Terbit: 3 December 2014
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Saat ini penyakit jantung koroner, telah menjadi penyebab kematian utama di dunia. Fakta membuktikan penyakit jantung koroner telah merengut nyawa sebanyak 478.000 orang pertahunnya di Amerika Serikat. Termasuk di Indonesia, penyakit jantung merupakan penyakit yang mematikan. Survei Depkes RI mendapatkan terjadi peningkatan kematian akibat penyakit jantung dari 9,7% menjadi 16%.

Pencegahan Penyakit Jantung Koroner

Seperti dimaklumi penyebabnya adalah terjadinya hambatan aliran darah pada arteri koroner yang menyuplai darah ke otot jantung. Salah satu hambatan berupa plak, dan prosesnya memakan waktu yang amat panjang, bahkan dapat bertahun-tahun, mungkin di mulai sejak masa muda yang seringkali memuncak menjadi serangan jantung atau operasi pintas koroner.

Gejala-gejalanya
Seringkali gejala pertama dari penyakit jantung koroner adalah kematian mendadak (sudden death yaitu 35%-40% kasus). Gejala lainnya (60%) adalah sakit di dada seperti ditekan-tekan, rasa sakitnya menjalar ke lengan kiri dan leher seperti tercekik. Untuk beberapa orang, gejalanya mirip masuk angin yaitu sakit di ulu hati, kadang-kadang diiringi kembung, tetapi disertai dengan denyut nadi yang lemah, cepat dan banyak keringat.

Masa emas-nya (golden period) adalah pada dua jam pertama setelah serangan pertama. Jika lewat dua jam, komplikasinya sudah berat. Jadi, bila Anda tiba-tiba merasakan sakit ulu hati yang berat disertai keringan dingin, denyut nadi lemah, dan cepat, banyak keluar keringat, itu bukan masuk angin. Segeralah periksakan diri anda ke dokter.

Faktor resiko
Penyakit jantung biasanya terjadi akibat gaya hidup, pola makan, dan aktivitas sehari-hari si penderita yang tidak memperhatikan kesehatan. Namun, ada beberapa faktor risiko terpenting penyakit jantung koroner yaitu:

  • Memasuki usia 45 tahun bagi pria dan bagi wanita memasuki usia 55 tahun atau mengalami menopause dini (sebagai akibat operasi)
  • Riwayat penyakit jantung dalam keluarga
  • Kadar kolesterol LDL tinggi sementara kadar kolesterol HDL rendah
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Kegemukan (obesitas)
  • Diabetes mellitus
  • Kurang aktifitas fisik

Beberapa pencegahan penyakit jantung koroner
Agar jantung tetap sehat dan bekerja dengan baik dibutuhkan oksigen serta zat-zat gizi lain melalui darah. Darah akan membawa semua oksigen dan nutrisi yang diperlukan melalui pembuluh darah koroner (arteria) yang menyelimuti bagian luar jantung, sebenarnya penyakit apapun dapat mempengaruhi semua bagian dari jantung, namun yang paling umum terjadi adalah aterosklerosis pada arteria koroner yang umum disebut penyakit jantung koroner.

Penyakit ini merupakan penyebab nomor satu dari serangan jantung dimana pada beberapa orang dapat menyebabkan kematian, penyempitan pada pembuluh darah koroner membuat darah tidak dapat diantar menuju otot jantung dengan semestinya. Arteri yang sempit karena timbunan plak yang mengeras akan membuat suplai oksigen ke jantung terhambat, akibatnya jantung mengalami kontraksi mendadak yang memicu serangan jantung.

Berikut adalah beberapa tips berguna untuk mencegah penyakit jantung koroner:

  • Pola makan sehat
    Terapkan menu makan yang kaya serat dan cukup nutrisi, perhatikan pula cara pengolahannya, sebaiknya hindari makanan yang diolah dengan cara digoreng di dalam banyak minyak, sebaliknya olah makanan dengan cara ditumis, direbus atau dikukus. Jika harus mengolah makanan dengan cara menggoreng, sebaiknya gunakan minyak zaitun daripada minyak goreng, sebab minyak zaitun memiliki kandungan lemak yang rendah. Hindari makanan makanan yang mengandung kolesterol dan lemak tinggi,  misalnya seafood – kandungan kolesterol tinggi di dalamnya dapat membahayakan jantung. Pilih produk makanan yang rendah lemak atau bahkan tanpa lemak. Konsumsi susu, keju atau mentega yang rendah lemak. Selain lemak, hindari juga makanan yang mengandung gula yang tinggi, misalnya soft drink. Konsumsi karbohidrat secukupnya karena secara alami tubuh akan memproses karbohidrat menjadi gula dan lemak. Mengkonsumsi oat atau gandum dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
  • Berhenti merokok
    Siapapun tahu bahwa rokok sangat buruk untuk kesehatan jantung, oleh karena itu, hentikan kebiasaan merokok anda segera agar jantung anda tetap sehat.
  • Hindari stres
    Saat seseorang mengalami stres, otak memerintah tubuh untuk mengeluarkan hormon kortisol untuk mengatasinya namun jika hormon ini diproduksi berlebihan dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku, hormon norepinephrine juga akan diproduksi oleh tubuh untuk mengatasi stres, namun jika diproduksi berlebihan dapat mengakibatkan tekanan darah meningkat.
  • Hipertensi
    Tekanan darah tinggi juga dapat menjadi penyebab penyakit jantung, sebab tekanan darah yang berlebihan dapat melukai dinding arteri dan memungkinkan kolesterol LDL memasuki arteri dan berakibat pada meningkatnya timbunan plak.
  • Obesitas
    Jaga pola makan agar tidak berlebihan sehingga anda terhindar dari kegemukan, seseorang dengan lingkar pinggang lebih dari 80 cm memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena serangan jantung koroner. Selain itu, obesitas atau kelebihan berat badan dapat meningkatkan resiko terkena tekanan darah tinggi dan diabetes. Diabetes merupakan salah satu faktor yang mempercepat terjadinya penyakit jantung koroner selain dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung.
  • Olahraga teratur
    Lakukan olahraga kardio seperti jogging, berjalan kaki, renang atau bersepeda. Jenis olah raga tersebut dapat menguatkan kerja otot jantung dan melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh.
  • Konsumsi antioksidan
    Radikal bebas yang berasal dari polusi udara, asap rokok dan asap kendaraan bermotor dapat menyebabkan endapan pada pembuluh darah yang mengakibatkan penyumbatan, radikal bebas dalam tubuh dapat dihilangkan lewat konsumsi antioksidan dimana antioksidan bekerja menangkap radikal bebas dalam tubuh dan membuangnya. Antioksidan bisa diperoleh dari berbagai macam sayuran dan buah.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi