Terbit: 5 March 2020
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Desonide obat apa? Desonide adalah obat untuk mengatasi masalah pada kulit seperti kulit gatal, bengkak, dan ruam. Ketahui lebih lanjut mengenai obat ini mulai dari indikasi, dosis, efek samping, hingga petunjuk penggunaannya!

Desonide: Fungsi, Dosis, Efek Samping, Cara Pakai, dll

Rangkuman Informasi Obat Desonide

Nama obat Desonide
Merek Dagang
  • DesOwen Cream
  • Apolar N Cream
  • LoKara
  • Tridesilon
  • Verdeso
  • Desonate
Golongan obat Kortikosteroid
Kategori obat Obat resep
Kategori FDA untuk Ibu Hamil dan Menyusui C
Fungsi Obat Mengatasi permasalahan kulit seperti dermatitis dan alergi yang menyebabkan kulit:

  • Gatal
  • Bengkak
  • Ruam
Kontraindikasi Obat Penggunaan obat tidak disarankan apabila memiliki:

  • Hipersensitivitas terhadap obat steroid
  • Infeksi kulit oleh virus (cth: vaccinia, herpes simplex)
  • Jerawat
  • Rosacea
  • Ulseratif
  • Diabetes
Dosis obat Topikal

  • Dosis untuk Dermatitis

Dewasa: 2-4 kali sehari (tergantung tingkat keparahan). Pemakaian selama 2 minggu

  • Dosis untuk Eksim

Dewasa: 2-4 kali sehari (tergantung tingkat keparahan). Pemakaian selama 2 minggu

  • Dosis untuk Dermatitis atopik

Dewasa: 2 kali sehari. Pemakaian selama 2 minggu

Anak-anak: 2 kali sehari. Pemakaian selama 2 minggu

Sediaan obat Krim, salep

Desonide Obat Apa?

Desonide obat apa? Desonide adalah obat berbentuk krim atau salep dari golongan kortikosteroid yang diformulasikan untuk mengatasi gejala kulit gatal, bengkak, dan timbul ruam akibat sejumlah masalah kulit seperti dermatitis, dermatitis atopik, atau eksim.

Dermatitis, dermatitis atopik, dan eksim sendiri merupakan penyakit kulit yang dipicu oleh adanya peradangan (inflamasi) pada organ tubuh yang satu ini. Cara kerja dari obat Desonide adalah dengan menghambat aktivitas sel-sel dalam memproduksi zat kimia yang menjadi pemicu terjadinya peradangan.

Merek Dagang Desonide

Obat ini tersedia dalam sejumlah merek dagang, yaitu:

  • DesOwen Cream
  • Apolar N Cream
  • LoKara
  • Tridesilon
  • Verdeso
  • Desonate

Anda bisa mendapatkan obat Desonide di apotek maupun toko obat terdekat. Akan tetapi, Anda memerlukan resep dokter untuk bisa menggunakan obat ini.

Fungsi Obat Desonide

Fungsi dari obat ini adalah untuk meredakan gejala gatal, bengkak, maupun ruam yang muncul di kulit sebagai akibat dari sejumlah masalah kulit seperti:

  • Dermatitis
  • Eksim
  • Dermatitis atopik

Peringatan Obat Desonide

Dalam menggunakan obat ini, ada sejumlah hal penting yang perlu Anda ketahui dan pahami. Simak penjelasannya berikut ini!

1. Kontraindikasi Obat Desonide

Penggunaan obat tidak disarankan pada orang-orang dengan sejumlah kondisi. Pasalnya, hal ini dapat menurunkan efektivitas obat atau bahkan menimbulkan reaksi-reaksi yang bisa saja membahayakan tubuh.

Kondisi-kondisi yang dimaksud meliputi:

  • Hipersensitivitas terhadap obat steroid
  • Infeksi kulit oleh virus (cth: vaccinia, herpes simplex)
  • Jerawat
  • Rosacea
  • Ulseratif
  • Diabetes

Sampaikan pada dokter sebelum menggunakan obat Desonide apabila Anda memiliki salah satu dari kondisi-kondisi di atas agar dokter bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk digunakan.

2. Peringatan dan Perhatian Obat Desonide Lainnya

Sementara itu, peringatan dan perhatian lainnya yang harus diketahui adalah sebagai berikut:

  • Jangan mengonsumsi obat apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan yang berinteraksi dengan obat ini.
  • Hentikan penggunaan obat jika dirasa mengalami sejumlah efek samping seperti kepala pusing, mual, muntah, cemas, dan gejala efek samping lainnya sebagaimana telah disebutkan di atas.
  • Beritahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat suatu penyakit.

Apakah Obat Desonide Aman bagi Ibu Hamil dan Menyusui?

Deferasirox masuk ke dalam kategori C dalam hal tingkat keamanan bagi ibu hamil dan menyusui berdasarkan klasifikasi dari United States Food and Drugs Administration (USFDA).

Kategori C diberikan pada jenis obat yang berdasarkan penelitian—dengan objek hewan—menunjukkan adanya dampak negatif pada janin, tetapi belum dapat dipastikan apakah efek yang sama juga terjadi pada manusia.

Atas dasar hal tersebut, obat dengan kategori C dapat diberikan pada ibu hamil dan menyusui HANYA jika manfaat yang diberikan lebih besar ketimbang risiko yang ditimbulkan.

Interaksi Obat Desonide

Obat ini akan berinteraksi jika digunakan bersamaan dengan sejumlah jenis obat-obatan maupun zat-zat tertentu lainnya. Interaksi yang terjadi berdampak pada menurunnya efektivitas kinerja obat maupun menimbulkan reaksi-reaksi tertentu pada tubuh.

Obat-obatan dan zat yang dimaksud di antaranya sebagai berikut:

  • Fluticasone
  • Salmeterol
  • Aspirin
  • Diphenhydramine
  • Ubiquinone
  • Duloxetine
  • Fluticasone nasal
  • Furosemide
  • Atorvastatin
  • Pregabalin
  • Polyethylene glycol 3350
  • Acetaminophen
  • Hydrocodone
  • Albuterol
  • Montelukast
  • Levothyroxine
  • Vitamin B12 (cyanocobalamin)
  • Vitamin C (asam arkobat)
  • Vitamin D3 (kolekalsiferol)
  • Cetirizine
  • Asam lemak omega-3

Sampaikan pada dokter apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan di atas agar dokter bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman.

Efek Samping Obat Desonide

Penggunaan obat kemungkinan akan menimbulkan gejala efek samping, kendati terbilang jarang terjadi. Gejala efek samping yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Efek Samping Umum

Efek samping Desonide yang umum terjadi adalah:

  • Kulit berubah warna menjadi kemerahan
  • Kulit terasa panas
  • Kulit terasa seperti terbakar
  • Kulit melepuh
  • Iritasi kulit
  • Timbul ruam
  • Kulit mengelupas
  • Gatal
  • Pembengkakan
  • Kulit mengering
  • Kulit berkeringat

2. Efek Samping Tidak Umum

Pada kasus yang lebih jarang lagi, penggunaan obat Desonide ini bahkan dapat menyebabkan gejala efek samping yang tidak umum dan hingga sekarang belum dapat dipastikan mengapa hal tersebut bisa terjadi.

Gejala efek samping tidak umum yang dimaksud yaitu:

  • Penglihatan kabur
  • Kebutaan
  • Nyeri di area mata
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Muntah
  • Area di sekitar mulut memerah dan berkerak

Sementara itu, beberapa gejala efek samping tidak umum lainnya yang juga perlu Anda ketahui dan waspadai adalah sebagai berikut:

  • Demam
  • Sakit tenggorokan
  • Batuk
  • Benjolan berwarna kemerahan di permukaan kulit
  • Kulit terasa seperti tertusuk-tusuk
  • Warna kulit memudar
  • Kulit menjadi lebih tipis
  • Pembuluh darah terlihat dari luar kulit (spider veins)
  • Pembengkakan pada kulit wajah, bibir, dan lidah

Perlu diketahui, gejala efek samping di atas kemungkinan jarang terjadi. Kalaupun terjadi, hal ini merupakan suatu hal yang wajar dan biasanya akan mereda setelah beberapa saat. Kendati demikian, Anda disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter apabila gejala yang dirasakan tak kunjung mereda setelah beberapa lama.

Dosis Obat Desonide

Melihat dari peruntukannya, Desonide masuk ke dalam kategori obat resep. Itu artinya, penggunaan obat ini tidak bisa sembarangan dan harus di bawah pengawasan dokter beserta resep yang diberikan.

Berikut ini adalah informasi mengenai aturan dosis obat yang perlu Anda ketahui.

1. Dalam Bentuk Apa Obat Desonide Tersedia?

Desonide tersedia dalam bentuk krim atau salep (topikal) dengan sejumlah merek dagang dan takaran. Obat ini dapat diperoleh di apotek maupun toko obat terdekat.

Pastikan Anda memilih merek obat Desonide secara benar sesuai dengan kebutuhan dan tentunya, anjuran dari dokter yang menangani.

2. Dosis Obat Desonide

Dosis obat ini dibagi berdasarkan jenis penyakit kulit yang dialami oleh Anda. Berikut adalah informasi mengenai dosis Desonide pada umumnya:

  • Dosis Obat Desonide untuk Dermatitis

Dewasa: 2-4 kali sehari (tergantung tingkat keparahan). Pemakaian selama 2 minggu

  • Dosis Obat Desonide untuk Eksim

Dewasa: 2-4 kali sehari (tergantung tingkat keparahan). Pemakaian selama 2 minggu

  • Dosis Obat Desonide untuk Dermatitis atopik

Dewasa: 2 kali sehari. Pemakaian selama 2 minggu

Anak-anak: 2 kali sehari. Pemakaian selama 2 minggu

Dosis yang diresepkan oleh dokter Anda mungkin saja berbeda. Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan aturan dari dokter guna menghindari kelebihan pemakaian (overdosis) yang mungkin saja bisa berdampak buruk bagi tubuh Anda.

Cara Pakai Obat Desonide

Obat ini hanya untuk penggunaan pada kulit. Berikut ini adalah petunjuk atau cara pakai obat yang perlu Anda ketahui dan pahami:

  • Cuci tangan dan area kulit yang terdampak masalah kulit terlebih dahulu menggunakan air hangat.
  • Keringkan tangan dan area kulit yang terdampak menggunakan handuk bersih.
  • Oleskan krim atau salep secukupnya ke area kulit di mana timbul gejala gatal, bengkak, atau ruam.
  • Oleskan secara perlahan dengan gerakan memutar.
  • Oleskan krim atau salep sesuai dengan dosis yang tadi sudah disebutkan di atas, atau sesuai dengan dosis yang telah ditetapkan oleh dokter Anda.
  • Gunakan salep obat ini secara teratur, yakni di rentang waktu yang sama setiap harinya. Contoh, setiap 12 jam sekali (untuk dosis 2 kali sehari). Tentukan jadwal penggunaan obat dan lakukan setiap hari secara konsisten.
  • Apabila lupa menggunakan obat pada jadwal yang sudah ditentukan, segera gunakan ketika ingat (berlaku jika jarak dengan jadwal pemakaian obat selanjutnya masih jauh, misalnya 8 jam lagi). Hindari pemakaian obat melampaui dosis sebagai pengganti jadwal yang terlewat.
  • Setelah selesai mengoleskan obat, sebaiknya tidak menutup area kulit tersebut dengan kain, perban, atau semacamnya (kecuali jika disarankan oleh dokter).
  • Apabila salep obat dioleskan di area kulit wajah yang dekat dengan mata, oleskan secara hati-hati agar tidak mengenai mata. Pasalnya, obat yang mengenai mata bisa menyebabkan iritasi dan berujung pada terganggunya penglihatan.
  • Apabila salep obat dioleskan di area kulit yang dekat dengan mulut, oleskan secara perlahan agar tidak mengenai bibir dan masuk ke dalam mulut. Pasalnya, kandungan bahan kimia di dalam obat ini bisa saja berbahaya jika tertelan.
  • Apabila obat telanjur terkena mata atau mulut, segera bersihkan keduanya dengan air bersih yang banyak.
  • Imbangi penggunaan salep dengan melindungi kulit dari paparan sinar matahari, kotoran, dan sebagainya untuk sementara waktu. Selain itu, menjaga kebersihan kulit juga dianjurkan guna mempercepat proses penyembuhan
  • Jika setelah 2 minggu (penggunaan maksimal yang disarankan) kondisi kulit tidak juga membaik, segera periksakan diri Anda ke dokter guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mencari tahu penyebab serta langkah medis apa yang selanjutnya harus diambil

Petunjuk Penyimpanan Obat Desonide

Obat ini harus disimpan di tempat yang benar untuk agar kualitas obat tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang perlu Anda terapkan:

  • Simpan obat di tempat bersuhu 20 – 25 derajat celcius.
  • Hindari menyimpan obat di tempat lembap.
  • Hindari menyimpan obat di tempat yang terpapar sinar matahari langsung.
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
  • Segera buang obat apabila sudah memasuki masa kedaluwarsa

 

  1. Desonide Topical – Overview. https://www.drugs.com/mtm/desonide-topical.html (Diakses pada 5 Maret 2020)
  2. Desonide Topical – Side Effects. https://www.drugs.com/sfx/desonide-topical-side-effects.html (Diakses pada 5 Maret 2020)
  3. Desonide Topical – Dosage. https://www.drugs.com/dosage/desonide-topical.html (Diakses pada 5 Maret 2020)
  4. Desonide Topical – Interactions. https://www.drugs.com/drug-interactions/desonide-topical.html (Diakses pada 5 Maret 2020)
  5. Desonide. https://www.mims.com/malaysia/drug/info/desonide?mtype=generic (Diakses pada 5 Maret 2020)
  6. Pregnancy Safety Guide. https://www.mims.com/malaysia/viewer/html/pregdef.htm (Diakses pada 5 Maret 2020)
  7. Desonide, Topical Cream. https://www.healthline.com/health/desonide-topical-cream (Diakses pada 5 Maret 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi