Terbit: 3 December 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Masih banyak orang tua yang menganggap jika anak yang bertubuh gemuk adalah anak yang sehat. Memang, anak yang gemuk akan terlihat menggemaskan dan terlihat layaknya anak yang mendapatkan asupan gizi yang cukup setiap hari. Sayangnya, pakar kesehatan menyebutkan jika anak yang gemuk, apalagi yang sudah mengalami masalah kelebihan berat badan, memiliki resiko terkena berbagai masalah kesehatan. Salah satunya adalah penyakit diabetes.

Meskipun Lucu, Anak Gemuk Belum Tentu Sehat

Pakar kesehatan dr. Tri Juli Edi Tarigan, SpPD-KEMD, menyebutkan jika banyak orang tua yang masih mengharapkan anaknya bisa tumbuh menjadi anak yang gemuk karena terlihat lebih lucu, khususnya bagi anak-anak dengan usia tiga hingga lima tahun. Padahal, pada usia sedini itu saja, anak bisa mengalami penyakit diabetes tipe 1 maupun tipe 2 andai mengalami masalah berat badan. Menurut dr. Tri, anak-anak yang mengalami masalah kelebihan berat badan ini akan lebih rentan terkena masalah diabetes tipe 1, apalagi jika Ia juga memiliki riwayat keluarga yang juga memiliki penyakit mengerikan ini.

Diabetes tipe 1 sendiri bisa dijelaskan sebagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh adanya kelainan autoimun pada tubuh yang justru membuat sistem kekebalan tubuh menyerang organ pancreas sehingga produksi insulin tubuh pun mengalami gangguan. Hal ini tentu sangat berbeda dari penyakit diabetes tipe dua yang seringkali disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat yang sayangnya juga kerap dilakukan oleh masyarakat modern.

Dengan adanya resiko tinggi terkena diabetes tipe 1, ada baiknya orang tua mulai mempertimbangkan kembali menganggap anak yang gemuk sebagai anak yang lucu dan sehat. Dr. Tri pun menyarankan semua orang tua untuk menerapkan gaya hidup sehat, khususnya dalam hal pola makan dengan selalu menerapkan kadar gizi seimbang sebagai asupan makanan sehari-hari, apalagi jika orang tua ternyata memiliki riwayat terkena penyakit diabetes yang tentu beresiko tinggi untuk menurun pada sang buah hati.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi