Terbit: 8 August 2024
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Chlorpromazine adalah obat untuk mengobati kondisi kesehatan mental, seperti skizofrenia dan gangguan bipolar. Selain itu, obat ini juga dapat membantu Anda rileks sebelum prosedur dan mengatasi mual, muntah, cegukan berkepanjangan, dan banyak lagi. Lebih lanjut simak untuk mendapatkan informasi lengkap mulai dari manfaat, dosis, petunjuk penggunaan, hingga efek sampingnya dalam ulasan di bawah ini.

Chlorpromazine: Dosis, Penggunaan, dan Efek Samping

Rangkuman Informasi Obat Chlorpromazine

Nama Obat Chlorpromazine
Kandungan Obat Chlorpromazine HCl 100 mg
Kelas Obat Obat anti-psikotik
Kategori Obat keras
Manfaat Obat Mengobati masalah kesehatan mental, seperti skizofrenia dan gangguan bipolar.
Kontraindikasi Hipersensitivitas
Sediaan Obat Tablet
Harga Obat Rp20.000 hingga Rp147.000

Chlorpromazine Obat Apa? 

Chlorpromazine adalah obat yang digunakan untuk mengobati beberapa masalah kesehatan mental atau gangguan psikosis, seperti skizofrenia. Psikosis adalah penyakit mental yang parah, yang biasanya ditandai hilangnya kontak dengan kenyataan, halusinasi, delusi, agitasi, dan perilaku yang tidak biasa.

Manfaat Chlorpromazine

Chlorpromazine digunakan untuk mengobati gangguan mental atau suasana hati tertentu, antara lain:

  • Skizofrenia.
  • Gangguan psikotik.
  • Gangguan bipolar fase manik.
  • Masalah perilaku yang parah pada anak-anak. 

Chlorpromazine termasuk dalam kelas obat yang dikenal sebagai antipsikotik. Ini bekerja dengan membantu mengembalikan keseimbangan zat alami tertentu di otak. 

Obat ini juga dapat digunakan untuk masalah kesehatan lainnya, termasuk berikut ini:

  • Mengontrol mual atau muntah.
  • Meredakan cegukan berkepanjangan.
  • Meredakan kegelisahan/kecemasan sebelum operasi.
  • Membantu pengobatan tetanus.

Chlorpromazine juga dapat digunakan untuk tujuan yang tidak tercantum dalam panduan pengobatan ini.

Dosis Obat Chlorpromazine

Dosis obat ini dapat diberikan berdasarkan usia dan jenis gangguan mental yang diderita. Berikut dosis yang digunakan untuk beberapa gangguan kesehatan mental:

1. Psikosis

Pasien dewasa dengan gangguan akut yang menderita psikosis, seperti skizofrenia atau mania, dosis harian biasanya berkisar antara 100 mg hingga 1000 mg tablet per hari secara oral. Beberapa pasien mungkin dianjurkan memerlukan dosis yang lebih tinggi.

Ada variasi  terkait persyaratan dosis chlorpromazine dan untuk obat antipsikosis lainnya. Biasanya disarankan untuk memulai dosis yang lebih rendah, dan meningkatkan dosis sampai gejala mereda.

Meredakan gejala yang maksimum mungkin memerlukan beberapa minggu perawatan lanjutan. Karena risiko efek samping obat chlorpromazine yang mungkin parah, dosis yang lebih rendah harus digunakan pada pasien rawat jalan, anak-anak, orang tua, dan penderita masalah kesehatan yang serius.

2. Kecemasan atau Agitasi

Bagi pasien non-psikotik yang mengalami kecemasan atau agitasi berlebihan, dosis obat chlorpromazine yang diberikan biasanya kurang dari 200 mg per hari untuk oral. Pemberian oat dibagi antara dua atau tiga dosis.

3. Mual dan Muntah

Untuk mual dan muntah pada orang dewasa, dosis yang diberikan biasanya antara 10-25 mg setiap empat hingga enam jam sesuai kebutuhan yang diberikan dengan injeksi. Selain itu, dosis antara 50-100 mg juga dapat diberikan secara rektal.

4. Cegukan

Dosis obat Chlorpromazine untuk cegukan yang persisten dapat diberikan antara 25–50 mg tiga atau empat kali sehari, secara oral atau injeksi.

Petunjuk Penggunaan Chlorpromazine

Obat chlorpromazine tersedia dalam bentuk tablet. Obat ini biasanya diminum dua hingga empat kali sehari. Berikut ini cara menggunakan chlorpromazine untuk beberapa masalah kesehatan, antara lain:

1. Skizofrenia

Jika menggunakan obat chlorpromazine untuk mengobati skizofrenia atau gangguan psikotik lainnya, obat dapat mengendalikan gejalanya tetapi tidak akan menyembuhkan kondisi.

2. Mual dan Muntah

Ketika obat chlorpromazine digunakan untuk mengendalikan mual dan muntah, sediaan tablet biasanya diminum setiap 4-6 jam sesuai kebutuhan.

3. Perasaan Gugup sebelum Operasi

Obat Chlorpromazine dapat digunakan untuk menghilangkan perasaan gugup menjelang operasi, biasanya obat diminum 2-3 jam sebelum prosedur operasi.

4. Cegukan

Chlorpromazine dapat membantu meredakan cegukan. Obat ini biasanya diminum 3-4 kali sehari hingga 3 hari atau sampai cegukan berhenti. Apabila cegukan tidak berhenti setelah 3 hari perawatan, obat yang berbeda mungkin harus digunakan.

Selain itu, ikuti petunjuk penggunaan obat Chlorpromazine secara umum, antara lain:

  • Ikuti petunjuk penggunaan obat pada label resep dengan hati-hati, dan minta dokter atau apoteker untuk menjelaskan bagian yang tidak Anda mengerti.
  • Gunakan obat pada waktu yang sama setiap hari. 
  • Jangan mengonsumsi obat ini lebih atau kurang dari dosis yang dianjurkan oleh dokter. Dokter mungkin menganjurkan Anda untuk memulai minum obat chlorpromazine dengan dosis rendah dan secara bertahap untuk meningkatkan dosis. 
  • Pastikan melanjutkan untuk menggunakan obat bahkan jika sudah merasa sehat. Jangan berhenti minum chlorpromazine tanpa konsultasi dengan dokter. Jika tiba-tiba berhenti minum obat ini, mungkin akan mengalami gejala, seperti mual, muntah, sakit perut, pusing, dan gemetar.

Petunjuk Penyimpanan Chlorpromazine

Sebaiknya obat ini sesuai dengan petunjuk penyimpanannya guna mencegah terjadi kerusakan dan penurunan efektivitas pada obat. Berikut ini petunjuk penyimpanan yang harus Anda perhatikan, antara lain:

  • Simpan obat di tempat yang kering dan tidak lembap, dan jangan simpan suplemen ini di kamar mandi.
  • Jauhkan obat dari paparan cahaya atau sinar matahari langsung.
  • Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Jika obat sudah melewati masa expired atau kedaluwarsa, buang dengan cara yang benar. Anda dapat menanyakan pada apoteker tentang petunjuk pembuangan obat yang benar.

Interaksi Obat Nulacta Chlorpromazine

Seperti obat-obatan lainnya, chlorpromazine dapat berinteraksi dengan obat, makanan, dan minuman. Interaksi obat dapat menyebabkan penurunan atau peningkatan kadar chlorpromazine dalam tubuh. 

Sebaiknya jangan minum obat Chlorpromazine dengan salah satu dari berikut ini:

  • Cisapride
  • Dronedarone
  • Metoklopramid
  • Pimozida
  • Saquinavir
  • Tioridazin

Obat ini juga dapat berinteraksi dengan obat berikut:

  • Alkohol
  • Antihistamin untuk alergi, batuk, dan pilek
  • Atropin
  • Obat untuk kecemasan atau tidur
  • Obat untuk masalah kandung kemih seperti oxybutynin, tolterodine
  • Obat untuk depresi seperti amitriptyline, fluoxetine, sertraline
  • Obat untuk masalah perut seperti dicyclomine, hyoscyamine
  • Obat untuk mabuk perjalanan seperti skopolamin
  • Epinefrin
  • Anestesi umum seperti halotan, isofluran, methoxyflurane, propofol
  • Levodopa atau obat lain untuk penyakit Parkinson
  • Litium
  • Obat untuk tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Obat kejang seperti fenobarbital, primidon, fenitoin
  • Obat yang mengendurkan otot untuk operasi
  • Obat narkotika untuk nyeri.
  • Obat lain yang memperpanjang interval QT (irama jantung tidak normal)
  • Propranolol.
  • Warfarin.

Daftar obat-obatan ini mungkin tidak menjelaskan semua kemungkinan interaksi. Guna menghindari interaksi obat, sebaiknya beri tahu dokter terkait obat semua obat-obatan, jamu, obat non-resep, atau suplemen makanan yang sedang Anda gunakan. Beri tahu juga pada dokter jika Anda merokok, minum alkohol, atau menggunakan obat-obatan terlarang.

Efek Samping Obat Nulacta

Sebaiknya segera dapatkan bantuan medis darurat apabila Anda memiliki tanda-tanda reaksi alergi berikut ini:

  • Gatal-gatal
  • Sulit bernapas
  • Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan

Dosis tinggi atau penggunaan jangka panjang chlorpromazine dapat menyebabkan gangguan pergerakan serius. Gejala gangguan ini termasuk gerakan otot yang tidak terkendali pada bibir, lidah, mata, wajah, lengan, atau kaki Anda. 

Semakin lama mengonsumsi chlorpromazine, semakin tinggi risiko mengalami gangguan serius. Risiko efek samping chlorpromazine ini lebih tinggi pada wanita dan orang dewasa yang lebih tua.

Berhenti mengonsumsi chlorpromazine dan segera hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping yang serius seperti berikut:

  • Gerakan mata, bibir, lidah, wajah, lengan, atau kaki tidak terkendali.
  • Tremor (getaran atau menggigil tidak terkendali), air liur berlebihan, masalah menelan, masalah dengan keseimbangan atau berjalan.
  • Merasa gelisah atau gugup.
  • Merasa seperti mau pingsan.
  • Kejang.
  • Mual atau sakit perut di bagian atas, gatal, dan penyakit kuning (menguningnya kulit atau mata).
  • Kulit pucat, mudah memar atau berdarah, demam, radang tenggorokan, dan gejala flu.
  • Demam tinggi, otot kaku, kebingungan, berkeringat, detak jantung cepat atau tidak teratur, dan pernapasan cepat.
  • Pikiran atau perilaku yang tidak biasa.
  • Penglihatan malam menurun, tunnel vision (hilangnya pandangan tepi), mata berair, peningkatan kepekaan terhadap cahaya.
  • Kencing sedikit dari biasanya atau tidak kencing sama sekali.
  • Nyeri sendi atau pembengkakan sendi yang disertai demam, kelenjar bengkak, nyeri otot, nyeri dada, muntah, dan warna kulit yang tidak rata.
  • Denyut jantung lambat, denyut nadi lemah, pingsan, pernapasan lambat.

Efek samping obat chlorpromazine yang kurang serius meliputi:

  • Pusing, rasa kantuk, gelisah, masalah tidur (insomnia).
  • Pembengkakan pada payudara.
  • Perubahan pada periode haid/menstruasi.
  • Penambahan berat badan dan pembengkakan pada tangan atau kaki.
  • Mulut terasa kering atau hidung tersumbat.
  • Penglihatan kabur.
  • Sembelit.
  • Impotensi.

Efek samping ini bukan daftar lengkap dan yang lainnya mungkin dapat terjadi. Konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan saran medis tentang efek samping.

Harga

Chlorpromazine bisa Anda dapatkan di berbagai apotek dan toko obat baik secara online maupun offline. Harga Chlorpromazine di setiap toko obat dan apotek mungkin berbeda-beda. Umumnya obat ini dijual dengan kisaran harga antara Rp20.000 hingga Rp147.000.

 

  1. Clevelandclinic. Diakses pada 6 Juni 2024. Chlorpromazine Tablets. https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/18811-chlorpromazine-tablets
  2. Medlineplus. Diakses pada 6 Juni 2024. Chlorpromazine. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682040.html
  3. WebMD. Diakses pada 6 Juni 2024. Chlorpromazine HCL – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1444/chlorpromazine-oral/details


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi