DokterSehat.Com – Ethambutol obat apa? Ethambutol adalah obat dari golongan antibiotik yang biasanya digunakan untuk mengobati penyakit tuberculosis (TBC). Obat Ethambutol hanya bisa dibeli di apotek dengan menyertakan resep dokter karena termasuk obat keras.
Oleh karena itu, baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang obat Ethambutol termasuk informasi tentang bentuk sediaan, kandungan, manfaat, indikasi, kontraindikasi, dosis, efek samping, dan harga obat Ethambutol.
Rangkuman Informasi Obat Ethambutol
Nama | Ethambutol |
Golongan Obat | Obat Keras |
Kelas Terapi | Antituberkulosis |
Bentuk Sediaan | Tablet salut selaput 250 mg dan 500 mg |
Kandungan | Etambutol |
Manfaat | Mengobati penyakit TBC |
Indikasi Penggunaan | Pasien yang mengalami Tuberkulosis |
Kontraindikasi | Hipersensitivitas, ibu menyusui, neuritis optik, dan lainnya |
Dosis | 15-25 mg/kgBB/hari sebagai dosis tunggal |
Cara pakai | Diminum setelah makan hingga Ethambutol yang diresepkan dokter habis |
Efek samping | Nyeri sendi, gatal, gangguan penglihatan dan lainnya |
Harga | Rp5.000-25.000/strip |
Bentuk Sediaan Ethambutol
Bentuk sediaan Ethambutol adalah per oral, yakni berbentuk tablet salut selaput. Ethambutol memiliki dua jenis kekuatan dosis, yaitu 250 mg dan 500 mg. Pada umumnya, obat TBC ini dijual dengan kemasan strip atau dos.
Jumlah tablet pada setiap strip adalah 10 tablet tetapi jumlah strip per dos berbeda tergantung pada kekuatan dosisnya. Ethambutol 250 mg berjumlah 20 strip untuk setiap dosnya, sedangkan setiap 1 dos Ethambutol 500 mg berjumlah 10 strip.
Simpanlah Ethambutol di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak. Anda bisa menyimpannya di lemari terkunci yang tidak bisa dijangkau anak-anak. Selain itu, simpanlah Ethambutol di tempat yang sejuk dan kering.
Hindari penyimpanan Ethambutol di tempat yang sering atau mudah terkena paparan sinar matahari. Hal ini dikarenakan paparan sinar matahari bisa mengubah struktur kimia dan cara kerja kandungan yang ada di dalam Ethambutol.
Kandungan Ethambutol
Obat Ethambutol merupakan obat generik, sehingga memiliki kandungan dengan nama yang sama, yaitu Etambutol. Etambutol merupakan antibiotik yang bisa membunuh bakteri dengan cara menghambat sintesis dinding sel bakteri.
Sintesis dinding yang terhambat menyebabkan peningkatan permeabilitas sel bakteri. Akibatnya, sel-sel bakteri akan mati dan penyakit yang disebabkan oleh bakteri tersebut bisa segera sembuh.
Manfaat Ethambutol
Mirip seperti antibiotik pada umumnya, manfaat Ethambutol juga untuk mengobati penyakit infeksi. Secara khusus, Ethambutol bermanfat untuk mengobati penyakit infeksi TBC yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Namun, biasanya manfat Ethambutol untuk mengobati penyakit TBC dilakukan dengan memberikan obat TBC lainnya. Antibiotik Ethambutol ini juga memiliki manfaat untuk mengobati masalah kesehatan yang disebabkan oleh Mycobacterium avium complex.
Indikasi Ethambutol
Anda harus memastikan memiliki indikasi terlebih dahulu untuk bisa menggunakan Ethambutol. Anda bisa menggunakan Ethambutol jika terdiagnosis mengalami infeksi TBC. Pasien yang mengalami penyakit TBC biasanya akan diresepkan obat Etambutol kombinasi.
Kandungan antibiotik Etambutol dan kombinasinya bisa membuat sel-sel bakteri cepat mati dan penyakit infeksi pun cepat sembuh. Penggunaan Ethambutol juga bisa dilakukan pada pengobatan penyakit selain TBC bila itu disebabkan oleh Mycobacterium avium complex.
Kontraindikasi Ethambutol
Walaupun Anda mengalami penyakit TBC tetapi bisa jad Anda tidak bisa menggunakan Ethambutol. Itu terjadi jika Anda memiliki beberapa hal yang kontraindikatif terhadap kandungan Ethambutol.
Orang yang memiliki masalah hipersensitivitas terhadap kandungan Ethambutol tidak bisa menggunakannya. Hal tersebut juga berlaku pada orang yang mengalami neuritis optik karena bisa memperburuk kondisi.
Ethambutol juga tidak cocok diberikan pada anak-anak di bawah 6 tahun. Penggunaan obat ini juga kontraindikasi pada ibu menyusui. Pasalnya, kandungan Etambutol bisa masuk ke dalam ASI dan berisiko membahayakan bayi.
Oleh karena itu, berkonsultasilah dengan dokter Anda jika Anda memiliki salah satu dari kontrandikasi tersebut. Dokter akan merekomendasikan pengobatan TBC dengan obat lainnya.
Peringatan Penggunaan Obat Ethambutol
Penggunaan obat Ethambutol harus dilakukan secara hati-hati karena merupakan obat keras. Beberapa kasus memerlukan konsultasi dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat Ethambutol.
Berikut ini adalah beberapa kasus yang menuntut kehati-hatian dalam menggunakan Ethambutol:
- Lansia
- Bayi, balita, dan anak-anak
- Ibu hamil atau yang berencana hamil
- Uveitis atau irits
- Gangguan mata karena diabetes
- Katarak
- Gangguan fungsi ginjal
- Gangguan fungsi hati
- Riwayat aam urat
- Terapi obat lain karena bisa memicu interaksi obat
Dosis Ethambutol
Gunakanlah Ethambutol sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter. Pada umumnya, dosis Ethambutol adalah 15-25 mg/kgBB/hari sebagai dosis tunggal. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan dosis tersebut berbeda dengan dosis Ethambutol yang diresepkan dokter Anda.
Patuhilah dosis Ethambutol sesuai anjuran dokter. Jangan pernah menurunkan dosis, meningkatkan dosis, atau menghentikan dosis tanpa seizin dokter. Hal tersebut bisa menyebabkan beberapa efek samping yang cukup berisiko.
Efek Samping Ethambutol
Sebagaimana antibiotik pada umumnya, pemakaian Ethambutol juga bisa menimbulkan beberapa efek samping. Efek samping yang mungkin terjadi bisa ringan hingga serius.
Berikut ini adalah efek samping Ethambutol yang umum terjadi:
- Gatal atau ruam kulit
- Nyeri sendi
- Sakit kepala atau pusing
- Rasa mual dan muntah
- Sakit perut dan gangguan pencernaan
- Kehilangan nafsu makan
Orang yang menggunakan Ethambutol bisa mengalami efek samping yang lebih serius, seperti demam, batuk berdarah, halusinasi, kesemutan, nyeri dada, nyeri hati, dan reaksi kulit seperti mudah memar.
Penggunaan Ethambutol yang serius cenderung memengaruhi kondisi mata dan bisa menyebabkan terjadinya neuritis optik, buta warna merah atau hijau, neuritis perifer, penglihatan kabur, kehilangan salah satu sisi penglihatan, nyeri mata, dan sensitivitas cahaya.
Efek samping Ethambutol juga bisa mengakibatkan reaksi alergi. Reaksi alergi tersebut ditandai dengan adanya gatal-gatal, ruam kulit, sulit bernafas, sakit perut, mual, muntah, dan pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan Anda.
Segeralah hentikan penggunaan Ethambutol jika Anda mengalami efek samping di atas. Periksakan diri Anda ke dokter agar efek samping tidak semakin berkembang menjadi lebih buruk.
Harga Ethambutol
Obat Ethambutol dijual dengan harga yang berbeda. Harga Ethambutol berkisar antara Rp5.000-25.000/strip. Perbedaan harga tersebut bisa dipengaruhi oleh kekuatan dosis, jumlah tablet, area lokasi, dan jenis apotek.
Sumber:
- PIONAS-BPOM: Ethambutol. http://pionas.pom.go.id/obat/ethambutol [diakses pada 9 Juli 2019]
- Drugs: Ethambutol. https://www.drugs.com/mtm/ethambutol.html [diakses pada 9 Juli 2019]
- MedlinePlusGov: Ethambutol. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682550.html [diakses pada 9 Juli 2019]