Neurodex adalah obat suplemen untuk mengatasi masalah kesehatan akibat kekurangan vitamin B kompleks. Simak informasi lengkap mengenai obat ini mulai dari fungsi, efek samping, hingga dosisnya!
Rangkuman Informasi Obat Neurodex
Nama obat | Neurodex |
Diproduksi oleh | Dexa Medica |
Golongan obat | Suplemen |
Kategori obat | Obat bebas |
Tingkat keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui menurut FDA | – |
Fungsi obat | Mengatasi gejala akibat kekurangan vitamin B1, B6, dan B12 |
Perhatian penggunaan obat |
|
Dosis obat | 1 tablet per hari (atau sesuai petunjuk dokter) |
Sediaan obat | Tablet oral |
Neurodex Obat Apa?
Neurodex obat apa? Obat Neurodex adalah salah satu merek suplemen vitamin B kompleks yang terdiri atas vitamin B1, B6, dan B12. Vitamin tersebut berguna untuk nutrisi sel saraf yang disebut sebagai neurotropik, yakni vitamin yang dapat digunakan untuk melindungi dan menjaga saraf.
Selain itu, obat yang diproduksi oleh Dexa Medica ini juga berfungsi untuk mengatasi gejala-gejala akibat kekurangan vitamin B seperti kesemutan dan kram otot.
Fungsi Obat Neurodex
Fungsi obat ini adalah sebagai berikut:
- Digunakan untuk terapi defisiensi (kekurangan) vitamin B1, B6, dan B12 seperti pada kasus polineuritis (radang saraf), beri-beri, gangguan saraf otak, infeksi mata, hingga penurunan kesadaran.
- Digunakan untuk kondisi gangguan saraf seperti kesemutan, baal.
- Digunakan untuk kondisi pegal-pegal sebagai suplemen.
- Digunakan untuk kondisi gangguan fungsi saraf seperti cegukan yang terlalu lama, penyakit pikun pada orang tua.
- Suplemen pada pasien anemia atau kekurangan darah merah akibat defisiensi vitamin B12 (yang ditandai dengan ukuran sel darah merah besar-besar, perlu diperiksa oleh tenaga medis ahli).
Peringatan dan Perhatian Obat Neurodex
Dalam menggunakan obat, ada sejumlah hal penting yang perlu Anda ketahui dan pahami.
1. Siapa Saja yang Tidak Boleh atau Harus Berhati-hati dalam Mengonsumsi Obat Neurodex?
Penggunaan obat tidak disarankan—atau harus mendapat persetujuan dari dokter—pada orang-orang dengan sejumlah kondisi. Pasalnya, hal ini dapat menurunkan efektivitas obat atau bahkan menimbulkan reaksi-reaksi yang bisa saja membahayakan tubuh.
Kondisi-kondisi yang dimaksud meliputi:
- Gangguan fungsi hati (liver)
- Hamil
- Menyusui
- Mengonsumsi alkohol
- Hipersensitivitas kandungan obat
Sementara itu, obat ini tidak boleh diberikan sama sekali pada anak-anak karena dosisnya yang tergolong tinggi.
2. Peringatan dan Perhatian Obat Neurodex Lainnya
Sementara itu, peringatan dan perhatian lainnya yang harus diketahui sebelum mengonsumsi obat ini adalah sebagai berikut:
- Jangan mengonsumsi obat apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan yang berinteraksi dengan obat ini.
- Hentikan penggunaan obat jika dirasa mengalami sejumlah efek samping seperti ruam kulit, sindrom Gray (pada bayi), urtikaria.
- Jika gejala efek samping tak kunjung mereda dalam waktu yang cukup lama, segera periksakan diri ke dokter.
- Beritahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat suatu penyakit.
Apakah Obat Neurodex Aman bagi Ibu Hamil dan Menyusui?
Hingga kini belum ada studi terkontrol mengenai keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui. Penggunaan obat pada ibu hamil dan menyusui mungkin diperbolehkan apabila manfaat yang diberikan lebih besar ketimbang risiko yang ditimbulkan. Oleh sebab itu, Anda yang sedang hamil atau menyusui sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Interaksi Obat Neurodex
Obat ini akan berinteraksi jika digunakan bersamaan dengan sejumlah jenis obat-obatan tertentu. Interaksi yang terjadi berdampak pada menurunnya efektivitas kinerja obat maupun menimbulkan reaksi-reaksi tertentu pada tubuh.
Obat-obatan yang dimaksud di antaranya sebagai berikut:
- Phenothiazine
- Phenobarbital
- Methotrexate
- Levodopa
- Hydrochlorothiazide
- Glycopyrrolate
- Doxorubicin
- Chlorthalidone
- Chlorpromazine
- Atropine
Selain obat-obatan di atas, mungkin masih ada jenis obat lainnya yang akan berinteraksi dengan obat ini apabila digunakan secara bersamaan. Sampaikan pada dokter apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan tersebut maupun obat-obatan lainnya agar dokter bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk dikonsumsi.
Efek Samping Obat Neurodex
Obat Neurodex dapat menimbulkan efek samping. Efek samping obat meliputi:
- Kecemasan
- Kesemutan
- Kesulitan bernapas
- Pembengkakan pada wajah
- Perubahan warna urine
- Mual
- Berkeringat
- Perdarahan
- Reaksi alergi
Gejala efek samping biasanya akan mereda setelah beberapa saat. Anda disarankan untuk segera mengunjungi dokter apabila gejala yang dirasakan tak kunjung mereda setelah beberapa lama guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dokter akan menentukan apakah kemunculan gejala tersebut terkait dengan penggunaan obat atau bukan. Jika ya, dokter bisa menyarankan Anda untuk menghentikan penggunaan obat dan mencarikan obat alternatif yang lebih aman untuk dikonsumsi.
Dosis Obat Neurodex
Neurodex masuk ke dalam kategori obat bebas. Artinya, penggunaan obat bisa tanpa resep dokter. Namun akan lebih baik jika Anda berkonsultasi terlbih dahulu sebelum menggunakan obat ini.
Berikut ini adalah informasi mengenai aturan dosis obat yang perlu Anda ketahui.
1. Dalam Bentuk Apa Obat Tersedia?
Neurodex tersedia dalam bentuk tablet oral dengan kandungan vitamin B kompleks yakni:
- Vitamin B1 mononitrat 100 mg
- Vitamin B6 HCl 200 mg
- Vitamin B12 200 mcg
Obat ini dapat diperoleh di apotek maupun toko obat terdekat. Pastikan Anda menggunakan obat secara benar sesuai dengan petunjuk dokter.
2. Dosis
Informasi dosis ini tidak bisa dijadikan acuan karena dosis yang tepat untuk Anda mungkin saja berbeda. Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan aturan yang tertera pada kemasan atau dari dokter guna menghindari kelebihan pemakaian (overdosis) yang mungkin saja bisa berdampak buruk bagi tubuh Anda.
Berikut aturan dosis umum untuk obat Neurodex:
- Dewasa: 1 tablet per hari
Petunjuk Pemakaian Obat Neurodex
Obat ini harus digunakan dengan benar agar efektivitasnya terasa, pun menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti overdosis.
Berikut ini adalah petunjuk atau cara pakai obat Neurodex yang perlu Anda ketahui dan pahami:
- Pastikan obat dalam keadaan baik dari segi kemasan maupun fisik obat itu sendiri.
- Minumlah obat sesuai dengan dosis yang tadi sudah disebutkan di atas.
- Gunakan obat ini secara teratur, yakni di rentang waktu yang sama setiap harinya yakni setiap 24 jam sekali (untuk dosis 1 kali sehari). Tentukan jadwal penggunaan obat dan lakukan setiap hari secara konsisten.
- Apabila lupa menggunakan obat pada jadwal yang sudah ditentukan, segera gunakan ketika ingat (berlaku jika jarak dengan jadwal pemakaian obat selanjutnya masih jauh, misalnya 20 jam lagi). Hindari pemakaian obat melampaui dosis sebagai pengganti jadwal yang terlewat.
- Imbangi penggunaan obat dengan minum air putih yang banyak dan istirahat yang cukup.
- Jika dalam kurun waktu beberapa minggu (penggunaan maksimal yang disarankan) kondisi Anda tidak juga membaik, segera periksakan diri Anda ke dokter guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mencari tahu penyebab serta langkah medis apa yang selanjutnya harus diambil.
Petunjuk Penyimpanan Obat Neurodex
Obat ini harus disimpan di tempat yang benar untuk agar kualitas obat tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang perlu Anda terapkan:
- Simpan obat di tempat bersuhu 15-25 derajat celcius.
- Hindari menyimpan obat di tempat lembap.
- Hindari menyimpan obat di tempat yang terpapar sinar matahari langsung.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
- Obat ini memiliki masa kedaluwarsa. Segera buang obat apabila sudah memasuki masa kedaluwarsa.
- Neurodex. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/neurodex?type=basic&lang=id (diakses pada 29 Agustus 2020)
- Neurodex Tablet. https://www.tabletwise.com/indonesia/neurodex-tablet (diakses pada 29 Agustus 2020)
- Neurodex. https://www.dexa-medica.com/brandedmedicine/Neurodex (diakses pada 29 Agustus 2020)