Doripenem adalah obat untuk mengatasi infeksi bakteri termasuk infeksi intraabdomen parah. Lebih lanjut ketahui selengkapnya mengenai obat ini mulai dari manfaat, dosis, efek samping dan lainnya dalam ulasan di bawah ini!
![Doripenem: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll](https://doktersehat.com/wp-content/uploads/2020/02/doripenem-doktersehat.jpg)
Rangkuman Informasi Umum Obat Doripenem
Nama Obat | Doripenem |
Kandungan Obat | Doribax (250 mg, 500 mg) |
Kelas Obat | Obat resep |
Kategori | Beta-Laktam |
Tingkat keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui | Kategori B:
Studi terhadap hewan percobaan tidak menunjukkan adanya risiko pada janin, namun belum ada studi pada wanita hamil. Belum diketahui obat Doripenem dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Maka dari itu beri tahu dokter sebelum menggunakan obat ini jika Anda sedang menyusui. |
Manfaat Obat | Mengatasi infeksi |
Kontraindikasi | Hipersensitif |
Sediaan Obat | Injeksi atau suntikan |
Harga Obat | Rp300.000 |
Doripenem Obat Apa?
Doripenem adalah obat yang dugunakan untuk mengatasi beberapa infeksi bakteri seperti pneumonia nosokomial termasuk pneumonia dengan ventilator, dan infeksi intraabdominal dengan komplikasi. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati infeksi intraabdomen parah.
Doripenem termasuk dalam golongan Beta-Laktam yang bekerja dengan cara membunuh dan mencegah pertumbuhannya. Obat ini tidak dapat digunakan untuk mengatasi infeksi virus. Ini termasuk obat resep dalam sediaan injeksi atau suntikan.
Merek dagang obat ini adalah Doribax, Bizan, Daryaven, Dorbaz, Doripex, DRM, Novedor, Ribacter, Tironem.
Manfaat Obat Doripenem
Obat ini digunakan untuk mengatasi sejumlah infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Infeksi bakteri yang dimaksud meliputi:
- Infeksi saluran pencernaan
- Infeksi saluran kemih
- Pneumonia nosokomial
- Pneumonia dengan ventilator
- Infeksi intraabdominal dengan komplikasi
- Infeksi intraabdomen parah
Obat Doripenem mungkin digunakan untuk indikasi lain yang tidak tercantum dalam informasi ini. Untuk itu, konsultasikan dengan dokter untuk penggunaan obat ini dengan tepat.
Dosis Obat Doripenem
Dosis obat ini diberikan oleh dokter atau tenaga medis. Obat Doripenem sediaan injeksi diberikan melalui jarum yang dimasukkan ke salah satu pembuluh darah pasien.
Berikut dosis obat Doripenem dalam bentuk injeksi atau suntikan:
1. Dosis untuk Infeksi Intraabdomen
Dosis untuk dewasa disuntikan sebanyak 500 mg dalam 8 jam selama 1 hari dengan durasi 5-14 hari. Setelah kondisi membaik, dapat beralih ke terapi oral selama 3 hari.
2. Dosis untuk Infeksi Kemih (Pielonefritis)
Dosis untuk dewasa disuntikan sebanyak 500 mg dalam 8 jam selama 10 hari. Setelah kondisi membaik, pasien dapat beralih ke terapi oral selama 3 hari. Penggunaan obat dapat dilanjutkan selama 14 hari perawatan bagi pasien yang juga mengalami bakteremia atau paparan bakteri dalam aliran darah.
Petunjuk Penggunaan Obat Doripenem
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, obat ini langsung diberikan oleh dokter atau tenaga medis dengan cara disuntikan ke pembuluh darah pasien. Adapun langkah-langkah pemberian obat injeksi ini yang dilakukan oleh dokter atau tenaga medis adalah sebagai berikut:
- Obat Doripenem dalam bentuk cairan disuntikkan secara intravena (ke dalam pembuluh darah) oleh dokter atau tenaga medis.
- Obat harus disuntikkan secara perlahan, jadi selang infus pasien harus tetap terpasang selama 1 jam.
- Obat ini biasanya diberikan setiap 8 jam. Lamanya pengobatan tergantung pada jenis infeksi yang diobati.
- Setelah kondisi pasien membaik, dokter mungkin akan mengganti antibiotik lain yang dapat pasien minum untuk melengkapi pengobatan.
- Untuk membantu menyembuhkan infeksi bakteri sepenuhnya, obat Doripenem harus diberikan selama pengobatan penuh, bahkan jika pasien sudah mulai merasa lebih baik setelah beberapa hari.
- Obat ini bekerja paling baik bila jumlahnya konstan dalam darah atau urine. Guna membantu menjaga jumlahnya tetap konstan, obat ini harus diberikan secara teratur.
Petunjuk Penyimpanan Obat Doripenem
Menyimpan obat di tempat yang benar akan membantu mempertahankan kinerja obat dan melindungi obat dari kerusakan. Berikut ini adalah cara menyimpan obat ini dengan baik dan benar:
- Jauhkan obat dari paparan cahaya, panas, air dan kelembapan, karena dapat merusak kandungan obat.
- Simpan obatdi tempat yang sejuk dan kering atau di bawah suhu 30°C.
- Gunakan jarum dan alat suntik hanya sekali pakai dan kemudian masukkan ke dalam wadah “benda tajam” anti-tusukan.
- Simpan obat di kotak obat khusus, kotak P3K, atau laci lemari.
- Jauhi obat dari kompor, wastafel, dan semua peralatan panas.
- Selalu simpan obat dalam wadah aslinya jika memungkinkan.
- Jangan membuang sisa obat atau obat kedaluwarsa sembarangan karena akan mencemari lingkungan. Tanyakan pada apoteker tentang pembuangan obyta ini.
- Simpan obat di luar pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Efek Samping Obat Doripenem
Obat ini dapat menimbulkan efek samping seperti jenis obat-obatan lainnya. Efek samping ini dapat terjadi apabila melebihi dosis hingga interaksi dengan obat tertentu lainnya. Berikut ini risiko efek samping obat Doripenem yang mungkin terjadi:
- Mual dan muntah
- Reaksi alergi
- Sakit kepala
- Kulit ruam
- Diare
- Pruritus,
- Flebitis
- Peningkatan enzim hati
- Kandidiasis oral
- Anemia
- Infeksi vulvomikotik
- Trombositopenia
- Neutropenia
Segera hentikan penggunaan ini dan konsultasikan dengan dokter atau apoteker apabila Anda mengalami gejala efek samping serius atau reaksi alergi berat.
Interaksi Obat Doripenem
Interaksi obat dapat terjadi ketika menggunakan dua obat, vitamin, atau kandungan herbal lainnya di dalam satu waktu. Kandungan tersebut mungkin akan meningkatkan atau melemahkan efek salah satu obat, atau bahkan meningkatkan risiko efek samping.
Obat Doripenem digunakan bersama dengan obat tertentu lainnya akan menimbulkan efek berikut:
- Meningkatan konsentrasi plasma apabila digunakan bersama obat probenesid.
- Menurunkan kadar asam valproat plasma yang dapat meningkatkan risiko kejang.
Sebaiknya beri tahu dokter apabila Anda sedang menggunakan obat lain sebelum menggunakan obat ini untuk mengurangi risiko interaksi obat dan efek samping. Obat-obatan ini termasuk obat resep, nonresep, vitamin, suplemen, dan obat herbal.
Peringatan dan Perhatian Obat Doripenem
Sebelum menggunakan obat ini, ada sejumlah hal yang menjadi peringatan dan perhatian yang perlu Anda ketahui seperti berikut ini:.
- Obat ini memiliki kontraindikasi berupa hipersensitif terhadap antibakteri golongan beta laktam.
- Konsultasikan pada dokter bila Anda menggunakan obat ini dalam keadaan hamil atau sedang menyusui.
- Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini apabila Anda memiliki riwayat penyakit ginjal.
- Gunakan obat ini selama 5-14 hari atau disesuaikan dengan kebutuhan.
- Obat ini hanya dapat diberikan untuk pasien berusia di atas 18 tahun.
- Obat ini tidak dianjurkan untuk pasien yang sedang menjalani hemodialisis (cuci darah).
- Konsultasi dengan dokter dan baca petunjuk penggunaan obat dengan teliti untuk mengurangi risiko efek samping dan menjaga efektivitas obat dalam proses penyembuhan.
Harga Obat Doripenem
Obat ini bisa Anda dapatkan di berbagai apotek dan toko obat baik secara online maupun offline. Harga obat Doripenem di setiap toko obat dan apotek mungkin berbeda-beda karena sejumlah faktor. Biasanya obat Doripenem dijual di kisaran harga Rp300.000.
Demikian ulasan lengkap mengenai Doripenem, obat yang untuk membantu mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri, seperti infeksi intraabdomen parah. Perlu digarisbawahi Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.
- Mayo Clinic. Doripenem (Intravenous Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/doripenem-intravenous-route/precautions/drg-20071342 (Diakses pada 6 Agustus 2024)
- MIMS. Doripenem. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/doripenem?mtype=generic (Diakses pada 6 Agustus 2024)
- Medline Plus. Doripenem Injection. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a608015.html (Diakses pada 6 Agustus 2024)