Terbit: 15 November 2020
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Ertapenem obat apa? Ertapenem adalah obat antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri. Ketahui fungsi, dosis, aturan pakai, efek samping, dll dalam pembahasan ini.

Ertapenem: Fungsi, Dosis, Aturan Pakai, dll

Rangkuman Informasi Obat Ertapenem

 Nama Obat   Ertapenem
 Kandungan Obat   Ertapenem
 Kelas Obat   Obat antibiotik atau beta-laktam
 Kategori Obat   Obat resep
 Manfaat Obat   Mengobati infeksi bakteri
 Kontraindikasi Obat
  •  Hipersensitivitas.
  •  Riwayat reaksi anafilaksis terhadap beta-laktam.
  •  Hipersensitivitas terhadap anestesi lokal jenis amida karena penggunaan lidokain sebagai pengencer dalam penggunaan IM.
 Sediaan Obat  Injeksi atau infus
 Harga Obat  Rp600.000

Ertapenem Obat Apa?

Ertapenem adalah obat untuk mengatasi infeksi bakteri parah, termasuk infeksi bakteri paru-paru, kulit, perut, panggul, dan infeksi saluran kemih. Obat ini termasuk dalam golongan obat antibiotik tipe karbapenem yang bekerja dengan cara membunuh bakteri penyebab infeksi.

Ertapenem hanya berfungsi untuk mengatasi infeksi bakteri, bukan infeksi virus seperti pilek atau flu biasa. Obat ini mungkin digunakan untuk infeksi bakteri lainnya yang belum tercantum dalam informasi kesehatan ini.

Merek Dagang Ertapenem

Anda dapat membeli obat ini dalam bentuk obat generik bernama Ertapenem. Obat yang sama dipasarkan dengan berbagai merek dagang Invanz. Obat ini mungkin juga dipasarkan dengan merek dagang lain.

Fungsi Obat Ertapenem

Obat antibiotik ini berfungsi untuk mengatasi infeksi bakteri, termasuk:

  • Infeksi saluran kemih
  • Radang paru-paru
  • Infeksi kulit atau jaringan lunak
  • Profilaksis infeksi
  • Infeksi panggul
  • Pielonefritis
  • Infeksi intraabdominal

Obat ini mungkin ditujukan untuk indikasi infeksi bakteri lainnya. Anda dapat menggunakan obat ini hanya dengan resep dokter.

Peringatan Obat Ertapenem

Harap perhatikan beberapa peringatan penting ini sebelum menggunakan obat antibiotik untuk infeksi bakteri ini, sebagai berikut:

  • Gunakan obat ini sesuai dengan resep dan dosis yang dokter tentukan.
  • Beri tahu dokter bila Anda memiliki riwayat alergi obat ertapenem atau obat antibiotik lainnya.
  • Beri tahu dokter bila Anda memiliki riwayat alergi obat atau kandungan lainnya.
  • Anda tidak dapat menggunakan obat ini bila memiliki alergi dengan obat antinyeri Lidokain atau Novocain.
  • Demi keamanan, beri tahu dokter bila Anda memiliki riwayat penyakit seperti penyakit ginjal, epilepsi, kejang, tumor otak, atau cedera kepala serius.
  • Obat ini tidak boleh digunakan untuk wanita hamil.
  • Konsultasikan lagi ke dokter apakah obat ini aman untuk ibu menyusui atau wanita yang sedang merencanakan kehamilan dalam waktu dekat.
  • Obat ini boleh digunakan untuk bayi di lebih dari usia 3 bulan dengan resep dokter.

Interaksi Obat Ertapenem

Interaksi obat adalah reaksi yang mungkin terjadi saat dua kandungan obat (atau lebih) bertemu di dalam tubuh. Reaksi tersebut mungkin menyebabkan efek samping karena salah satu kandungan obat mengurangi atau meningkatkan fungsi obat dalam tubuh.

Obat ertapenem memiliki risiko interaksi obat bila Anda menggunakannya bersama obat lain seperti:

  • Meropenem
  • Imipenem
  • Sefalosporin
  • Cefdinir (Omnicef)
  • Cefprozil (Cefzil)
  • Cefuroxime (Ceftin)
  • Cephalexin (Keflex)
  • Amoxicillin
  • Augmentin
  • Dispermox
  • Moxatag
  • Ampicillin
  • Principen
  • Dicloxacillin
  • Dycill
  • Dynapen
  • Oxacillin
  • Bactocill
  • Penisillin
  • Bicillin
  • Pfizerpen

Sebaiknya tidak menggunakan dua obat atau lebih sembarangan, kecuali dengan resep dokter. Beri tahu dokter bila Anda sedang menggunakan obat lain termasuk vitamin, suplemen, obat bebas, obat herbal, dan lainnya.

Efek Samping Ertapenem

Berikut ini efek samping yang mungkin terjadi:

  • Mual.
  • Muntah.
  • Ruam kulit.
  • Kulit gatal.
  • Kedinginan.
  • Nyeri.
  • Pembengkakan.
  • Sensasi kulit terbakar.
  • Kebas.
  • Perubahan warna kulit.

Umumnya, efek samping tidak parah dan dapat membaik seiring gejala infeksi yang mulai sembuh. Bila Anda mengalami efek samping serius dalam waktu lama, sebaiknya hubungi dokter.

Dosis Obat Ertapenem

Dosis setiap pasien berbeda-beda, tergantung pada:

  • Tingkat keparahan gejala.
  • Respon tubuh dari dosis pertama.
  • Riwayat medis.
  • Usia.
  • Jenis kelamin.

Berikut ini dosis umum untuk indikasi infeksi kulit, pneumonia, infeksi intraabdomen, infeksi saluran kemih, dan infeksi struktur kulit dalam sediaan obat suntik atau injeksi:

  • Dewasa: 1 gram sekali sehari IM (sampai 7 hari) atau infus IV selama 30 menit (sampai 14 hari).
  • Anak 3 Bulan hingga 13 Tahun: 15 mg/kgBB. Dosis maksimal 1 gram per hari.

Dosis untuk infeksi rentan dalam sediaan suntik atau injeksi, sebagai berikut:

  • Infeksi Rentan untuk Dewasa: 1 gram 1 kali sehari, baik IV atau IM.
  • Infeksi Bedah Profilaksis: 1 gram (IV) sebagai dosis tunggal 1 jam sebelum pembedahan.

Keterangan:

  • Suntikan intramuskular (IM) adalah teknik yang digunakan untuk memberikan obat dengan suntikan ke dalam otot.
  • Infus Intravena (IV) adalah pemberian obat dengan jarum atau selang langsung ke pembuluh darah.

Dokter akan memberikan dosis obat sesuai dengan gejala infeksi bakteri yang Anda alami.

Cara Pakai Ertapenem

Obat dalam sediaan infus atau suntik hanya boleh diberikan oleh dokter dan tenaga medis profesional kepada pasien. Pasien atau orang lain yang tidak memiliki latar belakang medis sama sekali tidak dapat memberikan injeksi atau infus obat ini, kecuali Anda harus melakukan perawatan di rumah dan dokter sudah mengajari Anda untuk memakai obat ini.

Jangan menyuntikkan obat suntik apa pun sendiri bila Anda tidak sepenuhnya memahami cara memberikan suntikan. Anda juga harus menggunakan jarum suntik, selang infus, atau alat suntik yang steril dan membuangnya setelah Anda menggunakannya sekali.

Bila menggunakan obat suntik dalam bentuk serbuk, obat harus dicampurkan dengan cairan pengencer khusus. Bila Anda harus menggunakan obat ini di rumah, pastikan Anda sudah memahami cara mencampur dan menggunakan obat suntik tersebut.

Petunjuk Penyimpanan Ertapenem

Berikut ini petunjuk penyimpanan obat-obatan secara umum:

  • Simpan obat pada suhu 20°C-25°C.
  • Sebaiknya simpan obat dalam kotak P3K khusus, laci, atau wadah yang tertutup rapat.
  • Selalu simpan obat pada kemasan aslinya.
  • Jauhkan semua jenis obat dari jangkauan anak-anak.
  • Simpan obat dalam sediaan spray pada suhu ruangan dan jauhkan dari panas.
  • Alat medis seperti jarum suntik dan infus hanya untuk penggunaan sekali pakai dan harus dibuang di tempat sampah khusus medis.
  • Tidak boleh membuang sisa obat apa pun sembarangan untuk mencegah pencemaran lingkungan atau penyalahgunaan sisa obat.

Itulah pembahasan ertapenem obat apa. Ertapenem adalah obat untuk mengatasi infeksi bakteri. Informasi ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan dokter.

 

  1. MIMS. 2020. Ertapenem. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ertapenem?mtype=generic. (Diakses pada 14 November 2020).
  2. Multum, Cerner. 2020. Ertapenem. https://www.drugs.com/mtm/ertapenem.html. (Diakses pada 14 November 2020).
  3. WebMD. 2020. Ertapenem Solution, Reconstituted (Recon Soln). https://www.webmd.com/drugs/2/drug-148185/ertapenem-intravenous/details. (Diakses pada 14 November 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi