Terbit: 25 June 2021
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Imodium adalah obat untuk mengatasi diare. Ketahui Imodium obat apa, komposisi, indikasi, aturan pakai, dosis, efek samping, dan harganya dalam pembahasan ini.

Imodium: Manfaat, Dosis, Efek Samping, Harga, dll

Rangkuman Informasi Obat Imodium

Nama Obat Imodium 
Kandungan Obat Loperamide HCl
Kelas Obat Diare akut & kronik
Kategori Obat Obat  resep
Manfaat Obat Obat antidiare
Kontraindikasi 
  • Hipersensitivitas pada komposisi
  • Pasien dengan riwayat gangguan fungsi liver. 
  • Anak-anak kurang dari 12 tahun.
  • Kondisi dimana penghambatan peristaltik (gerakan pada otot saluran pencernaan untuk mendorong makanan) harus dihindari.
Sediaan Obat Tablet salut selaput kekuatan 2 mg, mengandung 2 mg loperamid hidroklorida.
Harga Obat Rp10.20 /tablet 

*Harga Imodium mungkin berbeda di setiap apotek.

Imodium Obat Apa?

Imodium adalah obat yang mengandung Loperamid Hidroklorida yang berfungsi untuk mengatasi gangguan pencernaan diare. Obat ini termasuk ke dalam kelompok antimotilitas dan obat antidiare.

Cara kerja obat ini dengan memperlambat pergerakan pencernaan agar cairan dan nutrisi makanan bisa lebih diserap di usus kecil, sehingga tinja lebih padat dan diare berhenti. Ini adalah obat antidiare yang bisa Anda dapatkan hanya dengan resep dokter.

Merek Dagang Obat Imodium

Imodium adalah merek dagang obat yang diproduksi oleh Taisho Pharmaceutical. Obat yang sama bisa Anda dapatkan dalam versi obat generik bernama Loperamide hcl. Tanyakan pada dokter atau apoteker untuk sediaan obat tersebut.

Indikasi Imodium

Pemberian obat imodium bisa dilakukan untuk pasien dengan keluhan diare akut baik pada orang dewasa maupun anak-anak yang berusia lebih dari 12 tahun. Akan tetapi, pada kasus diare kronik yang berlangsung selama lebih dari satu bulan, obat dengan kandungan Loperamide Hidroklorida ini hanya bisa diberikan kepada orang dewasa.

Obat ini bekerja untuk mengatasi diare yakni dengan memperlambat ritme pencernaan. Hal ini akan berdampak positif pada usus kecil yang bisa menyerap cairan dan nutrisi lebih lama lagi.

Selain untuk mengatasi diare, obat imodium A-D juga bisa untuk mengurangi jumlah feses pada pasien yang memiliki ileostomy. Ileostomy adalah pembedahan yang dilakukan dengan tujuan untuk membuang tinja melalui usus yang keluar lewat perut. Hal ini biasanya terjadi pada pasien yang memiliki masalah pada lubang anus.

 

Peringatan Penggunaan Obat Imodium

Obat imodium memiliki beberapa kontraindikasi yang perlu diperhatikan. Beberapa kontraindikasi obat ini, termasuk:

  • Pasien yang memiliki hambatan peristaltik dan kondisi keram perut. Hal ini bisa semakin parah saat obat loperamid hidroklorida masuk ke dalam lambung.
  • Pasien yang memiliki kondisi kolitis ulseratif akut yang diakibatkan oleh obat-obatan jenis antibiotik tidak dapat menggunakan obat loperamid hidroklorida karena dapat mengalami BAB dengan tinja berdarah.
  • Meskipun obat diare, pasien yang mengalami diare dengan demam tinggi tidak bisa menggunakan obat ini. Loperamide hidroklorida bisa bereaksi dengan beberapa jenis obat dan bahkan bisa menyebabkan masalah pada jantung.
  • Pemberian obat loperamide hidroklorida pada anak sebaiknya selalu dilakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Loperamid hidroklorida memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mengganggu pernapasan dan jantung anak-anak.
  • Oleh karena itu, jangan sembarangan memberikan obat yang mengandung loperamide hidroklorida kepada anak-anak tanpa anjuran dokter. Hal ini juga berlaku pada ibu hamil dan pasien dengan masalah hati.

Sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai terapi obat apa saja yang sedang Anda jalani. Hal ini penting untuk mencegah interaksi obat yang tidak Anda inginkan.

Interaksi Obat Imodium

Interaksi obat adalah reaksi antara dua obat atau lebih yang mungkin terjadi saat Anda mengosumsinya bersamaan. Reaksi tersebut dapat meningkatkan atau melemahkan fungsi obat, sehingga rentan memicu efek samping.

Berikut ini daftar obat yang berisiko interaksi obat dengan loperamide hidroklorida:

  • Acetaminophen
  • Albuterol
  • Aspirin
  • Benadryl (diphenhydramine)
  • Furosemide
  • Gabapentin
  • Ibuprofen
  • Levothyroxine
  • Lisinopril
  • Melatonin
  • Metformin
  • Metoprolol
  • Omeprazole
  • Prednisone
  • Tramadol
  • Tylenol (acetaminophen)
  • Vitamin B12 (cyanocobalamin)
  • Vitamin D3 (cholecalciferol)
  • Xanax (alprazolam)
  • Zyrtec (cetirizine)

Jangan menggunakan obat-obatan sembarangan. Selain itu, beri tahu dokter bila Anda sedang mengonsumsi obat lainnya, termasuk obat herbal, obat bebas, obat resep, suplemen, atau vitamin lainnya untuk mengurangi risiko interaksi obat atau efek samping yang tidak Anda inginkan.

Efek Samping Imodium

Penggunaan loperamide hidroklorida menimbulkan beberapa efek samping, termasuk:

  • Pusing.
  • Mual.
  • Rasa kantuk.
  • Perut kembung.
  • Kram perut.
  • Beberapa reaksi kulit seperti urtikaria juga bisa terjadi.

Efek samping loperamide hidroklorida bisa memicu terjadinya ileus paralitik dan sembelit. Imodium juga memiliki efek samping bagi pasien yang memiliki alergi dengan kandungan loperamide hidroklorida. Segeralah hentikan penggunaan obat dan pergilah ke dokter apabila mengalami tanda-tanda reaksi alergi berupa pusing, gatal, mual, dan sesak.

Dosis Imodium

Dosis Imodium pada kasus diare akut adalah 4 mg di awal dan 2 mg setiap setelah buang air besar. Pemberian obat dalam dosis ini dilakukan selama lima hari. Dosis yang lazim yaitu sebanyak 6-8 mg dalam sehari.

Anak usia 4-8 tahun memiliki dosis 1 mg sebanyak 3-4 kali sehari, maksimal selama 3 hari. Dosis pada anak usia 9-12 tahun meningkat menjadi 2 mg sebanyak 4 kali sehari. Pemberiannya berlangsung maksimal selama 5 hari.

Pada kasus diare kronik pada orang dewasa, dosis awal adalah 4-8 mg dan mendapatkan 2 mg setiap kali setelah buang air besar. Dosis tidak boleh melebihi dari 16 mg dalam sehari. Hentikanlah pemberian obat bila tidak ada perbaikan selama 48 jam.

Imodium memiliki dosis-dosis tertentu yang harus pasien patuhi. Hal ini penting untuk mendapatkan manfaat loperamide hidroklorida dan mencegah terjadinya efek samping negatif yang tidak diinginkan.

 

Cara Pakai Obat Imodium

Berikut ini cara pakai obat antidiare ini secara umum:

  • Cek tanggal kedaluwarsa obat sebelum menggunakannya.
  • Konsumsi obat antidiare sesuai resep dokter.
  • Dokter mungkin merubah dosis menyesuaikan kondisi dan gejala Anda.
  • Obat dapat pasien konsumsi sebelum atau sesudah makan. Baca resep dokter dengan teliti.
  • Penderita diare harus mengonsumsi cukup cairan agar tidak dehidrasi. Selain itu, jangan bepergian dan sebaiknya istirahat dengan cukup sampai kondisi membaik.
  • Jangan berikan obat ke orang lain walaupun mungkin memiliki gejala serupa.

Petunjuk Penyimpanan Obat Imodium

Berikut ini petunjuk penyimpanan obat-obatan secara umum:

  • Simpan obat di tempat yang sejuk.
  • Jauhkan dari paparan sinar matahari langsung
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Jangan membuang sampah obat sembarangan untuk mengurangi risiko penyalahgunaan obat.

Itulah pembahasan tentang Imodium obat apa. Imodium adalah obat antidiare. Gunakan obat ini sesuai resep dokter. Semoga informasi ini bermanfaat.

paket obat isolasi mandiri doktersehat

 

  1. BPOM: Pusat Informasi Obat Nasional. 2018. Imodium. http://pionas.pom.go.id. (Diakses pada 18 September 2018).
  2. MIMS. 2021. Imodium. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/imodium?type=brief&lang=id. (Diakses pada 24 Juni 2021).
  3. Drugs. 2021. Imodium A-D. https://www.drugs.com/imodium.html. (Diakses pada 24 Juni 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi