Terbit: 13 September 2021 | Diperbarui: 3 November 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Sabu atau metamfetamin merupakan salah satu obat yang dapat memanipulasi sistem saraf pusat. Efek samping sabu bisa memengaruhi hampir setiap organ di tubuh. Penyalahgunaan zat yang juga dikenal dengan sebutan metamfetamin ini membuat otak bergantung pada efek yang ditimbulkannya. Simak penjelasan mengenai dampak penggunaan sabu-sabu bagi kesehatan, selengkapnya di bawah ini.

Efek Samping Sabu bagi Kesehatan: Gangguan Fisik hingga Psikologis

Efek Samping Sabu Jangka Pendek

Metamfetamin adalah stimulan yang meningkatkan aktivitas di otak dan sistem saraf pusat. Hal ini dapat menyebabkan seseorang merasa lebih waspada dan energik. Beberapa efek negatif lain yang mungkin terjadi, antara lain:

  • Libido yang lebih tinggi dan minat yang meningkat pada seks.
  • Berbicara berlebihan.
  • Perasaan senang yang intens.
  • Pernapasan cepat atau pendek.
  • Detak jantung yang cepat.

Selain itu, efek samping sabu untuk kesehatan adalah dapat merusak jantung, karena zat ini menyebabkan tekanan darah tinggi dan detak jantung tidak teratur.

Dikarenakan mempunyai pengaruh yang kuat terhadap saraf, pengguna cenderung menggunakan sabu dalam jumlah banyak dalam satu sesi dan sukar untuk berhenti kecuali sabu yang dimiliki telah habis. Hal ini membuatnya akan selalu tergantung pada sabu.

Pengaruh pemakaian langsung dapat menyebabkan kepercayaan diri meningkat secara tidak normal, susah tidur, hiperaktif, mudah panik, mudah tersinggung, mudah marah, dan agresif.

Sementara perawatan medis diperlukan jika Anda melihat seorang pengguna mengalami salah satu gejala berikut:

  • Kejang.
  • Dilatasi pupil (pupil yang membesar melebihi ukuran normal).
  • Sulit bernapas.
  • Dada terasa sakit.
  • Detak jantung tidak teratur.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Sakit perut.
  • Kebingungan.
  • Paranoid dan banyak bicara.

Sebagai stimulan yang kuat, penggunaan zat ini bahkan dalam dosis kecil dapat menurunkan nafsu makan. Hipertermia (peningkatan suhu tubuh) dan kejang dapat terjadi jika overdosis menggunakan zat ini. Apabila tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan kematian.

 

Efek Samping Sabu Jangka Panjang

Kecanduan adalah salah satu efek samping yang paling umum dari penyalahgunaan metamfetamin. Semakin lama menggunakannya, semakin ketergantungan Anda. Pengguna juga bisa meningkatkan dosis yang lebih besar dari dosis sebelumnya, sehingga risiko overdosis mungkin terjadi setiap menggunakan sabu.

Selain menggunakan dosis yang lebih tinggi, penyalahgunaan lain yang sering kali dilakukan oleh seseorang yang sudah kecanduan adalah mengubah cara memasukan zat tersebut ke dalam tubuh, sebagai upaya mendapatkan efek yang diinginkan.

Beberapa efek samping jangka panjang lainnya adalah:

  • Perilaku agresif secara seksual. Dalam satu studi, 3 dari 35 pria pengguna sabu melaporkan perilaku agresif secara seksual.
  • Risiko masalah kesehatan mental yang lebih tinggi seperti kecemasan, paranoid, dan depresi.
  • Kesulitan merasakan kesenangan apa pun kecuali yang berasal dari sabu.
  • Masalah kesehatan yang serius seperti penyakit jantung.

Studi neuroimaging telah menunjukkan perubahan dalam aktivitas sistem dopamin yang terkait dengan penurunan kecepatan motorik dan gangguan pembelajaran verbal.

Selain itu, studi pada pengguna metamfetamin kronis juga mengungkapkan perubahan struktural dan fungsional yang parah di area otak yang terkait dengan emosi dan memori, hal inilah menjelaskan kenapa pengguna sabu umumnya memiliki  masalah emosional dan kognitif.

Penelitian pada model primata telah menemukan bahwa metamfetamin mengubah struktur otak yang terlibat dalam pengambilan keputusan, dan merusak kemampuan untuk menekan perilaku yang kontraproduktif.

Bahaya sabu-sabu lainnya yang bisa terjadi adalah menurunnya daya tahan tubuh terhadap infeksi dan penyakit. Hal ini meningkatkan risiko kurang gizi, masalah kejiwaan, hingga keracunan terhadap logam berat dari aluminium foil.

Jika seorang pecandu mengalami gejala putus obat, hal tersebut dapat menyebabkan cepat marah, tidak tenang/gelisah, cepat lelah, tidak bersemangat, atau ingin tidur terus.

Apa yang Sebaiknya Dilakukan Jika Seseorang yang Anda Kenal Menggunakan Sabu?

Jika seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda penyalahgunaan sabu, penting bagi Anda untuk mengomunikasikan pentingnya mendapatkan bantuan profesional. Beberapa cara yang bisa dicoba untuk menghilangkan kecanduan terhadap metamfetamin adalah rehabilitasi, terapi, dan support group.

 

  1. Anonim. Mengenal “Shabu-Shabu”. http://ik.pom.go.id/v2016/artikel/shabu-shabu.pdf. (Diakses pada 13 September 2021).
  2. Anonim. What are the immediate (short-term) effects of methamphetamine misuse?. https://www.drugabuse.gov/publications/research-reports/methamphetamine/what-are-immediate-short-term-effects-methamphetamine-misuse. (Diakses pada 13 September 2021).
  3. Anonim. What are the long-term effects of methamphetamine misuse?. https://www.drugabuse.gov/publications/research-reports/methamphetamine/what-are-long-term-effects-methamphetamine-misuse. (Diakses pada 13 September 2021).
  4. Villines, Zawn. Side Effects Of Meth Use That You Probably Didn’t Know. https://www.webmd.com/connect-to-care/addiction-treatment-recovery/methamphetamine/little-known-meth-use-side-effects. (Diakses pada 13 September 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi