Carbazochrome adalah obat untuk menghentikan perdarahan, terutama akibat penurunan resistensi kapiler. Selengkapnya ketahui mengenai obat ini mulai dari fungsi, dosis, efek samping dan lainnya dalam ulasan di bawah ini!

Rangkuman Informasi Obat Carbazochrome
Nama obat | Carbazochrome |
Kandungan obat | Carbazochrome sodium sulfat 5 mg |
Golongan obat | Anti hemoragik/hemostatik |
Kategori obat | Obat resep |
Kategori obat untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori C:
Studi pada hewan percobaan menunjukkan adanya risiko pada janin, namun belum ada studi pada wanita hamil. Belum diketahui apakah Carbazochrome dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini jika sedang menyusui. |
Manfaat obat | Menghentikan perdarahan, terutama perdarahan akibat penurunan resistensi kapiler |
Kontraindikasi obat | Hipersensitivitas terhadap Carbazochrome sodium sulfat |
Sediaan obat | Tablet, injeksi |
Harga obat | Rp62.779 per strip (10 tablet) |
Carbazochrome Obat Apa?
Carbazochrome merupakan agen antihemoragik atau hemostatik yang terbentuk dari proses oksidasi epinephrine, dengan mekanisme kerja yaitu merangsang terjadinya aktivitas agregasi dan adhesi platelet pada darah.
Obat ini juga bekerja dengan cara menghambat aktivitas peningkatan permeabilitas kapiler dan menjaga agar resistensi kapiler berjalan normal. Cara kerja demikian membuat obat Carbazochrome dapat membantu perdarahan terhenti.
Manfaat Obat Carbazochrome
Berdasarkan cara kerjanya, berikut ini adalah beberapa manfaat obat Carbazochrome:
- Menghentikan perdarahan akibat penurunan resistensi kapiler.
- Menghentikan perdarahan pada luka terbuka.
- Meminimalisir perdarahan saat operasi pembedahan.
- Meminimalisir perdarahan saat menjalani terapi pengobatan wasir.
Dosis Obat Carbazochrome
Obat Carbazochrome termasuk dalam kategori obat resep yang berarti penggunaannya tidak bisa sembarangan dan harus sesuai petunjuk dari dokter. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan dapat digunakan berdasarkan kondisi dan usia pasien.
Berikut adalah aturan dosis obat Carbazochrome:
- Tablet: Dosis obat 10-30 mg per hari.
- Injeksi : Dosis obat 10 mg per hari (SC/IM), atau 25–100 mg per hari (IV)
Dosis tersebut mungkin saja berbeda dengan yang diberikan oleh dokter, tergantung dari kebutuhan dan kondisi. Jadi pastikan untuk menggunakan obat ini sesuai dengan dosisnya agar mendapat manfaat secara optimal, serta untuk menghindari gejala efek samping yang mungkin bisa membahayakan tubuh.
Petunjuk Penggunaan Obat Carbazochrome
Gunakan obat ini dengan benar agar pengobatannya efektif dan menghindari hal yang tidak diinginkan seperti overdosis obat. Berikut adalah petunjuk penggunaan obat yang perlu diperhatikan:
- Gunakan obat ini sesuai dengan dosis yang telah diresepkan oleh dokter
- Konsumsi obat ini secara teratur, yakni di rentang waktu yang sama setiap harinya. Contoh, setiap 30 menit. Tentukanlah jadwal penggunaan obat dan lakukan setiap hari secara konsisten.
- Apabila lupa menggunakan obat ini pada jadwal yang sudah ditentukan, segera gunakan ketika ingat (berlaku jika jarak dengan jadwal pemakaian obat selanjutnya masih jauh, misalnya 4 jam lagi). Hindari pemakaian obat melampaui dosis sebagai pengganti jadwal yang terlewat
- Imbangi penggunaan obat ini dengan memperbanyak minum air putih, istirahat yang cukup, dan aktivitas lainnya sesuai arahan dokter.
- Obat sediaan cairan injeksi hanya diberikan oleh dokter atau tenaga medis di rumah sakit.
Petunjuk Penyimpanan Obat Carbazochrome
Obat ini harus disimpan di tempat yang benar agar kualitas obat tetap terjaga dan menghindari kerusakan. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang perlu diterapkan:
- Simpan obat ini di tempat bersuhu 15–30 derajat Celcius.
- Hindari menyimpan obat di tempat lembap atau basah.
- Hindari menyimpan obat di tempat yang terpapar sinar matahari langsung.
- Jauhkan obat ini dari pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
- Segera buang sisa obat atau obat yang sudah kedaluwarsa. Jangan buang sembarangan karena berisiko mencemari lingkungan. Tanyakanlah pada dokter atau apoteker tentang cara pembuangannya.
Efek Samping Obat Carbazochrome
Penggunaan obat ini dapat menimbulkan gejala efek samping seperti obat-obatan lainnya. Berikut ini adalah beberapa gejala efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan obat ini:
- Mual.
- Muntah.
- Kelemahan otot.
- Nyeri di tempat suntikan.
- Kesulitan bernapas.
- Pusing.
- Sakit kepala.
- Ruam kulit.
- Gangguan pencernaan.
- Penurunan nafsu makan.
- Reaksi alergi yang ditandai dengan gatal-gatal, ruam pada kulit, dsb.
Sebaiknya segera hentikan penggunaan obat ini dan bila perlu kunjungi dokter jika Anda merasakan salah satu dari gejala- gejala tersebut setelah menggunakan obat dan tak kunjung mereda selang beberapa jam atau bahkan hari.
Interaksi Obat Carbazochrome
Interaksi merupakan reaksi yang terjadi ketika dua obat atau lebih digunakan bersama obat lain tertentu tanpa resep dokter. Obat Carbazochrome dapat berinteraksi dengan sejumlah jenis obat-obatan lainnya yang mana akan berdampak pada penurunan kinerja obat atau bahkan reaksi pada tubuh.
Guna menghindari efek interaksi obat, beri tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda gunakan, seperti obat resep, obat nonresep, suplemen, vitamin atau obat herbal. Dokter akan menentukan apakah obat-obatan tersebut aman untuk dikonsumsi secara bersamaan dengan obat Carbazochrome ini.
Jika ternyata obat yang Anda konsumsi berpotensi untuk bereaksi dengan obat ini, dokter mungkin akan mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk Anda.
Peringatan dan Perhatian Obat Carbazochrome
Sebelum menggunakan obat, Ada sejumlah hal penting yang harus diperhatikan berikut ini:
- Jangan gunakan obat ini pada orang yang memiliki riwayat alergi terhadap Carbazochrome atau obat-obatan lainnya, pastikan beritahukan kepada dokter Anda.
- Beritahukan kepada dokter tentang riwayat kesehatan Anda dan obat-obatan lain yang sedang dikonsumsi untuk menyingkirkan kemungkinan efek negatif.
- Jangan mengonsumsi obat Carbazochrome apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan yang berinteraksi dengan obat ini.
- Obat ini masuk ke dalam kategori C untuk ibu hamil dan menyusui. Penggunaannya diperkenankan apabila manfaat yang diberikan lebih besar ketimbang risiko yang ditimbulkan.
- Hentikan penggunaan obat ini apabila dirasa mengalami sejumlah efek samping seperti mual, muntah, ruam pada kulit, dan gejala efek samping lainnya sebagaimana telah disebutkan di atas.
- Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat suatu penyakit.
Harga Obat Carbazochrome
Obat resep ini bisa didapatkan di apotek dan toko obat, baik secara online maupun offline. Harga obat ini mungkin berbeda-beda tergantung pada lokasi daerah, jenis apotek, dan lainnya. Namun, biasanya obat ini dijual dengan kisaran harga Rp62.779 per strip (10 tablet).
Demikian ulasan lengkap mengenai Carbazochrome, obat antihemoragik yang digunakan untuk menghentikan perdarahan. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.
- Apollopharmacy. Carbazochrome. https://www.apollopharmacy.in/salt/CARBAZOCHROME (Diakses pada 12 September 2024)
- MIMS. Carbazochrome. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/carbazochrome?mtype=generic (Diakses pada 12 September 2024)
- Practo. Carbazochrome. https://www.practo.com/medicine-info/carbazochrome-2700-api (Diakses pada 12 September 2024)