Bromhexine: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll

Bromhexine adalah obat untuk membantu mengatasi batuk berdahak. Lebih lanjut ketahui tentang obat ini mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya dalam ulasan di bawah ini!

Rangkuman Informasi Obat Bromhexine

Nama Obat	Bromhexine
Kandungan Obat	Bromhexine
Kelas Obat	Obat mukolitik (obat pengencer dahak)/obat batuk & pilek
Kategori	Obat resep
Manfaat Obat	Meredakan batuk berdahak
Tingkat keamanan bagi Ibu hamil dan menyusui	Kategori A: Studi pada ibu hamil tidak menunjukkan risiko terhadap janin, dan kecil risikonya pada janin. Belum diketahui apakah obat Bromhexine terserap ke dalam ASI atau tidak.
Kontraindikasi	Hipersensitivitas pada komposisi Riwayat tukak lambung
Sediaan Obat	Tablet, sirup
Harga obat	Tablet: Rp16.205 Sirup: Rp29.000 (60ml)

Bromhexine Obat Apa?

Bromhexine adalah obat yang digunakan untuk mengencerkan dahak pada jenis batuk berdahak. Obat ini termasuk dalam kelas mukolitik untuk mengeluarkan sekresi (dahak) berlebihan pada gejala flu biasa, batuk dan pilek, influenza, infeksi saluran pernapasan, dan mungkin kondisi lainnya.

Bahan aktif Bromhexine dapat membantu melegakan saluran pernapasan dan meredakan gejala batuk berdahak yang cukup mengganggu. Obat ini mungkin juga digunakan untuk indikasi lain yang belum tercantum dalam informasi ini.

Manfaat Obat Bromhexine

Obat Bromhexine berfungsi untuk membantu mengencerkan dahak atau lendir kental yang menyebabkan batuk berdahak, sesak napas, dan sesak dada. Bahan aktif Bromhexine dapat membantu mengatasi dahak tersebut yang menempel lengket di saluran pernapasan.

Agen mukolitik ini mungkin juga dapat digunakan untuk mengatasi penumpukan lendir di saluran napas akibat penyakit terkait paru-paru, seperti asma, bronkitis, emfisema, dan lainnya.

Dosis Obat Bromhexine

Dosis obat ini untuk setiap pasien berbeda-beda berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat keparahan gejala, riwayat atau kondisi medis saat ini, dan respons terhadap dosis pertama.

Berikut ini dosis Bromhexine secara umum diberikan, antara lain:

• Dewasa dan Anak usia 12 Tahun: 8 -16 mg 3 kali sehari.
• Anak 6 – 11 Tahun: 8 mg 3 kali sehari.
• Anak usia 2 – 5 Tahun: 4 mg 2 kali sehari.

Petunjuk Penggunaan Obat Bromhexine

Gunakan obat ini sesuai dengan resep dokter atau aturan yang tertera pada label obat. Berikut adalah petunjuk penggunaannya yang perlu Anda perhatikan:

Berikut ini cara pakai obat Bromhexine secara umum:

• Konsumsi obat ini sesuai resep dokter.
• Dokter mungkin akan merubah dosis menyesuaikan kondisi pasien.
• Obat ini dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
• Bila lupa minum obat, segera minum obat saat Anda mengingatnya. Bila saat mengingatnya sudah masuk ke jadwal minum obat berikutnya, lewati dosis yang terlupakan. Jangan minum dua dosis sekaligus.
• Bila mengonsumsi melebihi dosis dan dirasa mengalami overdosis, segera hubungi dokter.
• Bila gejala batuk berdahak tidak sembuh dalam 14 hari, sebaiknya hubungi dokter.

Petunjuk Penyimpanan Obat Bromhexine

Simpan obat ini dengan benar sesuai petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan. Hal ini untuk mencegah obat rusak dan efektivitasnya menurun. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat ini:

• Simpan obat ini pada ruangan bersuhu 20°C-25°C.
• Simpan obat di tempat yang kering dan tidak lembap.
• Jauhkan obat dari cahaya atau paparan sinar matahari langsung.
• Jauhkan obat dari pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

• Jika obat sudah memasuki masa expired atau kedaluwarsa, jangan buang obat sembarangan. Sebaiknya tanyakan kepada apoteker tentang petunjuk pembuangan obat ini.

Efek Samping Obat Bromhexine

Seperti jenis obat-obatan lainnya, obat ini juga berpotensi menimbulkan efek samping. Efek samping yang mungkin terjadi, sebagai berikut:

• Berkeringat
• Mual
• Muntah
• Diare
• Ruam kulit
• Sulit bernapas
• Angioedema
• Urtikaria
• Bronkospasme
• Pruritus
• Jarang menyebabkan pusing namun mungkin terjadi

Segera hubungi dokter apabila Anda mengalami reaksi efek samping berat dan kondisi Anda tidak kunjung membaik dalam 14 hari.

Interaksi Obat Bromhexine

Interaksi obat adalah reaksi penggunaan obat Bromhexin dengan obat-obatan tertentu secara bersamaan tanpa saran dokter. Interaksi obat dapat memicu efek samping dan fungsi obat berkurang.

Obat Bromhexine HCL mungkin akan mengalami interaksi obat apabila mengonsumsinya bersama dengan antibiotik lainnya, seperto amoxicillin, dan erythromycin, cefuroxime. 

Sebaiknya konsultasikan dengan dokter bila Anda juga sedang mengonsumsi obat lainnya termasuk obat resep, obat bebas, vitamin, suplemen, suplemen makanan, dan produk herbal.

Peringatan dan Perhatian Obat Bromhexine

Sebelum menggunakan obat pengencer dahak ini, harap perhatikan beberapa peringatan berikut penting ini:

• Jangan menggunakan obat ini jika memiliki riwayat alergi pada komposisi obat.
• Konsumsi obat ini sesuai resep dokter.
• Sebelum mengonsumsi obat ini, sebaiknya konsultasikan ke dokter bila Anda memiliki riwayat masalah kesehatan tertentu. Ini termasuk ulkus lambung atau tukak lambung, gangguan gastrointestinal lainnya, masalah liver, asma, gangguan ginjal, dan sedang merencanakan kehamilan dalam waktu dekat.
• Obat ini hanya dapat digunakan dengan pemeriksaan dokter sebelumnya, juga dengan resep dokter.
• Tidak disarankan untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Sebaiknya konsultasi ke dokter sebelum ingin menggunakannya.
• Obat dalam sediaan tablet tidak dianjurkan untuk anak-anak di bawah usia 6 tahun.
• Obat ini tidak untuk perawatan jangka panjang. Bila kondisi tidak kunjung membaik dalam 15 hari, sebaiknya hubungi dokter.
• Obat ini mungkin dapat menyebabkan kantuk dan pusing. Oleh sebab itu, jangan mengemudi atau menjalankan mesin berat setelah konsumsi obat ini.

Harga Obat Bromhexine

Obat ini bisa diperoleh di berbagai apotek dan toko obat baik secara online maupun offline. Harga obat ini di setiap toko obat dan apotek mungkin bervariasi. Biasanya obat Bromhexine dalam sediaan dijual dengan kisaran harga Rp16.205 dan untuk sediaan sirup di kisaran harga Rp29.000 (60ml).

Demikian ulasan lengkap tentang Bromhexine, obat yang biasanya diresepkan untuk meredakan batuk berdahak. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.