari saja namun Anda harus tetap meminum obat hingga 10-14 hari untuk memastikan kondisinya benar-benar pulih.

Antibiotik yang biasa digunakan untuk mengatasi pielonefritis adalah:

  • Levofloxacin
  • Siprofloksasin
  • Kotrimoksazol
  • Ampisilin

Obat tersebut harus menggunakan resep dokter. Bila pielonefritis disebabkan oleh virus, maka dokter akan menyarankan opsi obat-obatan lain.

2. Rawat Inap di Rumah Sakit

Pada kondisi pielonefritis yang lebih parah, pasien mungkin tidak sembuh dengan obat-obatan dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. Dokter akan memeriksa tingkat keparahan infeksi dan menentukan pilihan pengobatan lain.

Umumnya, pasien harus diberikan antibiotik cair secara intravena (infus) selama 24-48 jam. Dokter akan mengamati respon tubuh Anda terhadap obat-obatan hingga kondisi Anda membaik.

3. Operasi Ginjal

Dalam beberapa kasus, Anda mungkin memiliki kondisi medis lainnya yang menyebabkan pielonefritis kambuh. Dokter mungkin menyarankan opsi operasi ginjal untuk memperbaiki masalah struktural pada ginjal.

Cara mengobati infeksi ginjal berbeda tergantung pada penyebab, tingkat keparahan, dan kondisi fisik Anda. Bila infeksinya hanya berupa gejala ringan, pengobatan dengan antibiotik sesegera mungkin dapat membantu Anda pulih dengan cepat.

 

Komplikasi Infeksi Ginjal

Kemungkinan komplikasi pielonefritis akut adalah penyakit ginjal kronis. Jika infeksi berlanjut, ginjal mungkin rusak secara permanen. Meskipun jarang, infeksi juga mungkin memasuki aliran darah. Ini dapat menyebabkan infeksi yang berpotensi mematikan yang disebut sepsis.

Komplikasi pielonefritis lainnya termasuk:

Pielonefritis akan berkembang menjadi komplikasi penyakit ginjal akut bila tidak ditangani dengan tepat dan cepat. Komplikasi lain yang mungkin terjadi, termasuk:

  • Kekambuhan pielonefritis (infeksi ulang)
  • Infeksi menyebar ke area lain di sekitar ginjal
  • Abses ginjal
  • Gagal ginjal

Bila Anda mendapatkan perawatan medis sesegera mungkin, maka komplikasi jarang terjadi.

Pencegahan Infeksi Ginjal

Berikut ini cara mencegah pielonefritis:

  • Minum air putih yang cukup untuk membersihkan ginjal dari bakteri, yaitu 6 – 8 gelas setiap hari.
  • Jangan menunda buang air kecil.
  • Buang air kecil setelah berhubungan intim untuk membersihkan bakteri yang mungkin ada di uretra.
  • Membersihkan anus dengan benar setelah buang air.
  • Hindari produk pembersih genital wanita yang mengandung pewangi atau bahan kimia berbahaya.
  • Sering berganti pakaian dalam apabila memang sudah lembap atau berkeringat.
  • Tidak duduk lebih dari 2 jam. Jika pekerjaan menuntut untuk duduk lama, lakukan stretching setiap 2 jam selama 10 – 15 menit.

Itulah pembahasan tentang penyebab, gejala, pencegahan, dan obat infeksi ginjal. Infeksi ini dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat seputar buang air kecil dan minum air putih yang cukup agar bakteri keluar melalui urine. Semoga informasi ini bermanfaat.

 

  1. DiMaria, Matthew Solan dan Ana Gotter. 2019. Pyelonephritis. https://www.healthline.com/health/pyelonephritis.
  2. Mayo Clinic. 2018. Kidney infection. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/kidney-infection/symptoms-causes/syc-20353387.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi