Terbit: 30 August 2020
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Baclofen adalah obat untuk mengatasi masalah otot terkait cedera tulang belakang, kelainan sumsum tulang belakang, dan kondisi lainnya. Ketahui Baklofen obat apa, manfaat, dosis, efek samping, dll.

Baclofen: Fungsi, Dosis, Efek Samping, dll

Rangkuman Informasi Obat Baclofen

 Nama Obat  Baclofen (Baklofen)
 Kandungan Obat  Baclofen
 Kelas Obat  Relaksan Otot
 Kategori Obat  Obat resep
 Manfaat Obat  Mengatasi spasme otot
 Kontraindikasi Obat  Ulserasi peptikum
 Sediaan Obat  Tablet
 Harga Obat  Rp10.035/tablet

Baclofen Obat Apa?

Baclofen adalah obat untuk mengatasi spasme otot, termasuk kejang otot, nyeri otot, dan kaku otot. Obat ini juga digunakan untuk mengobati gejala otot akibat multiple sclerosis, cedera tulang belakang, atau kelainan sumsum tulang belakang.

Obat ini termasuk dalam golongan obat pelemas otot dan agen antispasmodik yang bekerja dengan cara merelaksasi otot sehingga kondisinya lebih baik. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan hanya dapat diperoleh dari resep dokter.

Merek Dagang Baclofen

Obat Baklofen juga dipasarkan dengan merek dagang lainnya, seperti:

  • Falcofen
  • Lioresal
  • Intrathecal
  • Gablofen
  • FIRST Baclofen

Obat pelemas otot ini mungkin tersedia atau dipasarkan dengan merek dagang lain yang belum tercantum dalam informasi ini.

Fungsi Obat Baclofen

Obat golongan obat pelemas otot dan agen antispasmodik digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kejang, nyeri, dan otot kaku akibat kondisi medis yang mendasarinya, termasuk:

  • Spastisitas
  • Spastisitas Serebral
  • Spastisitas Tulang Belakang
  • Spastisitas akibat multiple sclerosis
  • Tumor sumsum tulang belakang
  • Syringomyelia
  • Penyakit neuron motorik
  • Myelitis transversal
  • Kecelakaan serebrovaskular
  • Cerebral palsy
  • Meningitis

Obat obat pelemas otot dan agen antispasmodik ini mungkin digunakan untuk indikasi lain yang belum tercantum dalam informasi ini.

Peringatan Obat Baclofen

Harap perhatikan beberapa peringatan penting ini sebelum menggunakan obat pelumas otot, sebagai berikut:

  • Beritahu dokter bila Anda memiliki riwayat alergi terhadap kandungan Baklofen atau relaksan otot lainnya.
  • Obat relaksan otot ini termasuk obat keras, maka baca dengan teliti resep dokter atau petunjuk penggunaan obat topikal ini.
  • Konsultasikan pada dokter terkait keamanan obat untuk wanita hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan dalam waktu dekat.

Sebelum menggunakan obat ini, beritahu dokter bila Anda pernah mengalami kondisi sebagai berikut:

  • Penyakit ginjal
  • Stroke
  • Diabetes
  • Hipertensi
  • Maag
  • Epilepsi
  • Pembekuan darah
  • Penyakit Parkinson
  • Cerebral palsy
  • Gangguan reumatoid
  • Gangguan mental seperti skizofrenia atau gangguan bipolar;

Konsultasi pada dokter tentang semua hal yang harus Anda ketahui sebelum menggunakan obat obat pelemas otot dan agen antispasmodik ini untuk mengurangi risiko alergi atau efek samping.

Interaksi Obat Baclofen

Interaksi obat adalah reaksi dari kandungan dua obat atau lebih yang diminum bersamaan. Hasilnya, salah satu kandungan obat mungkin lebih dominan atau berkurang kinerjanya. Berikut ini interaksi obat Baklofen:

  • Meningkatkan sedasi dan risiko depresi pernapasan bila digunakan bersama dengan obat relaksan otot lainnya seperti tizanidine, opiat sintetis, depresan SSP, analgesik, neuroleptik, barbiturat, benzodiazepin, dan anxiolytics.
  • Meningkatkan risiko gangguan jantung dan kejang dengan anestesi umum bila digunakan bersama obat fentanyl dan propofol.
  • Meningkatkan risiko efek samping seperti mual, kebingungan mental, halusinasi, serta agitasi bila digunakan bersama obat levodopa dan karbidopa.

Selain itu, jangan menggunakan obat relaksan otot ini dengan obat lain, seperti:

  • Adderall
  • Advil
  • Ambien
  • Benadryl
  • Cymbalta
  • Suplemen minyak Ikan
  • Flexeril
  • Gabapentin
  • Hidrokodon
  • Klonopin
  • Lyrica
  • Metadon
  • MiraLAX
  • Naproxen
  • Neurontin
  • Norco
  • Oksikodon
  • Percocet
  • Prednison
  • Singulair
  • Subokson
  • Synthroid
  • Topamax
  • Tramadol
  • Tylenol
  • Valium
  • Vitamin B12
  • Vitamin C
  • Vitamin D3
  • Xanax
  • Zofran
  • Zoloft
  • Zyrtec

Hindari menggunakan dua obat apapun secara bersamaan tanpa resep dokter, termasuk suplemen, vitamin, obat bebas, obat resep, atau herbal lainnya untuk mengurangi risiko interaksi obat yang memicu efek samping.

Efek Samping Baclofen

Berikut ini risiko efek samping Baklofen yang mungkin terjadi:

  • Kulit gatal
  • Kulit ruam
  • Mengantuk
  • Sakit kepala
  • Bibir, kuku, atau kulit pucat atau biru
  • Lemah
  • Telinga berdenging
  • Pernapasan tidak teratur
  • Nyeri dada
  • Urine berdarah
  • Perubahan suasana hati

Daftar efek samping obat obat pelemas otot dan agen antispasmodik tersebut tidak mencantumkan semua efek samping karena setiap orang mungkin mengalami reaksi berbeda pada setiap obat.

Dosis Obat Baclofen

Berikut ini dosis obat kortikosteroid untuk mengatasi gejala spasme otot secara umum:

  • Dosis awal adalah 15 mg per hari dalam dosis terbagi.
  • Dosis ditingkatkan sesuai dengan kondisi pasien.

Informasi ini tidak menggantikan resep dokter. Setiap pasien memiliki dosis yang disesuaikan dengan tingkat keparahan gejala, usia, jenis kelamin, dan riwayat medis lainnya.

Cara Pakai Baclofen

Berikut ini cara pakai obat Baklofen:

  • Baca aturan pakai sebelum minum obat Baklofen ini atau sesuai dengan resep dokter.
  • Minum obat Baklofen ini sesuai dengan dosis dan jadwal yang ditentukan dokter.
  • Jangan menghentikan penggunaan obat ini secara tiba-tiba.
  • Bila Anda lupa minum obat, segera minum saat Anda mengingatnya.
  • Jangan minum obat dengan dua dosis sekaligus karena berisiko overdosis.

Tanyakan kepada dokter jika Anda belum memahami instruksi penggunaan obat pelemas otot dan agen antispasmodik ini. Gunakan obat ini sesuai dengan resep dokter untuk mengurangi risiko efek samping iritasi kulit.

Petunjuk Penyimpanan Baclofen

Ikuti petunjuk penyimpanan obat yang tepat, berikut ini:

  • Simpan obat-obatan pada suhu 20°C-25°C.
  • Sebaiknya simpan obat Baklofen di kotak P3K khusus atau laci yang tertutup rapat.
  • Simpan obat Baklofen pada kemasan aslinya.
  • Jauhkan obat Baklofen dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan membuang sisa obat apapun sembarangan karena akan mencemari lingkungan.

Itulah pembahasan lengkap tentang Baclofen obat apa. Obat ini digunakan untuk mengatasi gejala otot. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan dokter.

 

  1. Drugs. 2020. Baclofen. https://www.drugs.com/baclofen.html. (Diakses pada 29 Agustus 2020).
  2. MIMS. 2020. Baclofen. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/baclofen?mtype=generic. (Diakses pada 29 Agustus 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi