Terbit: 22 September 2018
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Rhinofed obat apa? Rhinofed adalah obat dengan kandungan bahan aktif Terfenadin dan Pseudoefedrin. Terfenadin merupakan jenis obat antihistamin yang bekerja dengan cara menghambat kerja senyawa histamin. Senyawa histamin umumnya muncul akibat reaksi alergi dan menyebabkan gejala seperti bersin-bersin, hidung gatal, dan mata berair.

Rhinofed: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Pseudoefedrin merupakan jenis obat simpatomimetik yang bekerja sebagai dekongestan nasal atau sinus. Manfaat dari pseudoefedrin adalah mampu untuk mengatasi hidung tersumbat dengan cara merangsang penyempitan pembuluh darah dalam hidung.

Manfaat Rhinofed

Jika dilihat dari cara kerja bahan yang terkandung di dalamnya, manfaat Rhonofed adalah untuk mengatasi gejala rinitis. Gejala yang dialami bisa berupa hidung tersumbat, hidung berair, gatal di hidung, dan bersin-bersin. Rhinofed bisa mengatasi rinitis alergi yang merupakan reaksi alerg maupun rinitis vasomotor yang merupakan jenis rinitis yang pemicunya non-alergen.

Kontraindikasi

Tidak semua orang dapat menggunakan obat ini. Terdapat kondisi tertentu yang tidak disarankan untuk menggunakan obat ini karena ditakutkan akan timbul efek samping tertentu. Berikut adalah kondisi yang tidak disarankan untuk menggunakan Rhinofed:

  • Pasien dengan hipersensitivitas terhadap Terfenadin dan Pseudoefedrin.
  • Pasien dengan gangguan fungsi hati.
  • Penderita penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, dan aritmia.
  • Pasien yang sedang menggunakan obat MAO (Monoamin Oksidase) Inhibitor.
  • Pasien yang sedang menggunakan obat turunan azol seperti ketokenazol dan obat lainnya.
  • Wanita yang sedang dalam program hamil, wanita hamil, dan ibu menyusui.

Dosis Rhinofed

Rhinofed dijual dalam bentuk tablet dan sirup. Setiap tablet Rhinofed mengandung 30 mg Pseudoefedrin HCl dan 40 mg Terfenadin, sedangkan untuk Rhinofed sirup, setiap satu sendok takar atau 5 ml mengandung 15 mg Pseudoefedrin HCl dan 20 mg Terfenadin. Berikut adalah dosis rinitis yang direkomendasikan:

  • Dewasa atau anak usia di atas 12 tahun: 1 tabtel diberikan sebanyak 3 kali per hari.
  • Anak usia di bawah 12 tahun: 1 sendok tekar diberikan sebanyak 3 kali per hari.

Gunakanlah obat ini sesuai dengan petunjuk penggunaannya. Jangan menambah atau mengurangi dosis obat tanpa berkonsultasi dengan dokter ataupun apoteker.

Efek Samping Rhinofed

Di samping memiliki manfaat, Rhinofed juga bisa menimbulkan efek samping seperti obat-obatan lainnya. Berikut adalah beberapa efek samping yang pernah muncul akibat penggunaan Rhinofed!

Efek samping yang sering terjadi:

  • Mulut kering
  • Gangguan pencernaan seperti mual, sakit perut, muntah, hilangnya nafsu makan
  • Gangguan kecemasan
  • Gangguan tidur atau insomnia
  • Gangguan irama jantung dan jantung berdebar-debar

Efek samping yang pernah namun jarang terjadi:

  • Sakit kepala
  • Keringat dingin
  • Depresi dan gangguan mood
  • Tremor atau gemetar
  • Gangguan fungsi hati

Jika Anda merasakan salah satu dari gejala efek samping yang disebutkan di atas, sebaikya hentikan penggunaan obat ini. Jika efek samping tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter untuk ditindaklanjuti.

Peringatan dan Perhatian

Penggunaan obat Rhinofed secara berlebihan, untuk jangka panjang, dan tidak sesuai dosis bisa menyebabkan gangguan tertentu dalam tubuh. Sebelum menggunakan obat ini, berikut adalah beberapa hal yang harus menjadi peringatan dan perhatian bagi Anda:

  • Penggunaan obat Rhinofed melebihi dosis 360 mg per hari bisa menimbulkan berbagai reaksi tubuh, salah satunya adalah gangguan irama jantung takikardia. Jadi, gunakanlah obat ini sesuai dengan dosis yang disarankan atau sesuai dengan petunjuk dokter.
  • Penggunaan obat ini pada pasien dengan kondisi tekanan darah tinggi, penyakit hipertiroid, dan glaukoma sudut tertutup, harap dilakukan dengan hati-hati atau harus di bawah pengawasan dokter.
  • Penggunaan obat ini pada wanita hamil atau ibu menyusui tidak disarankan kecuali berdasarkan oleh pertimbangan medis dari dokter.

Interaksi Obat

Penggunaan obat Rhinofed bersamaan dengan obat lain bisa menimbulkan interaksi obat yang menyebabkan menurunnya kinerja obat atau meningkatnya efek samping. Berikut adalah interaksi obat yang mungkin terjadi dalam penggunaan Rhinofed:

  • Penggunaan bersama dengan Antasida akan memicu kecepatan penyarapan obat Pseudoefedrin.
  • Penggunaan bersama dengan obat MOA inhibotor akan menyababkan krisi hipertensi.
  • Penggunaan bersama Kaolin bisa menyebabkan terjadinya penurunan penyerapan pseudoefedrin.
  • Penggunaan bersama dengan ketokonazol bisa menurunkan metabolisme dari Terfenadin.

Obat-obatan di atas bukanlah merupakan daftar yang lengkap. Selalu konsultasikan pada dokter tentang kondisi kesehatan Anda dan juga pengobatan lain yang sedang Anda jalani untuk menghindari terjadinya interaksi obat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi