DokterSehat.Com – Cyproheptadine obat apa? Cyproheptadine adalah obat yang digunakan untuk meredakan beberapa gejala alergi, seperti bersin-bersin, hidung tersumbat, gatal, dan lainnya. Obat Cyproheptadine juga memiliki manfaat lainnya.
Obat Cyproheptadine termasuk obat keras, sehingga Anda memerlukan resep dokter untuk bisa membelinya di apotek. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang bentuk sediaan, kandungan, manfaat, indikasi, kontraindikasi, dosis, efek samping, dan harga obat Cyproheptadine.
Rangkuman Informasi Obat Cyproheptadine
Nama | Cyproheptadine |
Kelas Terapi | Antihistamin (Obat Alergi) |
Bentuk Sediaan | Kaptabs/ Tablet |
Kandungan | Siproheptadin Hidroklorida |
Manfaat | Meredakan beberapa gejala alergi, mencegah urtikaria, meredakan sakit kepala |
Indikasi Penggunaan | Alergi nasal, rhinitis alergika, rhinitis vasomotor, urtikaria, migrain, dan lainnya |
Kontraindikasi | Hipersensitivitas, glaukoma, tukak lambung, hipertrofi prostat, dan lainnya |
Cara pakai | Diminum setelah atau sebelum makan |
Dosis | 1/2-1 tablet sebanyak 2-4 kali sehari (tergantung usia dan indikasi) |
Efek samping | Mengantuk, pusing, konstipasi, reaksi alergi, dan lainnya |
Harga | Rp3.000-20.000/strip (10 tablet) |
Bentuk Sediaan Cyproheptadine
Cyproheptadine tersedia dalam bentuk sediaan oral, yaitu berupa kaptabs atau tablet. Kekuatan dosis Cyproheptadine adalah 4 mg untuk setiap tabletnya. Pada umumnya, Cyproheptadine dijual dalam bentuk strip atau dos.
Setiap satu dos Cyproheptadine biasanya berisi 10 strip dengan masing-masing strip berjumlah 10 tablet. Jadi, jumlah tablet di dalam satu dos adalah 100 tablet. Namun, ada juga perbedaan jumlah tablet pada Cyproheptadine kemasan tertentu.
Jauhkanlah Cyproheptadine dari tempat yang mudah dijangkau anak-anak. Hal ini dikarenakan Cyproheptadine merupakan obat keras yang cukup berbahaya bila sampai disalahgunakan anak-anak.
Di samping itu, penyimpanan Cyproheptadine juga perlu dilakukan di tempat yang kering, sejuk, dan terhindar dari paparan sinar matahari. Paparan sinar matahari bisa mengubah struktur kimia kandungan Cyproheptadine yang bisa memengaruhi manfaatnya.
Kandungan Cyproheptadine
Bahan aktif yang ada dikandung Cyproheptadin adalah Siproheptadin Hidroklorida. Siproheptadin Hidroklorida merupakan bahan aktif dari golongan antihistamin yang biasanya digunakan pada terapi alergi nasal, rhinitis alergika, dan rhinitis vasomotor.
Cara kerja Siproheptadin Hidroklorida di dalam Cyproheptadine yakni dengan mengurangi dan menghambat reaksi histamin kimia alami di dalam tubuh yang bisa menyebabkan tubuh mengalami beberapa gejala alergi karena alasan tertentu.
Manfaat Cyproheptadine
Manfaat Cyproheptadine adalah untuk meredakan beberapa gejala alergi yang biasanya terjadi pada alergi nasal, rhinitis alergika, dan rhinitis vasomotor. Cyproheptadine juga bisa untuk mengobati reaksi alergi pada pasien yang memiliki masalah hipersensitivitas terhadap obat-obatan tertentu.
Di samping itu, obat Cyproheptadine juga memiliki manfaat untuk mengobati masalah kulit karena gigitan serangga, eksim, dan urtikaria. Beberapa gejala alergi yang bisa diatasi seperti seperti gatal-gatal, ruam kulit, iritasi kulit, mata merah dan berair, pilek, hidung tersumbat, dan bersin-bersin.
Siproheptadin Hidroklorida di dalam Cyproheptadine terkadang bermanfaat untuk mengobati beberapa jenis sakit kepala dan migrain. Apabila Anda ingin mendapatkan manfaat tersebut, maka gunakan Cyproheptadine sesuai aturan pakai dan dosis yang tepat.
Indikasi Cyproheptadine
Pemakaian Cyproheptadine hanya bisa dilakukan jika pasien memiliki indikasi. Jadi, pastikan Anda memiliki salah satu dari indikasi Cyproheptadine.
Berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan yang merupakan indikasi penggunaan Cyproheptadine:
- Alergi nasal
- Rhinitis alergika
- Rhinitis vasomotor
- Reaksi alergi (biasanya karena hipersensitivitas terhadap obat tertentu)
- Reaksi karena gigitan serangga
- Urtikaria
- Pruritus
- Hay fever
- Eksim
- Migrain
- Sakit kepala vaskular
- Mual parah (hanya sebagai terapi tambahan)
- Sindrom tertentu: Sindrom Cushing, Sindrom Nelsons, Sindrom Karsinoid
- Angiderma
- Akromegali
- Anorexia nervosa
- Dan lainnya
Jangan pernah menggunakan obat Cyproheptadine sebelum Anda didiagnosis memiliki salah satu dari indikasi di atas. Apabila Anda terdiagnosis memiliki indikasi Cyproheptadine, maka dokter biasanya akan meresepkan obat yang satu ini.
Kontraindikasi Cyproheptadine
Tidak semua pasien yang telah memiliki indikasi bisa menggunakan Cyproheptadine. Pasalnya, ada beberapa hal yang kontraindikatif terhadap kandungan obat Cyproheptadine. Apabila Anda memiliki kondisi yang kontraindikatif ini, maka Anda harus menghindari pemakaian Cyproheptadine.
Pasien yang memiliki salah satu dari kondisi ini tidak bisa menggunakan Cyproheptadine!
- Hipersensitivitas terhadap siproheptadin atau antihistamin lainnya
- Glaukoma sudut sempit
- Tukak lambung
- Hipertrofi prostat
- Prostatisme
- Porfiria
- Asma
- Stenosis pilorus
- Ibu menyusui (karena bisa mengurangi jumlah ASI)
- Pasien lansia
- Bayi baru lahir/ bayi prematur
- Anak di bawah usia 2 tahun (kecuali atas resep dokter)
Berkonsultasilah dengan dokter jika Anda memiliki masalah di atas. Ini bertujuan agar Anda mendapatkan resep obat alergi yang lebih aman.
Peringatan Penggunaan Obat Cyproheptadine
Pemakaian Cyproheptadine harus dilakukan secara hati-hati terutama pada orang yang mengalami kondisi seperti di bawah ini:
- Retensi urin
- Obstruksi pyloroduodenal
- Penyakit hati
- Gangguan ginjal
- Penyakit jantung
- Epilepsi
- Hipertiroid
- Hipertensi
- Ibu hamil atau berencana hamil
- Pengemudi
- Pekerja dengan mesin
- Hendak menjalankan operasi gigi
- Menggunakan vitamin, suplemen, obat herbal, atau obat medis lainnya
- Mengonsumsi alkohol
Dosis Cyproheptadine
Pemakaian Cyproheptadine tergantung pada indikasi dan usia Anda. Pada umumnya, dosis Cyproheptadine untuk orang dewasa yang alergi adalah 4 mg atau 1 tablet sebanyak 3-4 kali sehari, sedangkan pada anak-anak adalah 2 mg (1/2 tablet) sebanyak 2-3 kali sehari.
Dosis maksimal obat Cyproheptadine untuk orang dewasa adalah 32 mg sehari dan bagi anak-anak di bawah usia 12 tahun adalah 12-16 mg sehari. Pasien yang mengalami migrain membutuhkan dosis 4 mg di awal dan 4 mg setelah 30 menit. Dosis pemeliharaan untuk migrain adalah 1 tablet per 4-6 jam sekali.
Efek Samping Cyproheptadine
Ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan obat Cyproheptadine. Efek samping yang umum terjadi seperti mengantuk, pusing, mulut kering, konstipasi, dan perubahan suasana hati.
Penggunaan Cyproheptadine juga bisa menyebabkan beberapa efek samping yang serius, seperti:
- Tremor atau kejang
- Bingung
- Halusinasi
- Gelisah atau gugup
- Pingsan
- Telinga berdengung
- Masalah buang air kecil
- Gangguan penglihatan
- Kulit mudah memar atau berdarah
- Reaksi alergi: gatal, ruam, sesak napas, diare, wajah bengkak
Jangan menggunakan Cyproheptadine jika Anda mengalami efek samping di atas. Segeralah mencari bantuan medis terdekat agar efek samping tidak berkembang semakin parah.
Harga Cyproheptadine
Harga Cyproheptadine berkisar antara Rp3.000-20.000/strip (10 tablet). Bisa jadi Anda mendapatkan oabt Cyproheptadine dengan harga yang berbeda tetapi seharusnya selisih harga tersebut tidak terlampau jauh.
Sumber:
- PIONAS-BPOM: Cyproheptadine. http://pionas.pom.go.id/obat/cyproheptadine [diakses pada 28 Juni 2019]
- Drugs: Cyproheptadine. https://www.drugs.com/mtm/cyproheptadine.html [diakses pada 28 Juni 2019]
- MedlinePlusGov: Cyproheptadine. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682541.html [diakses pada 28 Juni 2019]
- DrugInfoSys: Cyproheptadine (HCl). http://www.druginfosys.com/drug.aspx?drugcode=207&type=1 [diakses pada 28 Juni 2019]